Categories: Berita Pilihan

Wapres minta pengetatan pintu masuk untuk cegah Omicron

Jakarta (Beritamu.co.id) – Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin meminta seluruh aparat keamanan dan imigrasi memperketat jalur masuk di berbagai pintu masuk ke wilayah Indonesia, baik jalur udara, darat, maupun laut, untuk mencegah masuknya varian baru SARS-CoV-2 jenis B.1.1.529 atau Omicron.

Juru Bicara Wapres Masduki Baidlowi di Jakarta, Jumat, mengatakan bahwa instruksi tersebut selalu disampaikan Wapres Ma’ruf di setiap rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo dan jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju.

“Wapres selalu mengingatkan untuk menjaga dari setiap pintu masuk ke wilayah Indonesia, apakah itu pintu udara, pintu laut. Itu yang harus dijaga ketat, dan itu sudah disanggupi, baik oleh BIN (Badan Intelijen Negara) maupun Polri dan pihak imigrasi,” kata Masduki di Istana Wapres Jakarta, Jumat.

Wapres juga memperingatkan seluruh jajarannya untuk berhati-hati dalam menerapkan pembatasan berkaitan dengan upaya Pemerintah untuk memulihkan perekonomian nasional akibat pandemi COVID-19.

“Wapres juga memperingatkan tingkat kehati-hatian yang tinggi karena ‘kan ini antara mengerem dan mengegas dalam konteks kebangkitan ekonominya. Kalau terlalu ngegas untuk kebangkitan ekonominya, lalu dalam soal menjaga protokol kesehatan, maka itu nanti kita bisa jebol seperti negara-negara lain,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo meminta mitigasi terhadap varian Omicron harus dilakukan sedini mungkin di berbagai daerah sehingga tidak mengganggu program pemulihan ekonomi nasional.

Related Post

Presiden juga telah memerintahkan seluruh kepolisian daerah (polda) di daerah perbatasan untuk meningkatkan kewaspadaan dan kesiagaan dalam mengantisipasi masuknya varian virus Omicron ke wilayah Indonesia.

“Hati-hati, tadi pagi saya sudah dapat kabar (Omicron) sudah sampai ke Singapura. Utamanya, polda-polda yang berkaitan dengan perbatasan dengan negara-negara lain karena yang membawa bisa orang asing, bule-bule, juga dari warga negara kita sendiri, utamanya tenaga kerja kita yang dari luar waktu masuk kembali, pulang kampung,” kata Presiden di Bali, Jumat.

Virus varian Omicron telah terdeteksi di 29 negara. Apabila varian tersebut masuk ke Indonesia, penularannya bisa lima kali lebih cepat daripada varian Delta.

“Hati-hati karena efeknya bisa ke mana-mana; ke (sektor) ekonomi, seperti yang tadi saya sampaikan. Jadi, protokol kesehatan terus disampaikan kepada masyarakat karena pandemi ini berefek, dan sudah terjadi di beberapa negara, ke ekonomi, jatuh, bisa berimbas kepada politik, hati-hati!” kata Presiden.

#ingatpesanibu 
#sudahvaksintetap3m
#vaksinmelindungikitasemua

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2563213/wapres-minta-pengetatan-pintu-masuk-untuk-cegah-omicron)

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

UNVR Tandatangani Perjanjian Penjualan Bisnis Es Krim dengan The Magnum Ice Cream Indonesia Senilai Rp7 Triliun

Beritamu.co.id - PT Unilever Indonesia Tbk (IDX: UNVR) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta Material…

30 mins ago

DRMA Catatkan Sejarah, Inovasi DC Battery Pack Raih Sertifikasi SNI Pertama di Indonesia

Beritamu.co.id - Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (IDX:…

2 hours ago

XL Axiata Pastikan Konektivitas Lancar untuk Sukseskan Pilkada 2024 di Seluruh Indonesia

Beritamu.co.id - PT XL Axiata Tbk (XL Axiata) (IDX: EXCL) telah menyiapkan jaringan untuk…

2 hours ago

Anak Usaha TOWR Raih Fasilitas Pinjaman Bergulir dari Bank BNP Paribas Indonesia Senilai Rp500 Miliar

Beritamu.co.id - Emiten bidang usaha Investasi dan jasa penunjang telekomunikasi, PT Sarana Menara Nusantara…

3 hours ago

CTBN Jual Seluruh Saham di Anak Perusahaan kepada Anak Usaha ABMM

Beritamu.co.id - Emiten bidang usaha Metal and Alied Products, PT Citra Tubindo Tbk (IDX:…

4 hours ago

Ditutup ke Level 7.314, IHSG Awal Pekan Menguat 1,65 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore awal pekan ini, Senin…

4 hours ago