BeritaMu.co.id – Bagi para pengguna sistem operasi Windows 10, tentunya sudah tidak asing dengan istilah Safe Mode. Ya, fitur yang tersedia pada semua versi OS Windows ini, dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan.
Misalnya saja seperti memeriksa kesehatan sistem dan memperbaikinya, memeriksa kerusakan pada driver, hingga menghapus virus. Nah, pada kesempatan kali ini, akan dijelaskan tentang arti, kegunaan, cara masuk, dan beberapa hal lain mengenai Safe Mode Windows 10.
Selain itu anda juga dapat mengetahui bagaimana masuk kedalam safe mode ini dan bagaimana cara keluarnya. Untuk lebih jelasnya anda dapat menyimak lebih lengkapnya seperti berikut ini.
Safe Mode adalah opsi dari start up Windows yang memiliki fungsi utama untuk menangani permasalahan yang ada pada sistem. Nantinya, Windows akan berjalan dalam kondisi paling minim. Hanya driver serta file-file penting yang diaktifkan dalam mode ini.
Dengan ini, maka sebagian besar dari software tambahan tidak akan diaktifkan. Pada saat Anda sudah masuk ke dalam Safe Mode, maka akan muncul tulisan “Safe Mode” yang terletak di bagian pojok atas layar PC atau laptop.
Seperti yang tadi telah disinggung, jika Safe Mode ini memiliki beberapa fungsi yang penting bagi sistem operasi. Untuk penjelasan secara lebih lengkapnya lagi mengenai fungsi dari Safe Mode, Anda bisa melihat beberapa poin yang akan dijelaskan di bawah ini.
Fungsi pertama dari Safe Mode adalah menonaktifkan program atau aplikasi tertentu yang tidak bisa diaktifkan melalui Windows normal mode. Tentu Anda pernah menemui suatu aplikasi atau program yang tidak bisa dinonaktifkan.
Biasanya program yang tidak bisa dinonaktifkan, adalah program bawaan dari Windows. Dan jika Anda merasa tidak terlalu membutuhkan program tersebut melalui mode normal Windows, maka bisa menonaktifkan melalui Safe Mode.
Tidak hanya nonaktifkan saja, Anda juga bisa uninstall software melalui Safe Mode. Biasanya software yang diuninstall melalui Safe Mode, adalah software yang setelah diinstall justru membuat komputer menjadi error, hang, atau berbagai masalah lainnya.
Jika hal ini terjadi, tentu saja Anda akan kesulitan untuk uninstall software tersebut melalui mode normal Windows. Maka dari itu, Anda perlu melakukan proses uninstall melalui Safe Mode. Hal ini karena efek masalah yang ditimbulkan oleh software biasanya tidak akan muncul dalam Safe Mode.
Anda merasa sistem yang sekarang digunakan berbeda dengan yang sebelumnya dan ingin mengembalikannya? Jika iya, maka bisa menjalankan System Restore melalui Safe Mode. Namun perlu diingat, bahwa hal ini hanya bisa dilakukan jika sebelumnya System Restore telah diaktifkan.
Dalam Safe Mode, Anda juga dapat memeriksa masalah dengan menggunakan tampilan VGA (grafik Windows). Jika tampilan Windows bermasalah, Anda bisa mengecek dengan memilih opsi “Enable VGA Mode”. Apabila tidak terlihat adanya masalah, mungkin masalah tersebut berasal dari driver VGA.
Tidak sedikit virus berupa file yang tidak bisa dihapus dalam mode normal Windows. Jadi, Anda perlu menghapus virus tersebut melalui Safe Mode. Sebagian besar antivirus masih dapat dijalankan di dalam Safe Mode, dan Anda bisa melakukan scan virus pada sistem.
Walaupun kebanyakan virus akan tetap berjalan pada Safe Mode, namun terkadang ada juga virus yang tidak berjalan dalam Safe Mode. Jadi Anda tetap harus melakukan scan virus melalui normal mode juga agar semua virus bisa benar-benar hilang.
