Categories: Berita Pilihan

Rupiah melemah, dibayangi ekspektasi kenaikan bunga bank sentral AS

Jakarta (Beritamu.co.id) – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Rabu pagi melemah, dibayangi ekspektasi pelaku pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan oleh bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed).

Rupiah bergerak melemah 17 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp14.357 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.340 per dolar AS.

“Outlook dolar AS menguat dipicu ekspektasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS serta masih berlangsungnya ketegangan di Ukraina, yang belum terlihat adanya tanda-tanda perdamaian,” kata Analis Monex Investindo Futures Faisyal dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.

Dolar AS mempertahankan penguatannya akhir-akhir ini dibalik ekspektasi kenaikan suku bunga oleh The Fed, khususnya setelah adanya pesan yang cenderung hawkish dari para pejabat bank sentral terkait kebijakan kenaikan suku bunga.

Pada awal pekan Presiden Federal Reserve St Louis James Bullard mengatakan bahwa inflasi AS terlalu tinggi dan dia menegaskan mendukung untuk kenaikan suku bunga hingga 3,5 persen hingga akhir tahun ini.

Sementara itu Presiden Federal Reserve Chicago Charles Evans, yang bukan voter FOMC pada tahun ini, mengatakan bahwa dia nyaman dengan dengan putaran kenaikan suku bunga tahun ini yang mencakup dua kali kenaikan sebesar 50 basis poin dan mencapai pengaturan netral di akhir tahun ini. Namun, Evans tidak melihat perlunya kenaikan suku bunga yang besar.

Related Post

Sementara itu dari krisis di Ukraina dikabarkan semakin memburuk setelah Rusia melakukan serangan penuh terhadap wilayah Donbas Timur yang telah dimulai, dengan seorang pejabat tinggi menggambarkannya sebagai fase perang kedua.

Presiden AS Joe Biden telah mengadakan pembicaraan dengan para sekutu untuk membahas perang dan melanjutkan dukungan untuk Ukraina di White House Situation Room.

Pemerintahan Biden diperkirakan akan mengumumkan paket bantuan militer besar-besaran lainnya ke Ukraina di pekan ini, berdasarkan laporan dari NBC News.

Pada Selasa (19/4) lrupiah ditutup menguat 16 poin atau 0,11 persen ke posisi Rp14.340 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.356 per dolar AS.

 

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2831593/rupiah-melemah-dibayangi-ekspektasi-kenaikan-bunga-bank-sentral-as)

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Menyebar, Tiga Bandara Ini Belum Beroperasi

Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…

3 hours ago

Mendag: Singapura Tawarkan Pembahasan Kerja Sama Digital dan Fasilitasi Perdagangan bagi UMKM

Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…

5 hours ago

Apresiasi Stakeholders Pasar Modal Syariah Indonesia, BEI Selenggarakan Jogja Sharia Investor City 2024

Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…

5 hours ago

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar di BEI Tercatat Sebesar 12.063 Triliun, Turun 1,46% Dibanding Pekan Sebelumnya

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…

6 hours ago

Harga Tiket Pesawat Kapan Turun? Kemenhub: Segera Diumumkan jika Rekomendasinya Keluar

Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…

6 hours ago

Dukung Keberlanjutan, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia Gandeng Bumi Baik untuk Tanam Pohon Trembesi di Waduk Brigif, Jagakarsa

Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…

7 hours ago