Siapa Pembuat Free Fire dibalik Garena? Ini Jawabannya Lengkap!

BeritaMu.co.idSiapa sih yang tidak kenal dengan nama Free Fire. Dari anak kecil sampai orang dewasa, khususnya pecinta game pasti paham dengan game yang satu ini. Di balik terkenalnya dan kesuksesan game ini, apakah kamu tahu siapa pembuat Free Fire?

Sejak pertama kali masuk di Indonesia pada tahun 2017 silam, Free Fire menjadi salah satu game mobile yang sudah banyak di unduh, bahkan penggemarnya puluhan juta di seluruh dunia, termasuk di Indonesia sendiri.

Pembuat Game Free Fire

Sebagai informasi saja, jika Free Fire adalah game mobil yang di kembangkan oleh Forrest Li, seorang warga yang berasal dari Singapura.

Meskipun begitu, secara keseluruhan game ini di kembangkan oleh Garena. Dan yang menjadi menariknya adalah kesuksesan dari game Free Fire tidak lepas dari campur tangan Garena.

Dimana Garena merupakan salah satu developer dan publisher ternama untuk sekarang ini. Sebagai pembuat game Free Fire, ternyata Forrest Li adalah seorang pengusaha dari Singapura yang baru berusia 41 tahun.

Dan untuk saat ini, Forrest Li mempunyai saham sebanyak 14% di SEA. SEA sendiri adalah sebuah perusahaan yang berbasis di Singapura. Sekarang ini saham dari SEA sendiri di evaluasi $1 Miliar atau sekitar Rp 14 Triliun.

Sebenarnya Forrest Li bukan orang asli Singapura. Pasalnya dia lahir di China, namun memilih untuk menjadi warga Singapura.

Yang paling menarik dari Forrest Li yakni persaingannya dengan Tim Sweeney, dimana sebagai pengusaha game terkaya untuk saat ini.

Sedangkan, Free Fire adalah jenis game yang memiliki pengguna terbanyak di dunia untuk saat ini. Tercatat sudah pengguna game ini sekitar 500 juta pemain dari Brasil sampai Indonesia.

Tidak heran jika Forrest Li sebagai pembuat Free Fire menyandang sebagai salah satu pengusaha terkaya untuk saat ini.

Anak Perusahaan Garena

Mungkin banyak yang belum tahu, jika sebenarnya Garena adalah sebagai anak perusahaan dari SEA Group Limited.

Sebuah perusahaan yang berbasis di Negara Singapura. Untuk sekarang ini, Garena mempunyai beberapa jenis game yang mereka publish, dan salah satunya Free Fire.

Selain Free Fire, garena juga turut ikut andil mengembangkan beberapa jenis game seperti FIFA Online dan League of Legends.

Garena sendiri mempunyai beberapa studio, salah satunya ialah 111 Dots Studio. Studio yang satu ini adalah studio yang mengembangkan game Free Fire, akan tetapi Garena mengambil alih. Dan saat ini, Garena mempunyai beberapa anak perusahaan yang cukup terkenal.

Sejarah Perkembangan Game Free Fire

Garena sendiri secara resmi meluncurkan game Free Fire pada tanggal 11 Agustus 2017. Nah pada 27 September 2017 garena kembali merilis Alpha untuk Free Fire dan dapat dimainkan oleh beberapa player saja.

Para player yang beruntung menjadi game tester akan diminta untuk memberikan feedback terkait dengan game tersebut. Dengan harapan, pihak developer dapat menemukan celah serta meningkatkan tingkat kenyamanan dalam bermain untuk para pemainnya.

Sedangkan untuk Closed Beta sendiri dirilis secara langsung pada 6 negara berbeda, diantaranya Indonesia, Vietnam, Malaysia, Thailand, Singapura dan Filipina. Sesudah uji coba bea, nyatanya, Garena tidak langsung merilis Free Fire ke publik.

Setelah beberapa bulan kemudian, tepatnya pada 15 Januari 2018, Garena baru merilis game Free Fire ke publik dan sampai saat ini telah dimainkan jutaan orang di dunia.

Related Post

Dan sampai sekarang ini, Garena terus melakukan inovasi dan update pada game yang dimilikinya supaya para pemain semakin betah dan nyaman dalam memainkannya.

Free Fire Memiliki Aksesibilitas Tinggi

Pembuat Free Fire sendiri membuat game ini dengan dibekali aksesibilitas tinggi. Walaupun memakai konsep tema Battle Royale Offline di Android, namun Free Fire agak berbeda dari game yang bergenre hampir sama, seperti COD, PUBG dan lain sebagainya.

Yang menjadi pembeda yakni bagian aksesibilitasnya. Perlu kamu tahu, jika Free Fire adalah jenis game yang dapat dijalankan di ponsel pintar dengan berbagai spesifikasi.

