Beritamu.co.id –
“All of Us Are Dead” menjadi salah satu serial Netflix yang tengah digandrungi. Khususnya karena drama ini mengambil tema zombie dengan latar tak biasa, yakni di sekolah tempat para siswa belajar.
“All of Us Are Dead” adalah sebuah drama yang didasarkan pada webtoon dengan judul serupa. Karya aslinya menceritakan kisah sekelompok siswa yang terjebak di sekolah mereka selama wabah zombie. Alhasil, para siswa mati-matian melarikan diri dari sekolah agar tak berubah jadi zombie.
Plot menarik tentang zombie ini mengingatkan pemirsa pada film blockbuster “Train to Busan” yang dirilis pada tahun 2016 lalu. Keduanya sama-sama menggunakan “kiamat zombie” sebagai cara untuk “menyembuhkan” masyarakat yang busuk, namun juga menunjukkan bahwa masih ada harapan dalam kemanusiaan. Selain itu, simak empat kemiripan “All of Us Are Dead” dan “Train to Busan” berikut ini:
1. Skala besar yang sama
Meskipun “All of Us Are Dead” sempat diragukan kualitasnya, drama ini secara tak terduga melakukan pekerjaannya dengan baik. Zombie dalam drama ini bahkan disebut lebih menakutkan daripada “senior” mereka seperti seri “Kingdom“, “Alive” dan drama sejenis.
Menurut banyak sumber berita, tim produksi telah melakukan banyak upaya dalam casting aktor zombie dan melatih mereka sebaik mungkin agar bisa menampilkan akting yang nyata. Zombie “All of Us Are Dead” yang sangat sensitif terhadap suara, juga disebut lebih brutal, lincah dan menakutkan jika dibandingkan dengan “Train to Busan”.
Source: Netflix
2. Kisah asmara anak SMA yang menarik perhatian
Seperti pepatah yang mengatakan bahwa, “Anak-anak adalah harapan negara mereka”, dua proyek ini sama-sama memiliki kisah cinta anak SMA yang polos namun manis. Di “Train To Busan”, penonton dibuat terpesona dengan cinta manis yang ditunjukkan oleh Young Gook (Choi Woo Shik) dan Jin Hee (Sohee) yang bersumpah untuk bersama sehidup semati.
Kisah serupa juga dihadirkan di “All of Us Are Dead” dalam kisah cinta antara Lee Cheon Sang (Yoon Chan Young) – Nam On Jo (Park Ji Ho) dan Lee Soo Hyuk (Park Solomon) – Choi Nam Ra (Cho Yi Hyun).
3. Penjahat bukan hanya zombie
Wabah zombie tampaknya menjadi media bagi orang-orang untuk mengungkapkan sifat asli mereka di balik topeng kelembutan dan kebaikan. Dalam “Train to Busan”, ada seorang pria berkuasa yang mendorong orang lain sampai mati untuk menjadi tamengnya.
Drama “All of Us Are Dead” memiliki sejumlah adegan serupa, terutama saat karakter Na Yeon (Lee Yoo Mi) membunuh teman sekelasnya untuk menyelamatkan diri sendiri. Namun, keduanya memiliki akhir yang tragis karena sama-sama berubah menjadi zombie.
Source: Netflix
4. Drama horor dengan banyak adegan emosional
Selain detail pedih dan menakutkan, baik “Train to Busan” maupun “All of Us Are Dead” sama-sama menyampaikan sinar harapan yang hangat tentang kebaikan orang-orang yang tersisa di tengah masyarakat yang kacau tersebut.
Di “Train to Busan”, Seok Woo (Gong Yoo), seorang ayah yang gila kerja, mengabdikan hidupnya untuk melindungi sang putri di tengah wabah zombie dan dia akhirnya menjadi pahlawan bagi anak tersebut. “All of Us Are Dead” juga memiliki banyak adegan tentang pengorbanan guru, teman sekelas hingga orangtua.
(wk/eval)
Sumber : https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00408927.html
Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…
Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…
Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…
Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…
Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…
Beritamu.co.id - PT Bukit Teknologi Digital (BTech), anak perusahaan dan lini penelitian dan pengembangan…