Kaleidoskop 2021
Beritamu.co.id –
Ada berbagai peristiwa menghebohkan yang terjadi di dunia hiburan Korea Selatan sepanjang tahun 2021. Salah satunya adalah kemunculan rumor bullying yang melibatkan sejumlah aktor, aktris maupun idol ternama.
Umumnya, mereka terlibat dalam kasus perundungan saat masih duduk di bangku sekolah. Beberapa artis mengkonfirmasi tuduhan tersebut melalui agensinya, sedangkan beberapa lainnya memberi bantahan tegas dan membawa kasus ini ke jalur hukum.
Berkaitan dengan hal ini, tim Beritamu.co.id telah merangkum sejumlah selebriti Korea yang terlibat dalam kasus bullying selama tahun 2021. Penasaran siapa saja mereka? Langsung saja yuk simak rangkuman lengkapnya dalam artikel berikut ini:
(wk/eval)
Aktor tampan Jo Byeong Gyu diterpa rumor bullying di puncak kariernya, sebab isu tersebut muncul tak lama setelah drama “The Uncanny Counter” yang dibintanginya tamat. Drama ini sendiri menuai kesuksesan luar biasa dan Jo Byeong Gyu disanjung-sanjung karena menampilkan akting mumpuni.
Tuduhan perundungan terhadap Jo Byeong Gyu bermula dari pengakuan seorang netizen pada pertengahan Februari 2021. Netizen yang mengaku sebagai teman sekolah Jo Byeong Gyu di Selandia Baru itu mengklaim telah dilecehkan secara verbal oleh sang aktor di masa lalu.
Meski pernah dikepung oleh Jo Byeong Gyu dan gengnya, “korban” menekankan bahwa dia tidak pernah dibully secara fisik. Dia mengungkap kasus ini karena ingin mendapat permintaan maaf dari sang aktor.
Tak lama setelah itu, HB Entertainment selaku agensi Jo Byeong Gyu membantah tuduhan tersebut. Agensi mengatakan bahwa pihaknya telah menghubungi “korban” dan memastikan bahwa ia menulis postingan palsu.
Sayangnya, rumor perundungan Jo Byeong Gyu tak berhenti begitu saja. Sebab ada netizen lain yang mengaku telah dibully dan dipukul oleh Jo Byeong Gyu saat mereka pergi ke karaoke bersama.
Jo Byeong Gyu yang tak tahan dengan tuduhan tersebut pun memberikan klarifikasi lewat Instagram pada 22 Februari 2021. Ia memberi bantahan tegas sekaligus mengungkap kesulitannya karena menerima komentar jahat dari warganet.
Sekitar empat bulan kemudian polisi menyatakan bahwa tuduhan tersebut palsu. Agensi juga menyatakan bahwa si penuduh yang mengaku sebagai korban telah mengakui kejahatannya dan meminta maaf kepada Jo Byeong Gyu.
Kasus bullying yang menerpa Soojin eks (G)I-DLE tergolong cukup menghebohkan publik. Kasus ini pertama kali mencuat pada Febaruari 2021 saat seorang netizen menuduh Soojin telah membully adiknya di sekolah menengah.
Menurut netizen tersebut, Soojin pernah menampar adiknya dan mengatainya sebagai anak buangan. Soojin juga dituduh pernah merampas uang korban seperti preman sekolah. Kasus ini menjadi semakin panas usai beredar foto Soojin tengah merokok dan memalak siswa lain.
Cube Entertainment selaku agensi Soojin juga ikut memberi bantahan. Saat itu agensi juga menyatakan niatnya untuk menempuh jalur hukum demi membersihkan nama baik Soojin.
Namun setelah itu muncul tuduhan bahwa Soojin pernah membully aktris Seo Shin Ae. Melaui akun Instagram pribadinya, Seo Shin Ae mengungkapkan bahwa dia pernah dilecehkan dan dibully secara verbal oleh Soojin dan gengnya selama 2 tahun.
Tak lama kemudian Soojin buka suara untuk menjelaskan posisinya. Dia membenarkan bahwa dia pernah merokok saat sekolah, namun membantah semua tuduhan lain termasuk bullying. Dia juga mengaku tidak pernah berbicara dengan Seo Shin Ae saat masih sekolah.
Pada Mei 2021, Cube Entertainment memutuskan untuk mengistirahatkan Soojin dari semua aktivitasnya sekaligus mengecek kebenaran dari kasus ini. Namun tiga bulan kemudian, agensi menyatakan bahwa Soojin tidak lagi menjadi anggota (G)I-DLE. Mirisnya, seorang sumber menyatakan bahwa keputusan ini telah direncanakan sejak lama saat kasus bullying Soojin mencuat untuk pertama kalinya.
