BeritaMu.co.id – Apakah saat ini kamu sedang belajar menggunakan rumus IF pada Excel? Rumus IF ini sendiri memang sangat membantu dalam proses perhitungan. Terutama, jika memerlukan persyaratan dalam menampilkan data pada Excel.
Semua yang pernah memakai Excel, bisa dibilang akan familiar dengan fungsi ini. Misalnya seperti para pengajar, dosen, mahasiswa, staf keuangan dan sebagainya. Dengan rumus IF, pekerjaan akan lebih mudah diselesaikan.
Inti penggunaan rumus IF pada Excel ini yaitu untuk memudahkan para pemakainya dalam mengelompokkan kesimpulan valid. Walaupun, terdiri dari banyak kondisi berbeda-beda. Meski begitu, tentu butuh keahlian khusus untuk mampu membuat rumus ini.
Rumus IF adalah salah satu yang bisa dibuilang salah satu rumus paling sering dipakai jika bekerja dengan Excel. Hasil yang kamu peroleh pun dari fungsi IF, biasanya didasarkan pada suatu proses evaluasi logika tertentu.
Jika kondisinya benar, maka biasanya ia akan memberikan hasil dan jika salah, maka ia akan memberikan hasil lainnya. Mengenai bagaimana cara penggunaan rumus IF pada Excel, maka harus memenuhi sintax sebagai berikut;
=IF(Logical_test;[Value_IF_true];[value_IF_false])
Dari penulisan rumus di atas, dapat bahwa terdapat tiga argumen yaitu sebagai berikut:
Fungsi rumus IF pada Excel nyatanya juga bisa dipakai secara tunggal maupun bercabang. Maksudnya adalah:
Fungsi IF satu tes logika hanya dipakai jika ada satu syarat yang dipakai untuk mendapatkan hasil yang benar. Untuk penulisannya cukup sederhana yaitu sebagai berikut =IF(kondisi;”Nilai Benar”;”Nilai Salah”).
Contoh:
Contohnya, untuk menentukan apakah siswa lulus ujian atau tidak. Misalnya ketentuannya, adalah jika kurang dari 75 maka wajib harus remedial. Sementara jika nilainya lebih dari atau sama dengan 75, maka berarti lulus.
Penyelesaiannya sebagai berikut:
Pada rumus IF pada Excel majemuk, kondisinya lebih dari satu. Maksudnya ada hasil pertama, kedua, dan seterusnya. Sedangkan, pada syarat terakhir akan berbeda dibandingkan syarat yang sebelumnya. Aturan penulisannya secara umum adalahberikut ini.
=IF(Kondisi1;“Nilai_Benar1”;IF(Kondisi2;“Nilai_Benar2”;IF(Kondisi3;“Nilai_Benar3”;“Nilai_Salah”)))
Contoh aplikasi rumus IF majemuk atau bercabang ini kami sampaikan sebagai berikut:
Syaratnya, carilah harga satuan dari buku diatas dengan ketentuan:
Maka langkah penyelesaian rumus IF pada Excel di atas adalah sebagai berikut:
Khususnya jika kamu adalah seorang pemula yang berusaha memahami cara penggunaan rumus IF ini, maka kamu juga harus mengetahui jika rumus IF ini memiliki beberapa kombinasi yang sering dipakai pengguna Microsoft Exel untuk memudahkan pekerjaan mereka. Diantaranya:
Lalu, bagaimana jika ingin mengevaluasi lebih dari satu kondisi logika sekaligus dalam satu penulisan IF? Atau misalnya ingin membalikkan benar (TRUE) jadi salah (FALSE) atau sebaliknya dengan kondisi logika IF?
Tentu saja hal ini bisa di lakukan dengan cara menggabungkan IF dengan rumus AND, OR, juga NOT.
Jika saat ini kamu belum memahami rumus tersebut, maka berikut penjelasannya.
Sementara untuk penggabungan masing-masing rumus tersebut dengan IF, yaitu dengan bentuk penulisan:
=IF(AND(kondisi_logika_1, kondisi_logika_2, …), [hasil_jika_TRUE], [hasil_jika_FALSE])
=IF(OR(kondisi_logika_1, kondisi_logika_2, …), [hasil_jika_TRUE], [hasil_jika_FALSE])
=IF(NOT(kondisi_logika), [hasil_jika_TRUE], [hasil_jika_FALSE])
Kerap sekali, kamu diwajibkan mendapatkan hasil IF berdasarkan hasil proses pencarian data yang di lakukan dalam suatu cell range. Apabila data yang ditemukan adalah ini, maka hasilnya adalah seperti ini dan apabia seperti itu, maka kamu akan mendapatkan hasil lainnya.
Lalu, bagaimana cara melakukan hal tersebut di Microsft Excel? Salah satu caranya yaitu dengan menggabungkan rumus IF dan VLOOKUP dalam satu penulisan.
Apabila kamu sering memakai Excel, maka kemungkinan besar kamu sudah pernah menggunakan VLOOKUP. Ini merupakan salah satu rumus yang sering digunakan di Excel dengan cara menemukan data secara vertikal dalam suatu cell range.
Apabila kamu ingin menggabungkannya dengan IF dengan tujuan seperti yang dijelaskan tadi, maka bentuk penulisannya punkurang lebih menjadi seperti ini.
=IF(VLOOKUP(referensi_pencarian, cell_range_pencarian, urutan_kolom_hasil, [mode_pencarian]) = nilai_syarat_kondisi_logika, [hasil_jika_benar], [hasil_jika_salah]))
Taruh VLOOKUPnya di bagian input kondisi logika IF yang di tuliskan. Setelah itu, pengaturan VLOOKUP (tanda = setelah penulisan VLOOKUP di atas) dapat di tentukan sendiri, dimana ini tergantung dari seperti apa kondisi logika yang ingin dievaluasi.
Cara menggunakan rumus IF pada Excel sudah di jelaskan tadi, kini bisa langsung kamu praktekkan. Cobalah untuk mencari berbagai kondisi persyaratan supaya nanti kamu lebih paham dan terampil menggunakan rumus IF ini.
Beritamu.co.id - Jap Astrid Patricia selaku Komisaris PT Prima Globalindo Logistik Tbk (IDX: PPGL)…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan…
Beritamu.co.id - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) kembali hadir dalam KPR BRI Property…
Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…
Beritamu.co.id - PT Unilever Indonesia Tbk (IDX: UNVR) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta Material…
Beritamu.co.id - Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (IDX:…