Jakarta (Beritamu.co.id) – Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengemukakan pelaksanaan vaksinasi booster atau dosis penguat antibodi mulai Rabu (12/1) di fasilitas pelayanan kesehatan (faskes) milik pemerintah.
“Vaksinasi ‘booster’ gratis ini akan dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan milik pemerintah seperti puskesmas, rumah sakit pemerintah, maupun rumah sakit milik pemerintah daerah,” kata Budi Gunadi Sadikin saat menyampaikan keterangan pers yang diikuti dari YouTube Kemenkes RI di Jakarta, Selasa.
Budi mengatakan kriteria penerima vaksinasi penguat gratis adalah masyarakat Indonesia yang telah berusia 18 tahun ke atas dan sudah mendapatkan vaksinasi dosis lengkap atau dua kali suntik minimal enam bulan yang lalu.
Selain itu, prioritas vaksinasi penguat juga diberikan kepada lansia dan kelompok rentan atau imunokompromais.
Ia mengatakan pemerintah juga mempertahankan mekanisme Vaksin Gotong Royong yang selama ini berjalan dalam program vaksinasi penguat.
“Dengan kondisi bahwa vaksin ini tetap diterima gratis di masyarakat yang disuntik dan jenis vaksinnya tidak sama dengan vaksin program pemerintah,” katanya.
Vaksin Gotong Royong adalah program pemerintah dalam pelaksanaan vaksinasi bagi karyawan/karyawati, keluarga, dan individu dalam keluarga yang pendanaannya dibebankan pada badan hukum atau badan usaha.
Program vaksinasi gotong royong ini telah diatur dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 10 tahun 2021 dan telah dimulai sejak 17 Mei 2021.
Terkait kombinasi vaksin penguat yang akan diberikan disesuaikan dengan pertimbangan kesiapan dari vaksin yang tersedia dan juga hasil riset dari peneliti dalam dan luar negeri yang sudah dikonfirmasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI).
Untuk peserta penerima vaksin primer Sinovac, kata Budi, akan diberikan takaran setengah dosis vaksin Pfizer sebagai penguat. Untuk penerima vaksin primer dosis lengkap Sinovac akan diberikan vaksin setengah dosis vaksin AstraZeneca.
Bagi penerima vaksin primer dosis lengkap Astrazeneca, kata Budi, akan diberikan vaksin penguat setengah dosis vaksin Moderna.
“Ini sudah sesuai dengan rekomendasi WHO di mana pemberian vaksin booster dapat menggunakan vaksin sejenis atau homolog atau juga bisa vaksin yang berbeda atau heterolog,” katanya.
Budi menambahkan hasil penelitian dalam dan luar negeri juga termasuk yang dilakukan oleh tim peneliti dari Indonesia menunjukkan bahwa vaksin penguat setengah dosis menunjukkan peningkatan level antibodi yang relatif sama atau lebih baik dari vaksin booster dosis penuh dan memberikan dampak Kejadian Ikutan Pasca-Imunisasi (KIPI) yang lebih ringan.
Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2637041/menkes-vaksinasi-penguat-dilakukan-di-fasilitas-kesehatan-pemerintah)
Beritamu.co.id - Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (14/11), IHSG ditutup turun -1,29%…
Beritamu.co.id - Riset harian fixed income BNI Sekuritas menyebutkan, tren pelemahan harga Surat Utang…
Beritamu.co.id - Riset harian NH Korindo Sekuritas menyebutkan, Indeks berjangka S&P 500 hampir datar…
Beritamu.co.id - Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan kemarin (14/11), IHSG ditutup melemah…
Beritamu.co.id - Hadi Suhermin selaku Direktur Utama dan juga Pengendali PT Sarana Mitra Luas…
Beritamu.co.id - Industri kreatif merupakan salah satu sektor usaha yang cukup banyak digeluti oleh…