New York (Beritamu.co.id) – Wall Street jatuh lebih dari 2,5 persen pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), memastikan tiga indeks utama berakhir di wilayah negatif untuk minggu ini, karena berita laba emiten yang mengejutkan dan peningkatan kepastian seputar kenaikan suku bunga jangka pendek yang agresif berdampak pada investor.
Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 981,36 poin atau 2,82 persen, menjadi menetap di 33.811,40 poin. Indeks S&P 500 kehilangan 121,88 poin atau 2,77 persen, menjadi berakhir di 4.271,78 poin. Indeks Komposit Nasdaq ditutup merosot 335,36 poin atau 2,55 persen, menjadi 12.839,29 poin.
Untuk minggu ini Indeks Dow Jones turun 1,9 persen, Indeks S&P 500 jatuh 2,8 persen, dan Indeks Komposit Nasdaq tergelincir 3,8 persen.
Itu adalah kerugian minggu ketiga berturut-turut untuk S&P 500 dan Nasdaq, sementara Dow Jones membukukan penurunan mingguan keempat berturut-turut.
Untuk Indeks Dow Jones, penurunan 2,82 persen pada Jumat (22/4/2022) adalah penurunan satu hari terbesar sejak Oktober 2020.
Ayunan perdagangan yang berlebihan menjadi lebih umum baru-baru ini, karena pedagang menyesuaikan dengan poin data baru dari lana emiten, serta kapan harga akan naik lagi. Untuk Nasdaq, Jumat (22/4/2022) adalah sesi kedelapan pada April, dari 15 hari perdagangan bulan ini, di mana indeks naik atau turun lebih dari 2,0 persen.
“Ini tidak terlalu umum, selama waktu saya melakukan pekerjaan ini, untuk pasar bergerak 2,0 persen di kedua arah dan berpikir ‘tidak terlalu banyak untuk membaca itu’,” kata Analis Pasar Senior OANDA, Craig Erlam.
“Itu tidak normal, tapi begitulah yang terjadi untuk waktu yang lama sekarang.”
Kekhawatiran tentang risiko dari kenaikan suku bunga terus bergema setelah poros hawkish Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada Kamis (21/4/2022), di mana ia mendukung bergerak lebih cepat untuk memerangi inflasi dan mengatakan kenaikan 50 basis poin akan “di atas meja” ketika Fed bertemu pada Mei.
Sementara itu perkiraan laba terbaru yang mengejutkan investor datang dari layanan kesehatan, dengan HCA Healthcare dan Intuitive Surgical Inc berkinerja terburuk di S&P 500.
HCA merosot 21,8 persen setelah melaporkan pandangan laba yang suram, sementara operator rumah sakit lain merasakan penularannya: Tenet Healthcare, Community Health dan Universal Health semuanya anjlok antara 14 persen dan 17,9 persen.
Pembuat robot bedah Intuitive Surgical anjlok 14,3 persen setelah peringatan melemahnya permintaan dari rumah sakit karena keuangan yang lebih ketat.
Sementara itu sektor material terbebani oleh Nucor Corp yang jatuh 8,3 persen setelah mencapai rekor tertinggi saat membukukan laba pada Kamis (21/4/2022) – dan Freeport-McMoRan yang tergelincir 6,8 persen karena investor khawatir tentang bagaimana kenaikan suku bunga akan berdampak pada penambang tembaga.
Prospek Fed yang lebih hawkish telah menyebabkan awal yang sulit untuk tahun ini untuk ekuitas, dengan aksi jual Jumat (22/4/2022) mengambil penurunan pada S&P dan Dow Jones sejak awal tahun melebihi 10 persen.
Tren ini lebih menonjol pada saham teknologi dan pertumbuhan yang valuasinya lebih rentan terhadap kenaikan imbal hasil obligasi. Nasdaq anjlok 17,9 persen sejauh tahun ini.
Laporan keuangan akan jatuh tempo minggu depan untuk empat perusahaan AS terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar: Apple, Microsoft, Amazon dan induk Google Alphabet.
Investor khawatir setelah pendapatan suram raksasa Netflix Inc awal pekan ini mengirimkan gelombang kejutan melalui teknologi besar dan perusahaan yang diuntungkan oleh faktor pandemi seperti tindakan penguncian.
Volume transaksi di bursa AS mencapai 11,66 miliar saham, dibandingkan dengan rata-rata 11,67 miliar untuk sesi penuh selama 20 hari perdagangan terakhir.
Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2838861/wall-street-jatuh-tertekan-laba-indeks-dow-jones-anjlok-98136-poin)
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…
Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…
Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…
Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…