Fungsi berikutnya dari Safe Mode adalah untuk membuka Registry Editor. Setelah Anda berhasil membuka Registry Editor melalui Safe Mode, maka bisa memerika dan juga mengedit sebagian besar isi dari Registry Editor tersebut.
Fungsi Safe Mode yang terakhir adalah untuk menjalankan berbagai macam fitur dari Control Panel. Beberapa fitur Control Panel ada yang tidak bisa dijalankan melalui normal mode, dan Anda bisa melakukannya dalam Safe Mode.
Safe Mode memang fitur standar dari Windows yang cukup bermanfaat untuk menangani beberapa masalah seperti yang sudah dijelaskan di atas. Namun dalam hal menghapus virus, Anda tidak bisa hanya mengandalkan Safe Mode saja. Antivirus tetap diperlukan, agar pembasmian virus bisa lebih maksimal.
Baca juga: Cara Membuat Garis Tepi di Microsoft Word
Setelah mengetahui arti dan fungsi dari Safe Mode, apakah Anda memiliki keperluan untuk masuk ke dalam mode ini? Jika ada, maka berikut ini langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk masuk ke Safe Mode Windows 10.
Langkah pertama klik pada tombol Windows, lalu pilih tombol Power.
Setelah itu, tahan tombol Shift pada keyboard, dan klik Restart.
Jika sudah muncul sebuah jendela, klik opsi Troubleshoot dan pilih Advance Options.
Kemudian pada bagian Startup Settings, klik tombol Restart.
Nantinya, Anda akan memperoleh beberapa opsi versi Boot. Namun hal yang paling penting untuk menjalankan Safe Mode adalah opsi nomor 4, 5, dan 6 saja.
Pilihlah opsi yang ingin Anda pilih dengan menekan tombol F4, F5, atau F6 pada keyboard.
Jika sudah dipilih, maka Windows 10 akan berjalan dalam Safe Mode.
Nah, tadi kan opsi yang bisa dipilih adalah opsi nomor 4, 5, dan 6 saja. Opsi 4 adalah Enable Safe Mode, opsi 5 adalah Enable Safe Mode with Networking, dan opsi 6 adalah Enable Safe Mode with Command Prompt. Berikut penjelasan mengenai ketiga opsi Safe Mode tersebut.
Enable Safe Mode adalah opsi untuk menjalankan sistem operasi dalam keadaan sangat minim. Jadi hanya fungsi Windows utama saja yang akan berjalan.
Enable Safe Mode with Networking adalah Safe Mode yang tetap mengaktifkan driver. Jadi sebagian besar dari driver yang terinstall akan tetap berjalan.
Enable Safe Mode with Command Prompt yakni Safe Mode yang membuat sistem operasi berjalan melalui mode teks saja. Jadi opsi ini lebih cocok digunakan bagi pengguna profesional saja.
Jika masalah yang diperbaiki melalui Safe Mode sudah kelar, maka Anda perlu beralih lagi ke mode normal Windows kan? Nah, untuk keluar dari Safe Mode Windows 10, Anda bisa mengikuti beberapa tahapan yang akan dijelaskan di bawah ini.
Tahap pertama, silahkan tekan kombinasi tombol Win + R, ketik keyword msconfig, dan klik OK untuk membuka System Configuration.
Lalu pada jendela System Configuration yang muncul, klik pada tab Boot.
Kemudian hilangkan tanda centang yang ada pada kotak Safe Mode.
Jika sudah, klik Apply dan tekan OK.
Nah, terakhir restart komputer atau laptop Anda. Nantinya ketika sudah hidup, maka akan kembali ke mode normal Windows.
Safe Mode Windows 10 ini memang mampu menangani berbagai masalah pada sistem operasi. Namun Anda tidak bisa hanya mengandalkan mode ini saja. Karena tidak sedikit pula masalah yang ternyata tidak bisa diselesaikan melalui Safe Mode.
Beritamu.co.id - Broker yang menjadi bagian dari Doo Group, Doo Financial, berekspansi ke Indonesia…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…
Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…
Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…
Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…