BeritaMu.co.id – Pemerintah Tiongkok sendiri sebelumnya sudah mencabut pembekuan semua permintaan persetujuan lisensi video game setelah 263 hari. Pengajuan mungkin dilanjutkan usai aturan di atas diberlakukan oleh pemerintah.
Selain itu, Tiongkok juga memberlakukan batas waktu bermain game online pada anak hanya tiga jam per minggu pada tahun lalu. Saat memberlakukan aturan tersebut, kantor berita milik pemerintah menyebut, game online adalah “opium spiritual.”
National Radio and Television Administration pun juga menggunakan klaim serupa yang menyebut, masalah seperti kecanduan remaja mengharuskan perlunya tindakan segera pada siaran langsung video game.
Tahun lalu juga, pengembang di balik gim Fortnite, Epic Games, menutup layanan gim battle royale tersebut di Tiongkok mulai pertengahan .
Dalam unggahan website Fortnite yang diterjemahkan, terungkap ‘pengujian’ gim Fortnite di Tiongkok ‘telah selesai’.
Mengutip laman The Verge, unggahan tersebut menyebutkan, pemain Fortnite di Tiongkok tidak akan lagi bisa mendaftar/ signup atau mengunduh Fortnite mulai.
“Epic Games menutup server Fortnite sepenuhnya dan melatang pengguna login,” tulis Fortnite.
Demikian berita mengenai Makin Ketat, Tiongkok Larang Live Streaming Game Tak Berizin, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.liputan6.com/tekno/read/4942777/makin-ketat-tiongkok-larang-live-streaming-game-tak-berizin
Beritamu.co.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan mulai tahun…
Beritamu.co.id - Terkait program makan bergizi gratis (MBG) yang menjadi prioritas utama Presiden Prabowo…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong peningkatan literasi keuangan masyarakat, termasuk kepada…
Beritamu.co.id – PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) (IDX: PGEO) berhasil menyelesaikan tahapan penting dalam operasionalisasi Pembangkit…
Beritamu.co.id - PT Data Sinergitama Jaya Tbk (IDX: ELIT) menyampaikan rencana pembagian Dividen Tunai…
Beritamu.co.id - PT Multi Sarana Nasional selaku pemegang saham dengan kategori Termasuk >5% PT…