Jakarta (Beritamu.co.id) – Klub Liga Inggris Everton semakin dekat mendatangkan pemain klub Liga Skotlandia Rangers, Nathan Patterson, pada bursa transfer musim dingin ini.
Sky Sports melaporkan sebelumnya Rangers sudah dua kali menolak tawaran Everton pada bursa transfer musim panas lalu karena harga yang tidak sesuai dengan harga pasaran.
Pada bursa transfer musim dingin kali ini, Everton melayangkan tawaran ketiganya untuk Nathan Patterson dengan biaya transfer sekitar 12 juat pound (Rp231 miliar) belum termasuk bonus.
Patterson dua kali bermain sebagai starter dari enam penampilannya bersama Rangers musim ini karena kapten James Tavernier menjadi pilihan pertama klub untuk posisi bek kanan.
Pemain berusia 20 tahun itu melakukan debut bersama timnas Skotlandia pada Juni ketika menang 1-0 atas Luksemburg dan kemudian membuat gol perdananya bersama tim nasional melawan Moldova pada November.
Langkah Everton mendatangkan Patterson dari Rangers ini menambah daftar belanja The Toffees pada bursa transfer musim dingin setelah mendapatkan Vitaliy Mykolenko dari Dynamo Kiev.
Bermain untuk Rangers sejak level junior, Patterson sudah 27 kali tampil bersama tim senior dan menyumbangkan 2 gol serta 1 assist selama membela juara Liga Skotlandia musim lalu itu.
Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2621481/everton-semakin-dekat-datangkan-nathan-patterson-dari-rangers)
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…
Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…
Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…
Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…
Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…
Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…