Categories: Berita Pilihan

Edukasi dan sosialisasi deteksi dini kanker penting tekan fatalitas

Jakarta (Beritamu.co.id) – Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Lestari Moerdijat mengingatkan pentingnya edukasi, sosialisasi, serta mengajak masyarakat untuk melakukan deteksi dini terhadap kanker.

“Kanker masih menjadi salah satu penyakit yang paling berbahaya dan mematikan. Hal ini perlu disadari. Pengetahuan tentang upaya memutus sel kanker tumbuh dan menyebar perlu ditingkatkan,” ujar Lestari dalam sebuah webinar Hari Kanker Sedunia, Jumat.

Menurut Lestari, tantangan saat ini tidak hanya soal tahapan perawatan yang harus dilewati oleh penderita kanker di tengah pandemi COVID-19 tapi juga terkait kampanye untuk membangun kesadaran tentang bahaya kanker, khususnya kanker serviks dan payudara yang angka kasusnya paling tinggi dibandingkan yang lain.

Sehingga, kata Lestari, kampanye edukatif tentang kanker hendaknya menjangkau banyak perempuan muda di Indonesia agar peka terhadap kondisi diri mereka sejak dini.

“Peningkatan pemahaman sejak dini adalah langkah yang perlu untuk mengatasi segala jenis ketakutan berhadapan dengan kanker demi memperjuangkan kehidupan,” tutur Lestari.

“Semakin banyak yang dijangkau, semakin tinggi pula tingkat pemahaman yang akan tercipta. Harapan kita, semakin tinggi juga untuk melakukan deteksi dini dan vaksinasi HPV (Human papillomavirus) untuk mencegah kanker serviks,” imbuh dia.

Related Post

Lestari kemudian mengapresiasi seluruh pihak yang telah memulai dan giat melakukan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat terkait kanker.

Lestari juga mengajak penderita dan penyintas kanker untuk menguatkan satu sama lain dan memberi kebaruan cara pandang untuk menurunkan angka kematian akibat kanker.

“Harapan kita ke depannya, semua akses termasuk dari deteksi dini, pengobatan, perawatan lanjutan, dibuka dan dijangkau oleh setiap individu. Dengan demikian, kita bisa lebih siap berharap dengan kanker,” pungkas Lestari.

Diketahui bahwa menurut data GLOBOCAN 2020, jumlah kasus baru kanker mencapai 396 ribu, tertinggi adalah kanker payudara sebanyak 65 ribu kasus, diikuti kanker serviks atau leher rahim dengan 36 ribu kasus.

Kanker juga telah menjadi salah satu penyakit penyebab kematian tertinggi di Indonesia, dengan angka 230 ribu kematian pada 2020. Tingginya angka kematian tersebut disebabkan oleh rendahnya kesadaran masyarakat untuk melakukan deteksi dini.

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2684653/edukasi-dan-sosialisasi-deteksi-dini-kanker-penting-tekan-fatalitas)

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

UOB Kay Hian Pte Ltd Dilaporkan ‘Borong’ 14.685.041.055 Lembar BNBR

Beritamu.co.id - UOB Kay Hian Pte Ltd selaku pemegang saham dengan kategori Termasuk >5%…

7 hours ago

Sepekan Perdagangan BEI: Kapitalisasi Pasar Tembus Rp15.560 Triliun, Melonjak 3,19% Dibanding Pekan Sebelumnya

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan pada periode…

7 hours ago

Raymond Kembali Tambah Investasi Sahamnya di TPIA

Beritamu.co.id - Raymond selaku Direksi PT Chandra Asri Pacific Tbk (IDX: TPIA) telah melakukan…

8 hours ago

Investasi, Susanpin Widjaja ‘Koleksi’ 390.781.500 Lembar HOPE Diharga Rp 145 per Saham

Beritamu.co.id - Susanpin Widjaja, Direktur PT Celebes Mining Resources selaku pemegang saham dengan kategori…

10 hours ago

Perusahaan Terkendali PT Tamaris Hidro Akuisisi 100% Kepemilikan pada PT Thong Langkat Energi

Beritamu.co.id - PT Tamaris Hidro (Kode Emiten: TYRO) (Perseroan) melalui perusahaan terkendali telah melakukan…

10 hours ago

Ditutup ke Level 8.257, IHSG Akhir Pekan Berhasil Menguat 0,08 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat…

11 hours ago