Categories: Berita Pilihan

Erick tegaskan investasi baterai kendaraan listrik harus di Indonesia

Jakarta (Beritamu.co.id) – Menteri BUMN Erick Thohir tegaskan investasi produksi baterai kendaraan listrik harus di Indonesia karena bahan nikelnya ada negara ini.

“Apa kita rela nikel kita diekspor semua ke luar negeri. Yang buat baterai kendaraan listriknya orang (negara) lain, sudah baterainya dibuat kemudian dikirim ke Indonesia dan kita lagi yang beli. Karena itu kita ubah dan cerdas, kalau mau mempergunakan nikel kita maka (harus) investasi produksi baterai kendaraan listrik di Indonesia,” ujar Erick Thohir saat menyampaikan pidato kunci di Universitas Muhammadiyah Malang, seperti dipantau secara daring dari Jakarta, Sabtu.

Menteri BUMN Erick Thohir tidak ingin terulang kembali di mana Indonesia menjadi pasar mobil terbesar di Asia Tenggara, tetapi investasi sarana produksinya di Thailand.

“(Itu) Salah? Tidak, kita yang mesti introspeksi kenapa kita kalah sama Thailand. Kalau sekarang Thailand tidak produksi nikel, investasi mobil listriknya masih di Thailand maka ada yang salah dari kita. Karena itu kita harus paksakan produksinya harus di sini, kalau tidak mau (investasi) maka tidak usah kita memberikan nikelnya,” katanya.

Begitu pula mengenai digital dan teknologi, Erick Thohir memastikan bagaimana Telkom sekarang difokuskan lebih kepada Business to Business atau B2B yakni membangun infrastruktur digital seperti data center, cloud, jaringan fiber optic dan sebagainya.

Sedangkan Telkomsel lebih kepada business to consumer atau B2C yakni membangun based customer, menjadi agregator bagi generasi muda Indonesia.

Related Post

“Untuk apa game online kita semuanya dari asing, disuruh bayar lagi kalau buat liga esport-nya dan yang main gamenya adalah kita. Karena itu kita sekarang mendorong Telkomsel sebagai agregator konten lokal maupun mobile konten lokal supaya market kita yang besar ini jangan dipakai untuk pertumbuhan bangsa lain. Pasar kita yang besar ini dipakai untuk pertumbuhan bangsa Indonesia, membuka lapangan kerja dan kesempatan berusaha bagi rakyat Indonesia,” kata Erick Thohir.

Sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan kesiapan Indonesia untuk menjadi pemain utama industri mobil listrik.

Menteri BUMN menjelaskan bahwa mobil listrik punya banyak manfaat. Tak hanya manfaat bagi ekonomi melainkan manfaat bagi lingkungan. Hal ini sejalan dengan misi pemerintah untuk mendorong pembangunan ekonomi yang berkelanjutan.

Menurut Erick, semua pihak harus menjaga ketahanan energi nasional, saat ini Indonesia mengimpor 1,5 juta barrel per hari untuk BBM atau setara 200 triliun pertahun. Mobil listrik juga merupakan solusi untuk mengurangi berpindahnya devisa ke luar negeri.

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2645385/erick-tegaskan-investasi-baterai-kendaraan-listrik-harus-di-indonesia)

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

XL Axiata Pastikan Konektivitas Lancar untuk Sukseskan Pilkada 2024 di Seluruh Indonesia

Beritamu.co.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) (IDX: EXCL) telah menyiapkan jaringan untuk…

5 mins ago

Anak Usaha TOWR Raih Fasilitas Pinjaman Bergulir dari Bank BNP Paribas Indonesia Senilai Rp500 Miliar

Beritamu.co.id - Emiten bidang usaha Investasi dan jasa penunjang telekomunikasi, PT Sarana Menara Nusantara…

1 hour ago

CTBN Jual Seluruh Saham di Anak Perusahaan kepada Anak Usaha ABMM

Beritamu.co.id - Emiten bidang usaha Metal and Alied Products, PT Citra Tubindo Tbk (IDX:…

2 hours ago

Ditutup ke Level 7.314, IHSG Awal Pekan Menguat 1,65 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore awal pekan ini, Senin…

2 hours ago

Haryanto Sofian Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di PKPK

Beritamu.co.id - Haryanto Sofian selaku Direktur Utama PT Perdana Karya Perkasa Tbk (IDX: PKPK)…

3 hours ago

Pialang Asuransi BWT Jalin Kolaborasi dengan Shopee Beri Proteksi Gratis untuk Produk Kecantikan

Beritamu.co.id - Perawatan kecantikan kini menjadi bagian penting dari keseharian banyak orang, baik dalam…

4 hours ago