Awal tahun ini, seorang individu anonim (A) menulis di komunitas online bahwa Kim Sohye telah menjadi pelaku kekerasan di sekolah menengah. Tuduhan ini kemudian ditanggapi secara hukum oleh S&P Entertainment selaku agensi Kim Sohye.
Pada 27 Juli, agensi Kim Sohye merilis pernyataan yang mengklaim bahwa A telah mengakui kebohongannya selama penyelidikan polisi. Agensi bahkan menyatakan bahwa A adalah pelaku bullying yang sesungguhnya.
Sehari setelahnya, A menulis postingan baru untuk membantah klaim agensi. Dalam postingannya, A menjelaskan bahwa tuduhan terhadapnya telah dibatalkan setelah polisi menemukan bukti penting berupa catatan dari rapat komite kekerasan sekolah Kim Sohye. Catatan itu membuktikan bahwa Kim Sohye pernah dihukum setelah menjadi pelaku kekerasan di sekolahnya.
Di hari yang sama, agensi menanggapi pernyataan A dengan mengatakan bahwa kasus ini telah diteruskan ke Kejaksaan. Agensi menyatakan bahwa A memang benar-benar pelaku kekerasan di sekolah. Kendati demikian, mereka membantah klaim A terkait penawaran pembatalan gugatan seperti dalam pernyataannya.
Selain itu, agensi juga membenarkan tentang tindak kekerasan sekolah yang melibatkan Kim Sohye. Namun hal itu berawal dari kesalahpahaman dan pertengkaran dengan siswa sekolah lain yang berujung pada diadakannya rapat komite kekerasan sekolah. Menurut agensi, Kim Sohye telah meminta maaf dengan siswa yang bersangkutan setelah insiden itu terjadi.
Kasus bullying dan pelecehan seksual yang menyeret nama Mingyu SEVENTEEN (II) pada Februari lalu sempat mengejutkan penggemar K-Pop. Pada awalnya Pledis Entertainment membantah tuduhan tersebut, namun karena ada lebih banyak postingan serupa, agensi memutuskan untuk menyelidiki dengan lebih detail.
Di tengah penyelidikannya, agensi merilis pernyataan pada bulan Maret untuk membagikan informasi terbaru yang berhasil mereka kumpulkan. Pada 6 April, Pledis Entertainment menyatakan posisi resminya terhadap kasus ini usai melakukan penyelidikan lebih dari tiga minggu.
Agensi menyatakan bahwa pihaknya telah memeriksa kasus ini secara menyeluruh dan berkomunikasi langsung dengan si penuduh. Setelah melalui penyelidikan yang panjang, terungkap bahwa Mingyu pernah ikut tertawa saat teman-temannya membuat lelucon tanpa memikirkan akibatnya.
Karena itulah Mingyu akhirnya meminta maaf kepada penuduh dan masalah ini akhirnya terselesaikan dengan baik. Sebab penuduh mengatakan bahwa ia tak ingin Mingyu menanggung risiko yang lebih berat untuk hal-hal yang terjadi di masa lalu.
Selain pada penuduh, Mingyu juga mengungkapkan penyesalannya kepada para penggemar yang khawatir. Ia juga kembali melanjutkan aktivitasnya usai hiatus selama beberapa waktu.
Aktris cantik Park Hye Soo juga sempat terlibat dalam rumor bullying masa sekolah. Kasus ini cukup menghebohkan saat mencuat di akhir Februari karena dampaknya besar, termasuk penundaan drama “Dear M” yang turut dibintangi oleh Jaehyun NCT.
Rumor bullying Park Hye Soo bermula ketika seorang netizen (K) yang mengaku sebagai korbannya berpartisipasi dalam sebuah wawancara. K mengungkapkan bahwa Park Hye Soo dan gengnya terkenal sebagai tukang bully di SMP dan sering memalak siswa lain.
Studio Santa Claus Entertainment selaku agensi Park Hye Soo menyatakan bahwa mereka tengah mengumpulkan bukti untuk membantah tuduhan tersebut. Agensi juga siap mengambil tindakan hukum untuk membersihkan nama sang aktris.
