Jakarta (Beritamu.co.id) – Federasi otomotif internasional FIA pada Kamis menegaskan fungsi utama safety car Aston Martin adalah untuk keamanan sedangkan kecepatan bukan prioritas, setelah pebalap tim Red Bull Max Verstappen menyebutnya lamban layaknya ‘kura-kura’.
Aston Martin dan Mercedes memasok safety car dan mobil medis untuk mengawal grand prix Formula 1.
Verstappen setelah GP Australia menyebut mobil Aston Martin V8 Vantage bermesin 4.0 liter twin turbo yang digunakan di Melbourne melaju terlalu lamban ketika dua kali diturunkan ke lintasan menyusul sejumlah insiden kecelakaan.
“FIA ingin menegaskan fungsi utama Safety Car FIA Formula 1 adalah, tentunya, bukan kecepatannya, tetapi keamanan pebalap, marshal dan ofisial,” demikian pernyataan resmi FIA.
“Kecepatan Safety Car oleh karena itu secara umum diatur oleh Race Control, dan tidak dibatasi oleh kapabilitas dari Safety Car itu, yang merupakan kendaraan berperforma tinggi yang disediakan oleh dua pabrikan yang didesain untuk menghadapi kondisi trek yang berubah-ubah setiap saat dan dikendarai oleh pebalap dan pendampingnya yang sangat berpengalaman dan cakap.”
Sementara itu mobil Mercedes-AMG GT Black series yang digunakan di Bahrain dan Arab Saudi berdaya 730 tenaga kuda dibandingkan 528 tenaga kuda yang dimiliki Aston.
“Pastinya safety car Mercedes lebih kencang karena memiliki aero tambahan. Aston Martin sangat lamban. Perlu grip lebih banyak lagi, karena ban kami sangat dingin,” kata Verstappen setelah mengakhiri balapan lebih dini karena masalah teknis.
Pebalap Ferrari Charles Leclerc yang memuncaki klasemen dan pemenang dua dari tiga balapan awal musim ini, mengaku ingin melaju lebih kencang.
“Saya ingin komplain, tapi kemudian saya mengecek berapa kencang safety car melaju di tikungan dan saya kira tidak ada yang bisa diperbuat lebih dari itu jadi saya tidak ingin memberi lebih banyak tekanan,” kata Leclerc seperti dikutip Reuters.
“Bersama mobil-mobil yang kami miliki saat ini, sangat sulit menjaga suhu ban di belakang safety car.”
Pebalap Inggris George Russell yang membalap untuk Mercedes, mengatakan safety car pabrikan Jerman itu lebih kencang lima detik dari Aston Martin.
FIA lebih jauh menyatakan prosedur safety car mempertimbangkan berbagai faktor seperti perlunya mengumpulkan mobil-mobil pebalap dan mengatur kecepatan tergantung kepada kegiatan pemulihan yang dilakukan.
“Dampak kecepatan safety car terhadap performa mobil yang mengikutinya adalah pertimbangan sekunder, karena dampaknya setara bagi seluruh kompetitor… yang harus bertanggung jawab berkendara secara aman setiap waktu.”
Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2822801/fia-buka-suara-soal-safety-car-aston-martin-yang-dianggap-lamban)
Beritamu.co.id - Presiden Prabowo Subianto menghadiri forum Indonesia-Brasil Business Forum in the sideline of…
Beritamu.co.id - MIND ID, sebagai BUMN Holding di Industri Pertambangan Indonesia, terus mendukung terciptanya…
Beritamu.co.id - M. Roskanedi selaku Komisaris PT Jasa Marga Tbk (IDX: JSMR) telah menambah…
Beritamu.co.id - Johan Silitonga selaku Direktur Utama PT Cahayaputra Asa Keramik Tbk. (IDX: CAKK)…
Beritamu.co.id – Kota Deltamas, bersama Pemerintah Kabupaten Bekasi dan Pemerintah Kabupaten Karawang, menandatangani Perjanjian…
Beritamu.co.id - Perbankan tanah air masih dalam kondisi yang cukup baik. Setdaknya, keadaan itu tertuang…