Categories: Showbiz

Patut Dinanti, Ini Perbedaan ‘All of Us Are Dead’ dengan Drama tentang Zombie Lainnya

‘All of Us Are Dead’ adalah serial mendatang Netflix yang bertemakan zombie. Drama ini patut dinanti karena memiliki perbedaan berikut dengan proyek tentang zombie lainnya.

Beritamu.co.id
Drama mendatang Netflix yang berjudul “All of Us Are Dead” tengah menjadi sorotan. Salah satunya karena drama ini akan digarap oleh sutradara Lee Jae Kyu yang sebelumnya sukses dengan “Beethoven Virus“.

“All of Us Are Dead” adalah sebuah drama yang didasarkan pada webtoon dengan judul serupa. Karya aslinya menceritakan kisah sekelompok siswa yang terjebak di sekolah mereka selama wabah zombie. Alhasil, para siswa mati-matian melarikan diri dari sekolah agar tak berubah jadi zombie.

Saat melakukan wawancara belum lama ini, sutradara Lee Jae Kyu mengungkap perbedaan “All of Us Are Dead” dengan drama tentang zombie lainnya. Dia menuturkan, “Perbedaan mendasar antara ‘All of Us Are Dead’ dengan karya tentang zombie lainnya adalah kejadian virusnya berada di sekolah.”

Dia melanjutkan, “Itu merupakan lokasi familiar dan biasa bagi masyarakat. Di tengah keributan itu, anak-anak harus bekerjasama menghadapi zombie di sekolah tanpa senjata dan juga orang dewasa.”

Meski demikian, akan ada sejumlah karakter penting yang berasal dari kalangan polisi, pemadam kebakaran, pihak militer hingga politisi. “Drama ini akan menunjukkan sisi kemanusiaan dan anak-anak akan bersikap seperti orang dewasa ketika membuat pilihan dan tindakan ketika dihadapkan pada situasi berbahaya antara hidup dan mati,” ungkap sutradara.

Related Post

Selain sutradara, penulis Chun Sung Il juga mengungkap pemikirannya tentang drama ini. Dia menjelaskan, “Kami mencoba untuk mempertahankan situasi di mana keputusasaan dan harapan datang silih berganti.”

“Dalam keadaan ekstrem di mana teman sendiri bisa jadi penyerang, akan tetap ada dinamika percintaan, persahabatan dan juga momen lucu. Semangat dan keberanian anak-anak di usia remaja saat menghadapi zombie akan menjadi pembedanya,” pungkas penulis Chun Sung Il.

Sementara itu, rating pemirsa “All of Us Are Dead” berada di level tertinggi dalam lima kategori termasuk kekerasan, kata-kata kotor, horor, narkoba, dan risiko peniruan perilaku. Karena itulah drama ini tidak boleh disaksikan oleh pemirsa usia remaja.

(wk/eval)

Sumber : https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00404042.html

rara renita

Berbagi dengan menulis :D

Recent Posts

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Menyebar, Tiga Bandara Ini Belum Beroperasi

Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…

7 hours ago

Mendag: Singapura Tawarkan Pembahasan Kerja Sama Digital dan Fasilitasi Perdagangan bagi UMKM

Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…

8 hours ago

Apresiasi Stakeholders Pasar Modal Syariah Indonesia, BEI Selenggarakan Jogja Sharia Investor City 2024

Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…

8 hours ago

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar di BEI Tercatat Sebesar 12.063 Triliun, Turun 1,46% Dibanding Pekan Sebelumnya

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…

9 hours ago

Harga Tiket Pesawat Kapan Turun? Kemenhub: Segera Diumumkan jika Rekomendasinya Keluar

Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…

9 hours ago

Dukung Keberlanjutan, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia Gandeng Bumi Baik untuk Tanam Pohon Trembesi di Waduk Brigif, Jagakarsa

Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…

10 hours ago