Categories: Berita Pilihan

Laju COVID-19 terkendali jadi alasan Pemerintah perlonggar masa libur

Jakarta (Beritamu.co.id) – Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan alasan pemerintah memperlonggar berbagai kegiatan pada masa libur Natal dan tahun baru karena laju penularan COVID-19 semakin terkendali.

“Ini yang menyebabkan kenapa kita confidence (percaya diri) untuk membuka gerakan orang secara lebih leluasa pada menjelang Natal dan tahun baru kali ini,” ujar Muhadjir saat menjadi pembicara dalam Refleksi Dua Tahun Peran Muhammadiyah dalam Penanganan Pandemi yang diikuti dari Jakarta, Selasa.

Menurutnya, data kasus konfirmasi harian nasional dalam dua pekan terakhir terus menurun dengan rata-rata berkisar 100-300 kasus per hari. Selain itu, tren positivity rate juga semakin rendah, yaitu di bawah satu, 0,1-0,2 persen. Kondisi ini berbeda dengan situasi tahun lalu pada periode yang sama yakni mencapai 13,6 persen.

WHO menetapkan ambang batas minimum angka positivity rate kurang dari lima persen. Muhadjir mengatakan semakin rendah positivity rate suatu daerah semakin membaik kondisi pandemi.

Selain itu, capaian vaksinasi dosis pertama yang sudah mencapai 159.803.372 orang atau 76,73 persen dari target, sementara mereka yang mendapat vaksin dosis kedua sebanyak 111.177.232 atau 53,38 persen dari target. Adapun dosis ketiga sudah mencapai 1.303.225 atau 0.63 persen dari total sasaran 208.266.720 penduduk Indonesia.

Related Post

Ia berharap usai libur akhir tahun kondisi COVID-19 yang melandai saat ini tetap terjaga dan terkendali. Dia meminta masyarakat agar tidak lengah dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Selain itu, pemerintah juga terus dikebut hingga mencapai target nasional.

“Harapan kita, kalau kondisi ini bisa kita maintance dengan baik. Maka tahun depan Insya Allah, Lebaran bisa berjalan normal. Paling tidak bisa kita selenggarakan seperti Natal saat ini,” ujarnya.

Di satu sisi, kata dia, dalam upaya pemulihan sektor ekonomi dan pembangunan manusia lainnya, diperlukan kolaborasi pentahelix yang terdiri dari pemerintah, sektor swasta, perguruan tinggi, organisasi kemasyarakatan, dan media massa.

“Termasuk keterlibatan Muhammadiyah sebagai organisasi kemasyarakatan yang memiliki rumah sakit, memiliki perguruan tinggi, semuanya memiliki kontribusi sangat besar dan memiliki makna yang berarti,” ujar dia.*

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2612017/laju-covid-19-terkendali-jadi-alasan-pemerintah-perlonggar-masa-libur)

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

Apresiasi Pelanggan Setia, Karyawan, dan Mitra Usaha, SMARTFREN Kembali Hadirkan Konser Spektakuler ‘SMARTFREN Malam 100 Cinta’

Beritamu.co.id – PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) (IDX: EXCL) melalui brand SMARTFREN resmi…

30 mins ago

Anak Perusahaan Terkendali SULI Raih Fasilitas Kredit dari BNI sebesar Rp10 Miliar

Beritamu.co.id - PT SLJ Global Tbk (IDX: SULI) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta Material…

1 hour ago

PT WIR Global Kreatif Kurangi Porsi Kepemilikan Sahamnya di WIRG

Beritamu.co.id - PT WIR Global Kreatif selaku pemegang saham dengan kategori Termasuk >5% PT…

2 hours ago

Arief Ismail Kurangi Porsi Kepemilikan Sahamnya di BTPS

Beritamu.co.id - Arief Ismail selaku Direksi PT Bank BTPN Syariah Tbk (IDX: BTPS) telah…

2 hours ago

Sequis Life Resmikan Kantor Pemasaran di Alam Sutera, Dorong Ekspansi Kanal Distribusi Agency

Beritamu.co.id - PT Asuransi Jiwa Sequis Life meresmikan kantor pemasaran baru di Alam Sutera, Kamis (11/09). Acara…

3 hours ago

Ditutup ke Level 7.854, IHSG Akhir Pekan Menguat 1,37 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat…

4 hours ago