Categories: Berita Pilihan

Teten Masduki ungkap dukungan pengembangan produk daun kelor

Jakarta (Beritamu.co.id) – Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendukung pengembangan produk industri daun kelor untuk memenuhi permintaan dunia yang tinggi karena dianggap memiliki manfaat luar biasa bagi kesehatan.

Produk pertanian tersebut menjadi salah satu komoditas unggulan ekspor asal Nusa Tenggara Barat (NTB), salah satunya dikelola oleh CV Tri Utama Jaya, yang memiliki pabrik pengolahan daun kelor berstandar internasional pertama dan terbesar, serta satu-satunya di NTB.

“Dengan diolah seperti ini, yang tadinya orang pikir kelor cuma untuk mengusir hantu, tetapi justru naik kelas, bahkan disukai masyarakat dunia,” ujar Teten Masduki  saat kunjungan ke pabrik CV Tri Utami Jaya di Mataram NTB, sebagaimana dalam keterangan pers di Jakarta, Jumat.

Pabrik Tri Utami Jaya memiliki kapasitas produksi 200 ton per hari yang telah dipasarkan ke sekitar 13 negara antara lain Amerika Serikat dan sejumlah negara di Eropa. Dalam waktu dekat CV itu mengekspor komoditas tersebut ke Madrid, Spanyol.

Teten menyatakan teh kelor memiliki protein yang tinggi bahkan tujuh kali lipat dibanding daging sapi. Selain itu juga mengandung zat besi yang tinggi hingga 25 kali lipat dari bayam.

“Kandungan ini sangat penting dikonsumsi masyarakat, terutama dalam mengatasi stunting. Di pasar dunia, kelor masuk dalam kategori super food atau wellness product,” kata Teten.

Namun, lanjutnya, edukasi soal manfaat dari kelor di dalam negeri masih belum tinggi, sehingga perlu literasi tentang kelor . 

Related Post

Saat ini CV Tri Utami Jaya mampu mencapai pertumbuhan penjualan kelor sekitar 20-30 persen. Menkop menilai pembudidayaan kelor yang mudah ditanam di berbagai tempat seharusnya bisa dimanfaatkan agar potensi ekonomi olahan daun kelor tergarap dengan baik.

Dalam membantu pemasaran model bisnis produk unggulan domestik, pihaknya mengajak para pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) untuk tergabung dalam platform lokapasar lintas batas negara, serta memanfaatkan jaringan diaspora Indonesia yang tersebar di seluruh negara.

CV Tri Utami Jaya menjadi salah satu pelaku usaha yang menjadi pemasok produk herbal ke beberapa jaringan apotek PT Kimia Farma (Persero) Tbk dan beberapa hotel-hotel nasional.

“Kami maklon dengan Smesco untuk bisa menjual produk teh Moringa di Kimia Farma. Di 2022 ini, targetnya kami akan masuk di seluruh apotek jaringan Kimia Farma,” ungkap Pemilik CV Tri Utami Jaya Nasrin H Muhtar.

Nasrin juga akan menambah sekitar seribu hektare (ha) lahan lagi untuk penanaman daun kelor. Di sisi produk, saat ini pihaknya juga tengah mengembangkan produk kecantikan seperti masker dari daun kelor dan produk kecantikan lainnya.

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2644717/teten-masduki-ungkap-dukungan-pengembangan-produk-daun-kelor)

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

ANALIS MARKET (11/9/2025): IHSG Diproyeksi Masih Akan Melanjutkan Koreksi

Beritamu.co.id – Riset harian MNC Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (10/9), IHSG menguat 0,92% ke…

51 mins ago

ANALIS MARKET (11/9/2025): IHSG Berpotensi Menguat

Beritamu.co.id – Riset harian Samuel Sekuritas menyebutkan, Bursa AS ditutup beragam pada Rabu (10/9):…

1 hour ago

ANALIS MARKET (11/9/2025): IHSG Diperkirakan Bergerak di Zona Hijau

Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (10/09), IHSG ditutup menguat…

2 hours ago

ANALIS MARKET (11/9/2025): IHSG Berpotensi Bullish

Beritamu.co.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, Indeks-indeks utama Wall Street kembali mencatat rekor…

2 hours ago

Startup di Bidang Inisiatif Hijau Bakal Dapat Pendampingan Teknis dari Kemenkeu

Beritamu.co.id – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bekerja sama dengan negara mitra untuk memberikan pendampingan teknis…

3 hours ago

Wamen BUMN Sebut Ancaman Siber Bisa Ganggu Situs Lembaga dan Perusahaan

Beritamu.co.id - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkap kekhawatirannya terhadap…

3 hours ago