Jakarta (Beritamu.co.id) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan operasionalisasi Bandar Udara (Bandara) Ngloram di Cepu, Kkabupaten Blora, Jawa Tengah.
“Alhamdulillah pagi hari ini kita bisa meliat Bandara Ngloram di Cepu, Kabupaten Blora Provinsi Jawa Tengah telah siap untuk dimanfaatkan masyarakat,” kata Presiden Jokowi di Bandara Ngloram, Blora, Jawa Tengah pada Jumat.
Dalam peresmian tersebut, Presiden Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan pejabat terkait lainnya.
“Bandara ini memiliki landas pacu, runway, sepanjang 1.500 meter sehingga bisa dipakai untuk pesawat ATR,” tambah Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi mengulang pernyataan Menhub Budi Karya Sumadi bahwa sudah ada penerbangan yang melayani bandara tersebut dua kali dalam satu minggu.
“Dan selalu penuh dan kita harapkan nanti apabila memang penuh terus dan runwaynya 1.500 meter tidak cukup, akan kita perpanjang lagi menjadi 2.000 meter,” ungkap Presiden Jokowi.
Kehadiran Bandara Ngolram tersebut diharapkan dapat mempercepat aktivitas ekonomi baik di Kabupaten Blora, Bojonegoro, Tubang, Ngawi, Purwodadi hingga Rembang.
“Saya kira lebih dekat apabila ingin terbang dari Bandara Ngolram ini. Kita harapkan aktivitas ekonomi semakin baik, investasi akan masuk ke Cepu, Bojonegoro semakin banyak, distribusi barang dari daerah ke daerah dan dari provinsi ke provinsi juga akan semakin meningkat dan semakin baik,” tambah Presiden Jokowi.
Tidak ketinggalan mobilisasi orang antarprovinsi, antarpulau, antarkota, antarkabupaten semuanya dapat lebih ditingkatkan.
Presiden Jokowi juga memuji desain terminal penumpang bandara seluas total 27 hektare tersebut.
“Saya melihat tadi terminalnya juga cukup besar bisa menampung kurang lebih 210 ribu penumpang per tahun, sangat besar. Didesain seperti kita berada di bawah hutan jati karena memang Blora sangat terkenal dengan hutan jatinya dan ini juga sangat bagus,” ungkap Presiden Jokowi.
Saat ini maskapai Citilink telah beroperasi di Bandara Ngloram sejak 26 November 2021 yang melayani penerbangan rute Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta menuju Bandara Ngloram sebanyak dua kali sepekan setiap Senin dan Jumat.
Bandara Ngloram bisa menjadi alternatif konektivitas dan aksesibilitas bagi masyarakat di Jawa Tengah di antaranya di Blora, Bojonegoro, dan sekitarnya.
Sebelumnya Bandara Ngloram adalah bandara milik PT Pertamina (Persero) yang dibangun untuk menunjang operasional perusahaan dan sudah tidak beroperasi lagi sejak tahun 1984.
Bandara Ngloram dibangun kembali oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) pada 2019 hingga 2021 menggunakan APBN.
Kemenhub melakukan pengembangan perpanjangan landas pacu, pelapisan, pembuatan taxiway, apron, pagar pengaman, dan terminal penumpang dengan anggaran senilai Rp132 miliar.
Desain pembangunan terminal bandara teresbut merupakan hasil karya arsitek pemenang sayembara desain bandara.
Bandara Ngloram memiliki landas pacu sepanjang 1.500×30 meter, taxiway 142×23 meter, apron 90×60 meter, dan terminal penumpang seluas 3.526 meter persegi.
Bandara ini menampung pendaratan pesawat ATR 72. Bandara Ngloram memiliki terminal penumpang seluas 3.600 meter persegi yang memuat kapasitas hingga 210 ribu penumpang per tahun.
Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2591081/presiden-jokowi-resmikan-bandara-ngloram-di-blora)
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…
Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…
Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…
Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…
Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…
Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…