Bahkan Free Fire dapat dijalankan di ponsel dengan spek kelas menengah ke bawah. Kamu bisa melihat sendiri dari tampilan grafik yang nampak sederhana dan terkesan apa adanya.

Menurut Garena, Free Fire yang mereka buat tidak terlalu banyak menggunakan memori. Selain itu, juga tidak memakai banyak data, serta tidak memerlukan kekuatan pemrosesan yang tinggi.

Sehingga imbasnya adalah game Free Fire bisa menjadi lebih ramah ke semua para pengguna smartphone dari berbagai kalangan.

Sebagai game yang mempunyai tingkat aksesibilitas tinggi, tidak heran jika Free Fire menjadi salah satu game yang paling populer di dunia untuk saat ini. Bahkan game ini pernah mencatatkan rekor tertinggi dengan jumlah pemain aktif secara bersamaan mencapai angka 80 juta player.

Sejarah Asal Usul Game Free Fire

Pada saat bermain game FF, kamu akan diberikan banyak pilihan karakter dengan kemampuan yang berbeda-beda. Tapi sebenarnya mereka itu orang-orang yang diculik oleh suatu organisasi misterius yang memiliki nama FF.

Semua orang di jadikan bahan percobaan, dimana ingatannya dihilangkan terlebih dahulu sebelum dijadikan seorang karakter yang kuat. Bahkan hampir semua orang tersebut, mengalami kejadian yang mengerikan pada saat diberikan kekuatan oleh organisasi FF.

Tidak hanya itu, kamu juga tau yang namanya Fragment karakter kan? Itu juga salah satu ingatan yang dimiliki orang-orang tersebut. Bahkan jika kamu kumpulkan akan meningkatkan skil karakter dan kemampuan yang di pakai.

Selain itu, setelah mengalami berbagai macam percobaan dan pengujian. Akhirnya semua orang itu akan di turunkan di sebuah Map Asing atau Map Bermuda. Pada saat sudah turun, orang-orang tersebut harus bisa bertahan hidup dari orang lain. Jika mereka berhasil bertahan, tentu saja akan dibiarkan pergi oleh organisasi FF.

Semakin Populer Di Asia Selatan Dan Asia Tenggara

Sebagai salah satu game yang bergenre Battle Royale tentunya tidak akan mudah untuk free fire. Karena game free fire mempunyai banyak sekali kompetitor di skena ini. Contohnya di mobile saja sudah ada PUBG serta fortnite yang menjadi pemimpin pasar game bergenre Battle Royale mobile.

Namun untuk region Asia Selatan, Amerika Latin dan Asia Tenggara game free fire sangat mendominasi dibandingkan dengan game bergenre Battle Royale lainnya.

Ada banyak alasan kenapa free fire sangat kuat di region tersebut salah satunya adalah speknya. PUBG dan Fortnite tidak dapat memasuki pasar utama di ketiga region tersebut pasalnya kedua game itu memerlukan spek yang sangat tinggi, tidak seperti game free Fire.

Pada dasarnya developer free fire sangat cerdas dalam memilih pasar. Mereka tahu jika di Asia Selatan, Asia Tenggara dan Amerika Selatan bahwa ada banyak player mobilnya.

Bagaimana tidak untuk Asia Selatan terutama di negara India sebagai penyumbang gamers tertinggi. Belum lagi ditambah Garena sangat berani menggembar-gemborkan iklan free fire sehingga semakin banyak pemain yang ingin bermain game ini bahkan berpindah dari game lain ke game free Fire.

Kurang lebih seperti itu pembahasan yang saya sampaikan mengenai pembuat game Free Fire. Nah sekarang kamu sudah tahu kan informasi seputar game ini.

Yulia Vera

Recent Posts

Jelang Peak Season Nataru, KAI Daop 1 Jakarta Jual 159.411 Tiket Kereta

Beritamu.co.id - Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menginformasikan tiket kereta api…

60 mins ago

Jap Astrid Patricia Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di PPGL

Beritamu.co.id - Jap Astrid Patricia selaku Komisaris PT Prima Globalindo Logistik Tbk (IDX: PPGL)…

3 hours ago

Dorong Pengembangan Usaha Mikro, OJK Luncurkan Roadmap Lembaga Keuangan Mikro 2024-2028

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan…

4 hours ago

Hadir di Kawasan Elit Citraland Surabaya, BRI Finance Tawarkan Promo Menarik & Test Drive Kendaraan di KPR BRI Properti Expo 2024

Beritamu.co.id - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) kembali hadir dalam KPR BRI Property…

5 hours ago

Delta Dunia Group melalui BUMA International Bakal Kuasai 51% Saham Dawson Complex Senilai USD455 Juta

Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…

5 hours ago

UNVR Tandatangani Perjanjian Penjualan Bisnis Es Krim dengan The Magnum Ice Cream Indonesia Senilai Rp7 Triliun

Beritamu.co.id - PT Unilever Indonesia Tbk (IDX: UNVR) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta Material…

6 hours ago