Menyusul pernyataan agensi, kelompok “korban bully” Park Hye Soo angkat bicara dan mengaku tidak pernah dihubungi oleh agensi sang aktris. “Kami kaget dan sangat marah dengan artikel yang mengatakan ini adalah kebohongan. Mereka memojokkan dan membuat kami terlihat seperti pembohong dan pembenci,” ungkap mereka kala itu.
Salah satu dari mereka bahkan menyebut Park Hye Soo sebagai pemimpin bullying di sekolahnya. “Park Hye Soo adalah pemimpin bully dan membuat orang tersisih. Park Hye Soo adalah pemimpin dari semua ini, tetapi dia tidak menyebutkan masalah ini atau bahkan meminta maaf,” ujar terduga korban.
Kendati demikian, agensi kembali merilis pernyataan resmi untuk membantah klaim tersebut. Mereka juga mengaku memiliki bukti yang cukup untuk membuktikan bahwa Park Hye Soo tidak bersalah.
Karena cukup rumit, masalah ini akhirnya menarik perhatian Dispatch. Pada 3 Maret, Dispatch merilis serangkaian chat dan hasil wawancara untuk membuktikan bahwa Park Hye Soo tidak pernah membully temannya.
Empat hari kemudian, Park Hye Soo akhirnya membuat pernyataan resmi untuk menjelaskan posisinya. Dia mengatakan bahwa si penuduh adalah pelaku asli yang pernah membully-nya saat sekolah.
Park Hye Soo menuturkan, “Pelaku bullying yang membuang makan siang dan memakiku di lorong sebenarnya adalah salah satu ‘korban’ yang menuduhku sebagai pembully. Aku dan orang itu akhirnya berteman di kelas 9.”
Aktris 27 tahun ini juga mengaku sedih karena karena tuduhan tersebut telah merusak nama baiknya dan berakibat buruk pada sejumlah orang. Karena itulah Park Hye Soo turut meminta maaf kepada tim produksi dan para pemain “Dear M” yang ikut terkena dampaknya.
Kasus bullying dan pelecehan seksual yang melibatkan aktor tampan Ji Soo terbilang cukup menghebohkan publik. Bahkan kasus Ji Soo dianggap sebagai yang terparah jika dibandingkan dengan artis lain yang terjerat skandal serupa.
Skandal ini bermula pada 2 Maret ketika seorang netizen yang mengaku sebagai teman SMP Ji Soo mengunggah pernyataan di forum online. Dia mengklaim bahwa Ji Soo terkenal sebagai tukang bully saat duduk di bangku sekolah.
Menurut netizen tersebut, Ji Soo selalu memaksanya untuk membelikan makanan, rokok, memalak dan masih banyak lagi. Ji Soo bahkan tak segan untuk memukul jika korban tidak menuruti keinginannya.
Setelah unggahan pertama viral, ada lebih banyak netizen yang membuat postingan serupa. Salah satu netizen yang mengaku sebagai teman SMA Ji Soo bahkan menyebut sang aktor pernah melakukan pelecehan seksual di masa lalu.
Menurutnya, Ji Soo adalah seorang playboy yang pernah melakukan kegiatan seksual dengan anak SMP. Netizen ini bahkan menyebut Ji Soo telah melecehkan teman laki-lakinya saat mengikuti karya wisata sekolah.
“Dia merekam kegiatan tersebut dan bahkan menyebarluaskan videonya ke teman-temannya. Dia pasti tahu apa yang aku katakan sekarang jika ia membaca postingan ini,” ungkap netizen tersebut.
Pada 3 Maret, KeyEast Entertainment selaku agensi Ji Soo kala itu buka suara untuk menjelaskan posisinya. Agensi mengatakan bahwa mereka akan berusaha menyelidiki masalah ini dengan adil dan secepat mungkin.
Agensi memberi kesempatan bagi siapapun untuk mengirim informasi maupun bukti yang berkaitan, serta terbuka untuk diskusi dengan para terduga korban. Di sisi lain, Ji Soo mematikan kolom komentar di Instagram karena banyaknya kritik yang ia terima.
Sehari kemudian, tepatnya pada 4 Maret, Ji Soo mengakui tuduhan tersebut melalui sebuah postingan di Instagram. Dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada para korban yang menderita akibat perbuatan buruknya di masa lalu.
Karena Ji Soo sudah mengakui tuduhan tersebut, tim produksi drama “River Where the Moon Rises” memutuskan untuk mendepaknya. Meski dianggap sebagai keputusan terbaik, langkah ini merugikan banyak pihak karena mereka telah menyelesaikan 90 persen proses syuting.
