Categories: Berita Pilihan

Rupiah akhir pekan diprediksi melemah, efek pengetatan bank sentral AS

Jakarta (Beritamu.co.id) – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta jelang akhir pekan diprediksi melemah dipicu kebijakan pengetatan moneter oleh bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve (Fed).

Rupiah bergerak menguat 17 poin atau 0,12 persen ke posisi Rp14.372 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.389 per dolar AS.

“Nilai tukar rupiah hari ini kemungkinan masih berpotensi melemah terhadap dolar AS dan masih karena efek ekspektasi kebijakan pengetatan moneter AS tahun ini,” kata Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

Selain itu, lanjut Ariston, pertumbuhan data PDB AS kuartal IV 2021 yang dirilis semalam yang hasilnya lebih bagus dari ekspektasi pasar juga membantu penguatan dolar AS terhadap nilai tukar lainnya. Ekonomi AS tumbuh 6,9 persen, di atas perkiraan 5,5 persen.

“Data ini menunjukkan bahwa ekonomi AS di tengah pandemi ini siap menerima kebijakan pengetatan moneter AS,” ujar Ariston.

Sementara itu di sisi lain, Ariston menilai sikap pasar yang mulai masuk kembali ke pasar saham untuk mengambil kesempatan pembelian di harga rendah, mungkin bisa menjadi penahan laju penguatan dolar AS.

Related Post

“Dari dalam negeri, kasus COVID-19 yang masih meninggi setiap hari masih menjadi kekhawatiran pelaku pasar dan penekan rupiah,” kata Ariston.

Jumlah kasus harian terkonfirmasi positif COVID-19 di Tanah Air pada Kamis (27/1) kemarin mencapai 8.077 kasus sehingga total kasus mencapai 4,31 juta kasus. Khusus untuk kasus positif varian Omicron telah mencapai 1.998 kasus.

Nikolas mengatakan rupiah hari ini akan bergerak melemah ke kisaran Rp14.400 per dolar AS hingga Rp14.420 per dolar AS dengan potensi support di Rp14.350.

Pada Kamis (27/1) lalu, rupiah ditutup melemah 36 poin atau 0,25 persen ke posisi Rp14.389 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.353 per dolar AS.

 

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2670469/rupiah-akhir-pekan-diprediksi-melemah-efek-pengetatan-bank-sentral-as)

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Menyebar, Tiga Bandara Ini Belum Beroperasi

Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…

6 hours ago

Mendag: Singapura Tawarkan Pembahasan Kerja Sama Digital dan Fasilitasi Perdagangan bagi UMKM

Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…

7 hours ago

Apresiasi Stakeholders Pasar Modal Syariah Indonesia, BEI Selenggarakan Jogja Sharia Investor City 2024

Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…

8 hours ago

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar di BEI Tercatat Sebesar 12.063 Triliun, Turun 1,46% Dibanding Pekan Sebelumnya

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…

8 hours ago

Harga Tiket Pesawat Kapan Turun? Kemenhub: Segera Diumumkan jika Rekomendasinya Keluar

Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…

9 hours ago

Dukung Keberlanjutan, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia Gandeng Bumi Baik untuk Tanam Pohon Trembesi di Waduk Brigif, Jagakarsa

Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…

10 hours ago