Categories: Berita Pilihan

Wall Street ditutup turun dipicu perkiraan kenaikan suku bunga AS

New York (Beritamu.co.id) – Indeks utama Wall Street dalam perdagangan pada Kamis (Jumat pagi WIB) ditutup lebih rendah dipicu aksi ambil untung investor pada saham sektor teknologi, setelah sejumlah pejabat Federal Reserve membicarakan tentang kemungkinan inflasi dan kenaikan suku bunga.

Indeks Dow Jones Industrial Average turun 176,7 poin, atau 0,49 persen, menjadi 36.113,62, S&P 500 (.SPX) merosot 67,32 poin, atau 1,42 persen, menjadi 4.659,03 dan Nasdaq Composite (.IXIC) turun 381,58 poin menjadi 14.806,81 poin.

Beberapa pejabat Fed berbicara secara terbuka tentang bagaimana memerangi tingkat inflasi yang tinggi dengan pejabat senior Bank Sentral AS Lael Brainard, di mana bank sentral AS memberi sinyal bahwa Fed bersiap-siap untuk mulai menaikkan suku pada bulan Maret.

Pejabat lain, Presiden Fed Chicago Charles Evans, juga berbicara tentang perlunya kebijakan yang lebih ketat, sementara Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker juga membahas potensi kenaikan suku bunga Maret.

“Ketika Brainard mengatakan kita harus melakukan sesuatu, mereka akan melakukan sesuatu,” kata Brad McMillan, kepala investasi untuk Commonwealth Financial Network, broker-dealer independen di Waltham, Mass.

Indeks Nasdaq turun dengan persentase satu hari terbesar sejak 5 Januari ketika turun 3,4 persen dalam satu sesi setelah risalah Fed hawkish dirilis untuk pertemuan Desember. Itu tidak membantu bahwa pembicaraan kenaikan suku bunga Kamis telah mengikuti kemajuan Nasdaq yang sarat teknologi 1,7 persen dalam tiga sesi pertama minggu ini.

Related Post

“Meskipun imbal hasil Treasury AS 10-tahun turun pada hari Kamis, investor fokus pada aksi ambil untung,” kata ahli strategi pasar global senior di Wells Fargo Investment Institute, Sameer Samana.

Wells Fargo juga mengikuti Goldman Sachs (GS.N), JPMorgan dan Deutsche Bank (DBKGn.DE) dalam memperkirakan bahwa Fed mungkin menaikkan suku bunga empat kali tahun 2022.

Saham Delta Air Lines (DAL.N) ditutup naik 2 persen pada 41,47 dolar AS setelah membukukan pendapatan yang lebih baik dari perkiraan.

Kepala eksekutif Delta Air Lines juga memperkirakan pemulihan cepat dari turbulensi yang disebabkan oleh varian virus corona Omicron, juga membantu mengangkat indeks S&P 1500 Airlines 2,6 persen untuk hari ini.

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2642425/wall-street-ditutup-turun-dipicu-perkiraan-kenaikan-suku-bunga-as)

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

ANALIS MARKET (25/11/2024) : IHSG Berpotensi Koreksi

Beritamu.co.id - Riset harian MNC Sekuritas menyebutkan, diperdagangan sebelumnya (22/11), IHSG menguat 0,77% ke…

56 mins ago

Sri Mulyani Bertemu Menkeu Inggris, Bahas Ekonomi Global Hingga Dana Pendidikan

Beritamu.co.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati bertemu dengan Menkeu Inggris Rachel Reeves…

6 hours ago

LinkedIn Nilai Pengembangan Kapasitas BTNers Patut Dicontoh

Beritamu.co.id- PT Bank Tabungan Negara Tbk (IDX:BBTN) meraih penghargaan bergengsi di bidang pengembangan sumber…

13 hours ago

Ekosistem Pembiayaan Peternak Domba Garut yang Diinisiasi OJK Mulai Menunjukan Hasil

Beritamu.co.id - Kantor Otoritas Jasa Keuangan Provinsi Jawa Barat menggelar Sarasehan Pemantauan Implementasi Pengembangan…

20 hours ago

Tanam 4.000 Bibit Mangrove, Upaya HUMI untuk Keberlanjutan dan Mitigasi Perubahan Iklim

  Beritamu.co.id - Emiten pelayaran PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) melaksanakan program penanaman…

1 day ago

Toyota Jalin Kolaborasi dengan Pertamina Patra Niaga dan TRAC untuk Mempelajari Penggunaan New Renewable Energy

Beritamu.co.id— Sesuai Indonesia Net Zero Emission (NZE) Roadmap, PT Toyota-Astra Motor (TAM) melakukan kolaborasi dengan…

2 days ago