Sebagai akibat dari pembengkakan biaya syuting ulang, Victory Contents selaku perusahaan produksi “River Where the Moon Rises” mengajukan tuntutan ganti rugi terhadap agensi Ji Soo pada 2 April. Lebih dari sebulan kemudian, tepatnya pada 26 Mei, Victory Contents menyatakan bahwa KeyEast Entertainment tidak menunjukkan iktikad baik alias tak kunjung memberikan ganti rugi.
Pada 27 Mei, KeyEast Entertainment merilis pernyataan bahwa mereka telah mengakhiri kontraknya dengan Ji Soo. Dalam pernyataannya, agensi mengatakan bahwa sulit bagi Ji Soo untuk melanjutkan aktivitasnya di industri hiburan.
Agensi juga menghormati keputusan sang aktor untuk mengakhiri kontrak agar tidak menyebabkan kerugian lebih lanjut. Kendati demikian, agensi menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan yang terbaik dalam menghadapi tuntutan Victory Contents.
Di hari yang sama, Shin & Kim selaku kuasa hukum Ji Soo merilis pernyataan baru terkait tuduhan pelecehan seksual. Meski membenarkan tuduhan bullying, mereka membantah Ji Soo pernah melakukan pelecehan seksual saat sekolah.
Ji Soo awalnya mendiamkan masalah ini. Namun karena kritik publik kian meluas dan ada banyak rumor palsu yang dibesar-besarkan, dia memutuskan untuk menempuh jalur hukum.
Pada 6 Juli, Shin & Kim merilis pembaruan untuk menjelaskan posisinya. Mereka telah memastikan bahwa rumor pelecehan seksual Ji Soo palsu dan si penuduh tidak memiliki hubungan apapun dengan sang aktor.
Si penuduh meminta keringanan hukuman karena sedang bertugas di militer dan ibunya sakit keras. Karena itulah Ji Soo menerima permintaan tersebut tanpa syarat apapun.
Hyunjin Stray Kids mejadi idol berikutnya yang terjerat dalam skandal bullying awal tahun ini. Skandal ini bermula ketika seorang netizen (A) mengaku telah dilecehkan secara verbal oleh Hyunjin saat masih SMP.
A memaparkan bahwa Hyunjin mulai merundungnya usai tahu dia tergabung dalam sebuah agensi kecil. Menurut A, Hyunjin sangat tersinggung hingga berkata bahwa dia akan debut lebih dulu. Sejak saat itu, A mulai mengalami pelecehan verbal dari Hyunjin.
Menyusul tuduhan tersebut, JYP Entertainment selaku agensi Hyunjin menyampaikan permohonan maaf atas pemberitaan negatif tentang artisnya. Agensi kemudian menyelidiki kasus ini dengan menemui pihak-pihak terkait, termasuk teman, guru dan orang-orang di sekitar Hyunjin.
Pada 23 Februari, JYP merilis pernyataan baru untuk mengungkap hasil penyelidikannya. Agensi membenarkan tuduhan tersebut dan menyatakan bahwa Hyunjin sangat menyesali tindakannya yang tidak dewasa di masa lalu.
“Hyunjin sangat menyesali dan merefleksi dirinya tentang hal ini. Jadi dia bertemu langsung dengan mereka yang menulis postingan dan dengan tulus meminta maaf,” ungkap agensi kala itu.
Agensi juga berterima kasih kepada si penuduh yang bersedia menerima permohonan maaf Hyunjin dan mendukung kariernya di masa depan. Yang tak kalah penting, agensi menyatakan bahwa Hyunjin akan hidup dengan baik dan selalu melakukan introspeksi agar tak mengulangi kesalahan serupa.
Pada 24 Februari, salah satu teman sekelas Lia ITZY (A) mengunggah postingan di komunitas online untuk mengungkap pengalamannya jadi korban bully. A mengaku sebagai korban bully dari idol perempuan berbahu lurus yang lahir pada tahun 2000.
Menurut A, idol tersebut melakukan berbagai tindakan kejam untuk anak seusianya. Mulai dari meminjam uang tanpa niat mengembalikan, berbicara buruk tentangnya pada siswa lain, membuatnya jadi orang buangan hingga menyebarkan rumor palsu.
Saat postingan itu diunggah, JYP Entertainment menyatakan bahwa mereka telah mengajukan gugatan terhadap A atas pencemaran nama baik. Namun, A akhirnya dibebaskan dari tuduhan karena tidak ada cukup bukti untuk membuktikan bahwa klaim yang dia buat palsu.
