Categories: Berita Pilihan

Rupiah melemah seiring pernyataan Gubernur The Fed yang agresif

Jakarta (Beritamu.co.id) – Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS yang ditransaksikan antarbank di Jakarta pada Selasa sore melemah, seiring pernyataan Gubernur The Fed Jerome Powell yang dinilai agresif.

Rupiah ditutup melemah 11 poin atau 0,08 persen ke posisi Rp14.348 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.337 per dolar AS.

“Sentimen utama kembali ke USD karena ada anggapan bahwa The Fed akan menjadi lebih agresif di tahun 2022 ini,” kata analis Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX) Nikolas Prasetia saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Menurut Nikolas, hal itu sebagai dampak dari The Fed yang bertujuan untuk mengendalikan inflasi yang tinggi sehingga dianggap memerlukan langkah yang lebih agresif lagi.

“Hal tersebut berhasil membuat USD menguat sementara IDR terkoreksi karena efek tersebut,” ujar Nikolas.

Dolar menguat setelah komentar dari Powell yang membuka pintu bagi bank sentral untuk mengambil jalur kebijakan moneter yang lebih agresif.

Related Post

Powell mengatakan bank sentral harus bergerak “cepat” untuk mengendalikan inflasi yang terlalu tinggi, dan akan menggunakan kenaikan suku bunga yang lebih besar dari biasanya untuk melakukannya jika diperlukan.

The Fed menaikkan suku bunga utamanya sebesar 25 basis poin minggu lalu untuk pertama kalinya sejak 2018 karena upaya untuk memerangi kenaikan harga-harga sambil mencoba menghindari kesalahan kebijakan yang dapat mengirim ekonomi AS ke dalam resesi.

Pelaku pasar sekarang fokus pada potensi kecepatan dan ukuran kenaikan suku bunga di masa depan.

Rupiah pada pagi hari dibuka melemah ke posisi Rp14.352 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.345 per dolar AS hingga Rp14.361 per dolar AS.

Sementara itu, kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Selasa melemah ke posisi Rp14.358 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.341 per dolar AS.

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2775145/rupiah-melemah-seiring-pernyataan-gubernur-the-fed-yang-agresif)

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

Doo Financial Kini Hadir di Indonesia: Tawarkan Akses Pasar Global kepada Investor Lokal

Beritamu.co.id - Broker yang menjadi bagian dari Doo Group, Doo Financial, berekspansi ke Indonesia…

5 hours ago

OJK Perkuat Kerja Sama Pengawasan Sektor Jasa Keuangan dengan Financial Supervisory Service Korea

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…

17 hours ago

Sinar Mas Land Sukses Pertemukan Ribuan Partisipan dengan Influential Leaders dan Digital Champion dalam Event ‘DNA Leadership Summit’ di BSD City

Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…

24 hours ago

Bitcoin Kalahkan Perak, Jadi Aset Terbesar ke-8 Dunia

Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…

1 day ago

DMMX Hadirkan Terobosan Ritel Pintar Berbasis AI di SIAL Interfood 2024

Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…

1 day ago

Tren Pertumbuhan Kredit UMKM Cenderung Melambat, OJK: Dipengaruhi Banyak Faktor

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…

1 day ago