Categories: Berita Pilihan

IHSG ditutup anjlok, dipicu potensi konflik Ukraina dan pertemuan Fed

Jakarta (Beritamu.co.id) – Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa sore ditutup melemah, dipicu potensi konflik di Ukraina dan pertemuan bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed).

IHSG ditutup melemah 86,99 poin atau 1,31 persen ke posisi 6.568,17. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 10,15 poin atau 1,07 persen ke posisi 939,34.

“Indeks saham di Asia sore ini ditutup turun tajam karena investor merasa khawatir mengenai potensi konflik militer di Ukraina dan menjelang pertemuan kebijakan bank sentral AS, Federal Reserve, yang akan memberi petunjuk mengenai waktu dan besaran kenaikan suku bunga,” tulis Tim Riset Phillip Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Selasa.

Pengetatan kebijakan moneter oleh The Fed memberi tekanan pada bank sentral di Asia untuk juga memperketat kebijakan moneter sehingga berpotensi berdampak negatif pada pasar saham di kawasan Asia seperti yang terjadi pada 2013 ketika bank sentral AS mulai melakukan tapering pasca-krisis finansial global.

Bank sentral Singapura, Monetary Authority of Singapore (MAS) hari ini secara tak terduga memperketat kebijakan moneter dengan sedikit melebarkan laju apresiasi mata uang dolar Singapura (SGD), namun besarnya kisaran pergerakan SGD atau yang lebih di kenal dengan SGD NEER (Nominal Effective Exchange Rate) serta nilai tengah dalam kisaran tersebut tetap tidak berubah.

Sementara itu minggu lalu Bank Indonesia (BI) mengejutkan pasar dengan kenaikan 300 basis poin pada Giro wajib Minimum (GWM) perbankan untuk delapan bulan ke depan.

Investor hari ini juga mencerna rilis data inflasi inti Australia yang pada kuartal IV 2021 tumbuh dengan laju tercepat sejak 2014 didorong oleh kenaikan harga BBM dan harga perumahan, sehingga memicu spekulasi bahwa bank sentral Australia (RBA) akan menaikkan suku bunga acuan lebih awal dari perkiraan

Related Post

Dibuka melemah, IHSG terus bergerak di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua IHSG masih nyaman berada di teritori negatif sampai penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, seluruh sektor terkoreksi dengan sektor teknologi turun paling dalam 3,88 persen, diikuti sektor transportasi dan sektor keuangan masing-masing turun 2,68 persen dan 2,25 persen.

Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing di seluruh pasar yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau net foreign buy di seluruh pasar sebesar Rp110,2 miliar. Sedangkan di pasar reguler tercatat aksi beli asing dengan jumlah beli bersih Rp36,61 miliar.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.434.039 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 24,01 miliar lembar saham senilai Rp13,27 triliun. Sebanyak 126 saham naik, 432 saham menurun, dan 123 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain Indeks Nikkei melemah 457,03 poin atau 1,66 persen ke 27.171,34, Indeks Hang Seng turun 412,85 poin atau 1,67 persen ke 24.243,61, dan Indeks Straits Times terkoreksi 35,59 atau 1,08 persen ke 3.247,76.

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2664269/ihsg-ditutup-anjlok-dipicu-potensi-konflik-ukraina-dan-pertemuan-fed)

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

Dukung Keberlanjutan, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia Gandeng Bumi Baik untuk Tanam Pohon Trembesi di Waduk Brigif, Jagakarsa

Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…

53 mins ago

BTech Bermitra dengan The University of Queensland, Dorong Inovasi dan Keberlanjutan di Bidang Teknologi Pertambangan

Beritamu.co.id - PT Bukit Teknologi Digital (BTech), anak perusahaan dan lini penelitian dan pengembangan…

4 hours ago

Ditutup di Level 7.161, IHSG Akhir Pekan Melemah -0,74 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat…

4 hours ago

Surplus Neraca Perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 Mencapai 2,48 Miliar Dolar AS

Beritamu.co.id - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober…

5 hours ago

Hadir di Ajang SIAL Interfood 2024, INDF Ajak Pelaku F&B ‘Kumpul Nyaman di Rumah Indofood’

Beritamu.co.id - SIAL Interfood, pameran internasional makanan dan minuman, kembali diselenggarakan di Indonesia bertempat…

5 hours ago

QRIS Jadi ‘Game Changer’ yang Mengubah Sistem Pembayaran di Indonesia

Beritamu.co.id - Dunia terus bertransformasi, dan sektor keuangan pun tak luput dari perubahan.  Perkembangan…

6 hours ago