Categories: Berita Pilihan

BPS catat inflasi 0,37 persen pada November 2021

Jakarta (Beritamu.co.id) – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi sebesar 0,37 persen pada November 2021 karena secara umum berbagai harga komoditas mengalami kenaikan.

“Perkembangan harga berbagai komoditas pada November 2021 secara umum mengalami kenaikan sehingga terjadi inflasi sebesar 0,37 persen,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers di Jakarta, Rabu.

Dari 11 kelompok pengeluaran terdapat tiga kelompok pengeluaran yang paling memiliki andil terhadap inflasi pada November 2021.

Kelompok pertama adalah kelompok pengeluaran makanan, minuman dan tembakau yaitu terjadi inflasi sebesar 0,84 persen dengan andil terhadap inflasi keseluruhan sebesar 0,21 persen.

Komoditas yang dominan memberikan andil terhadap inflasi dalam kelompok tersebut adalah minyak goreng dengan andil 0,08 persen, telur ayam ras dan cabai merah 0,06 persen serta daging ayam ras 0,02 persen.

Kelompok pengeluaran kedua adalah transportasi dengan inflasi pada November sebesar 0,51 persen dan andilnya terhadap inflasi keseluruhan sebesar 0,06 persen karena adanya kenaikan tarif angkutan.

Kelompok pengeluaran ketiga adalah perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga dengan inflasi sebesar 0,14 persen dan andilnya terhadap inflasi keseluruhan sebesar 0,03 persen.

“Ini karena kenaikan sewa rumah dan kontrak rumah dengan andil masing-masing 0,01 persen,” ujarnya.

Related Post

Dengan terjadinya inflasi pada November, maka inflasi tahun kalender Januari sampai November sebesar 1,3 persen dan tahun ke tahun (yoy) sebesar 1,75 persen.

Dari 90 kota Indeks Harga Konsumen (IHK), sebanyak 84 kota mengalami inflasi dan sebanyak enam kota yang mengalami deflasi pada November 2021.

Untuk 84 kota yang mengalami inflasi, inflasi tertinggi terjadi di Sintang sebesar 2,01 persen karena adanya kenaikan harga bahan bakar rumah tangga dengan andil 0,27 persen, telur ayam ras 0,23 persen dan kacang panjang 0,19 persen.

Untuk inflasi terendah terjadi di Bima dan Pontianak yaitu sebesar 0,02 persen.

Sementara dari enam kota yang mengalami deflasi, deflasi tertinggi terjadi di Kotamobagu yakni sebesar minus 0,53 persen karena adanya penurunan harga daun bawang, ikan cakalang, cabai rawit dan kangkung dengan masing-masing memiliki andil 0,15 persen.

Untuk deflasi terendah terjadi di Tuai yakni minus 0,16 persen.

 

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2557397/bps-catat-inflasi-037-persen-pada-november-2021)

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

ANALIS MARKET (15/11/2024) : Peluang IHSG untuk Melemah Masih Terbuka

Beritamu.co.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG di tutup melemah 1,29% ke level…

2 mins ago

Bahlil Berencana Optimalkan Lagi Sumur Minyak Tua Demi Swasembada Energi

Beritamu.co.id - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa untuk…

33 mins ago

BEI Umumkan Sanksi terhadap Perusahaan Tercatat yang Tidak Melakukan Penyampaian Laporan Keuangan Interim per 30 September 2024

Beritamu.co.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) merilis Pengumuman perihal Sanksi terhadap Perusahaan Tercatat…

1 hour ago

Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Penurunan Persediaan BBM AS

Beritamu.co.id - Harga minyak dunia naik pada Kamis (14/11/2024) dipicu penurunan persediaan bahan bakar…

2 hours ago

Mentan Wajibkan Industri Pengelolahan Susu Serap Produksi Peternak Lokal

Beritamu.co.id - Pemerintah komitmen dalam mendukung keberlanjutan sektor persusuan Indonesia, yakni dengan mewajibkan industri…

2 hours ago

ANALIS MARKET (15/11/2024) : IHSG Berpeluang Melanjutkan Penguatan

Beritamu.co.id - Riset harian MNC Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (14/11), secara teknikal, IHSG kembali…

3 hours ago