Beritamu.co.id –
Big Hit Entertainment mampu berkembang menjadi HYBE Corporation seperti sekarang ini dengan kapitalisasi pasar 10,42 triliun won (sekitar Rp124,58 triliun) berkat kesuksesan besar BTS (Bangtan Boys). Namun bukan berarti perusahaan tersebut hanya memiliki BTS untuk diandalkan.
Tidak ada yang bisa menyangkal bahwa tanpa BTS, HYBE tidak akan menjadi perusahaan hiburan terbesar di Korea Selatan. Meskipun perusahaan ini memiliki awal yang sederhana, HYBE dan BTS mampu naik ke atas terlepas dari semua rintangan yang menghadang mereka.
Bahkan setelah popularitas dan kesuksesan yang luar biasa, kebencian dan kritik belum berhenti karena banyak orang mengatakan, “HYBE adalah agensi yang hanya memiliki BTS dan tidak ada yang lain.”
Banyak dari orang-orang yang mengkritik perusahaan ini, menyatakan bahwa HYBE tidak memiliki apa-apa untuk dibanggakan kecuali BTS, yang telah berkali-kali menaklukkan puncak chart Billboard Hot 100 di Amerika Serikat. Namun seorang analis bisnis berpikir berbeda dan memberikan wawasannya tentang pernyataan tersebut.
Dalam video YouTube baru-baru ini, analis bisnis Choi Jung Woo menjelaskan bahwa HYBE adalah perusahaan yang masih berkembang, dan bukan lagi sekadar agensi hiburan. Ia menggali jauh ke dalam data dan informasi pendapatan perusahaan untuk menjelaskan pertumbuhan perusahaan.
Choi menjelaskan bahwa memang benar BTS itu penting dan esensial bagi HYBE karena sebagian besar pendapatan perusahaan berasal dari grup. Pada 2021, BTS menyumbang 60 persen dari pendapatan HYBE, tapi ia berpendapat itu juga berarti bahwa 40 persen berasal dari sumber lain selain BTS.
Lebih lanjut ia menjelaskan, pada 2019, BTS menyumbang 97 persen dari pendapatan HYBE, 85 persen pada 2020, dan 60 persen pada 2021. Menunjukkan bahwa setiap tahun, HYBE memperoleh lebih banyak pendapatan dari sumber lain selain hanya BTS.
Source: Allkpop
Pendapatan HYBE tumbuh setiap tahun, yakni 580 miliar won atau Rp6,9 triliun pada 2019, 790 miliar won atau Rp9,4 triliun pada 2020, dan 1,2 triliun won atau Rp14,3 triliun pada 2021. Ini karena HYBE telah merambah ke bidang bisnis lain, seperti mengakuisisi IP artis.
Oleh karena itu, analis menjelaskan bahwa HYBE saat ini masih tumbuh dan membentuk formasi bisnisnya melalui diversifikasi. Dalam setiap bisnis, sebuah produk yang meraih kesuksesan eksplosif dibutuhkan untuk menjadi pilar bisnis.
BTS memang menjadi pilar HYBE yang paling kuat. Namun perusahaan yang didirikan Bang Si Hyuk tersebut telah menyebar ke bisnis lain untuk membangun pilar lain seperti Weverse.
Choi menjelaskan bahwa Weverse telah menjadi pilar lain dari HYBE, menghasilkan sebagian besar pendapatan perusahaan karena platform komunikasi penggemar online mengakuisisi artis besar seperti BLACKPINK (Black Pink), girl grup dari agensi saingan.
Selain itu, Weverse juga telah berkembang untuk memberikan banyak layanan kepada penggemar dan membedakan dirinya dari platform komunikasi penggemar lainnya yang ada. Jadi, salah jika orang menganggap HYBE hanya memiliki BTS untuk diandalkan.
(wk/chus)
Sumber : https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00410994.html
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…
Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…
Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…
Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…
Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…
Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…