Pada 15 Juni, JYP Entertainment mengumumkan bahwa mereka akan meminta penyelidikan ulang terhadap kasus ini. Agensi juga menekankan bahwa meskipun polisi telah membatalkan dakwaan terhadap A “karena mereka tidak memiliki bukti bahwa postingan tersebut salah, polisi juga tidak mengakui bahwa unggahan itu benar.”
Lebih lanjut, agensi menyatakan bahwa mereka ingin mengungkap seluruh kebenaran terkait kasus ini. “Ini karena kami percaya bahwa ini bukan hanya tidak adil untuk para korban, tetapi juga tidak adil bagi orang lain yang harus menderita karena tuduhan palsu,” terang JYP Entertainment.
Kasus bullying yang melibatkan Hyunjoo dan mantan grupnya, APRIL, terbilang cukup heboh saat pertama kali meledak. Sebab Hyunjoo mengaku telah dirundung oleh sesama member APRIL selama bertahun-tahun lamanya.
Kasus ini pertama kali diungkap oleh seorang netizen (A) yang mengaku sebagai adik laki-laki Hyunjoo pada 28 Februari. Ia menuturkan bahwa Hyunjoo sangat menderita selama berkarier sebagai member APRIL karena perundungan yang dilakukan oleh para member.
A berkata, “Dia diintimidasi dan dikucilkan dalam grup, dan karena itu, dia menderita banyak hal seperti gangguan panik dan kesulitan bernapas. Dia bahkan mencoba bunuh diri.”
A memutuskan mengungkap hal ini karena tak tahan melihat kakaknya depresi sementara APRIL mengalami kesuksesan. Pasalnya, Hyunjoo dianggap mengkhianati APRIL karena meninggalkan grup secara tiba-tiba.
Pada 1 Maret, netizen lain (B) yang mengaku sebagai teman sekelas Hyunjoo saat SMA mengungkapkan bahwa semua member APRIL adalah pelaku bullying. B berharap member APRIL akan merefleksikan perbuatannya dan meminta maaf kepada Hyunjoo agar dia dapat mengatasi traumanya.
DSP Media membantah tuduhan tersebut dan menyatakan niatnya untuk mengambil tindakan hukum terhadap Hyunjoo, adik serta temannya atas pencemaran nama baik. Langkah ini dianggap tidak bijak karena saat itu Hyunjoo masih berstatus sebagai artis DSP Media.
Pada bulan April, Hyunjoo yang sebelumnya bungkam merilis pernyataan pribadi untuk menanggapi masalah ini. Sayangnya pernyataan tersebut langsung dibantah oleh DSP Media. Keempat member APRIL juga ikut buka suara untuk menjelaskan posisinya.
Karena tak kunjung selesai, APRIL akhirnya menjalani wawancara eksklusif dengan Sports Kyunghyang untuk membicarakan masalah ini. Mereka menjelaskan bahwa mereka adalah korban, bukan pelaku pembullyan.
Member APRIL memaparkan, “Bagi kami, waktu berhenti pada 28 Februari. Kami bukan pelaku tapi korban. Meskipun kami tidak melakukan kesalahan, kami dituduh sebagai penjahat dan karena kami saat ini diperlakukan sebagai penjahat, kami ingin meluruskan ini.”
Para member bahkan menuntut permintaan maaf dari Hyunjoo dan memintanya untuk mengembalikan situasi ini seperti sedia kala. “Kami ingin menerima permintaan maaf dari Hyunjoo yang membawa situasi ini, dan kami ingin memberitahunya untuk mengembalikan semuanya seperti semula dengan tangannya sendiri,” tandas APRIL.
Polisi sendiri telah membatalkan tuduhan pencemaran nama baik DSP Media terhadap adik dan teman Hyunjoo. Meski demikian, Hyunjoo masih menjalani penyelidikan polisi karena dilaporkan dua member APRIL atas pencemaran nama baik.
Sumber : https://www.wowkeren.com/berita/tampil/00401629.html
Beritamu.co.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (23/11), IHSG ditutup menguat 1,65%. …
Beritamu.co.id - Emiten bidang usaha Bongkar muat barang dari dan ke kapal, meliputi cargodoring,…
Beritamu.co.id - Bank Indonesia (BI) menyampaikan, kegiatan operasional Bank Indonesia ditiadakan pada hari Pemungutan…
Beritamu.co.id - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan nilai investasi Samsung dan Xiaomi memiliki…
Beritamu.co.id - Riset harian MNC Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (25/11), secara teknikal, IHSG kembali…
Beritamu.co.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani,…