Categories: Bisnis

Sri Mulyani: Bank Dunia dan ADB Sempat Ragu Bantu RI Tangani Covid-19, Tapi…

Beritamu.co.id, JAKARTA — Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menceritakan masa negosiasi pendanaan penanganan Covid-19 kepada World Bank dan Asian Development Bank atau ADB. Kedua lembaga itu sempat ragu karena Indonesia menerjunkan prajurit TNI dan Polri dalam penanganan pandemi, sesuatu yang tidak lazim di negara-negara maju.

Sri Mulyani bercerita upaya memperoleh vaksin Covid-19 dan pendanaan penanganan pandemi merupakan perjuangan berat lintas kementerian, baik Kementerian Luar Negeri yang melakukan diplomasi dengan negara-negara produsen vaksin. Termasuk Kementerian Keuangan yang melobi lembaga-lembaga pemilik modal yang akan menyalurkan pendanaan.

Dua lembaga yang terbuka memberikan pendanaan terkait penanganan pandemi Covid-19 di antaranya adalah Bank Dunia (World Bank) dan ADB. Pendanaan itu akan sangat bermanfaat bagi negara-negara berkembang, terutama untuk membeli vaksin, melakukan vaksinasi, hingga pemberian berbagai stimulus atau subsidi kepada masyarakat.

Sri Mulyani kemudian mengungkapkan bahwa World Bank dan ADB sempat ragu untuk memberikan pendanaan kepada Indonesia. Alasannya, pemerintah menerjunkan anggota TNI dan Polri dalam penanganan pandemi, sementara menurut Sri Mulyani World Bank dan ADB seringkali alergi terhadap pendekatan militeristik dalam masalah kesehatan.

“Waktu saya negosiasi pendanaan, World Bank, ADB, mereka biasanya sangat alergi dengan militer mengerjakan ini [ikut menangani pandemi Covid-19]. Saya jelaskan, di Indonesia Undang-Undangnya menugaskan semua dimobilisasi, bahkan ada TNI dan Polri ikut melakukan penanganan,” ujar Sri Mulyani pada Senin (28/12/2021).

Dia menjelaskan bahwa pelibatan prajurit TNI dan Polri tidak semata-mata sebagai pendekatan militeristik, karena kedua instansi tersebut dapat membantu pelaksanaan pembatasan sosial dan pelaksanaan vaksinasi. Misalnya, terdapat sentra-sentra vaksinasi di kantor kepolisian dan TNI di daerah-daerah.

Related Post

“Saya jelaskan, kami aturannya begini dan ini [pelibatan anggota TNI dan Polri] bisa berjalan,” ujar Sri Mulyani.

Akhirnya, World Bank dan ADB memahami kondisi Indonesia dan melihat bahwa pelibatan prajurit dapat membantu penanganan pandemi hingga ke pelosok, dengan tersebarnya para anggota di banyak tempat. Menurut Sri Mulyani, vaksinasi Covid-19 pun berjalan lebih cepat salah satunya karena dukungan TNI dan Polri.

.
. :

.
Beritamu.co.id . Follow sosial media kami
.

sumber : https://ekonomi.bisnis.com/read/20211228/9/1482700/sri-mulyani-bank-dunia-dan-adb-sempat-ragu-bantu-ri-tangani-covid-19-tapi

alfian nadlor

Blogger yang suka mendesain

Recent Posts

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Menyebar, Tiga Bandara Ini Belum Beroperasi

Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…

7 hours ago

Mendag: Singapura Tawarkan Pembahasan Kerja Sama Digital dan Fasilitasi Perdagangan bagi UMKM

Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…

8 hours ago

Apresiasi Stakeholders Pasar Modal Syariah Indonesia, BEI Selenggarakan Jogja Sharia Investor City 2024

Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…

8 hours ago

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar di BEI Tercatat Sebesar 12.063 Triliun, Turun 1,46% Dibanding Pekan Sebelumnya

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…

9 hours ago

Harga Tiket Pesawat Kapan Turun? Kemenhub: Segera Diumumkan jika Rekomendasinya Keluar

Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…

9 hours ago

Dukung Keberlanjutan, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia Gandeng Bumi Baik untuk Tanam Pohon Trembesi di Waduk Brigif, Jagakarsa

Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…

10 hours ago