Beritamu.co.id – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Teten Masduki menyebut wilayah Indonesia, khususnya bagian timur, memiliki potensi budidaya lobster dan ternak burung walet yang sangat besar, namun hingga kini belum tergarap maksimal.
Dalam hal ini, dia mencontohkan wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB).
Karena itu, Teten mendorong pemerintah daerah (Pemda) untuk fokus meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) lewat produk unggulan lokal daerahnya, untuk membuka lebih banyak lapangan kerja dan menyejahterakan masyarakat.
“Budidaya lobster merupakan produk unggulan yang belum tergarap dengan baik, sehingga perlu ditingkatkan karena banyak negara sedang mencari keunggulan domestik masing-masing,” kata Teten di Jakarta, Minggu (21/11/2021).
Teten pun mencontohkan Norwegia, yang kini juga sedang meningkatkan pendapatan domestiknya bukan lagi dari migas, tapi dari budidaya ikan salmon. Oleh karenanya, dia menilai Indonesia untuk lebih fokus pada teknik, pakan, jaring dengan melibatkan perguruan tinggi dan sebagainya.
“Kita juga harus berani fokus mengembangkan SDM dan infrastruktur. Sehingga, ini akan menjadi lokomotif yang menarik sektor lain seperti pariwisata, tenaga kerja, dan sebagainya,” ujarnya.
Sementara itu, upaya dari pemerintah sendiri, yakni sudah ada MoU antara Menteri Koperasi dan UKM dengan Menteri Kelautan dan Perikanan untuk memperkuat sektor perikanan yang berbasis koperasi.
Dengan begitu, tidak ada lagi nelayan, petambak, dan lain sebagainya yang dalam bentuk usaha sendiri-sendiri dalam skala non-ekonomi.
“Kita akan konsolidasi dalam bentuk koperasi,” ujarnya.
Dia juga meminta jajarannya agar UKM sarang burung walet di NTB bisa masuk inkubator Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) agar mampu memperluas kebutuhan volume produksi dari peternak.
Selain itu, meningkatkan kemampuan koperasi sebagai offtaker produk ternak dan instalasi pengolahannya.
“Insha Allah bisa segera kami wujudkan. Nantinya koperasi sebagai offtaker tentu membutuhkan tambahan modal untuk bisa membeli produk peternak tidak langsung ke pembeli/buyer tapi lewat ke koperasi supaya satu harga,” ujarnya.
Dengan begitu, diharapkan lobster dan sarang burung walet yang akan dikembangkan di NTB akan terfokus dalam segi model bisnisnya termasuk dari segi sisi pembiayaan dan sebagainya dalam wadah koperasi.
https://pasardana.id/news/2021/11/22/menkop-ukm-dorong-ntb-fokuskan-budidaya-lobster-dan-sarang-walet-jadi-produk-unggulan/
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…
Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…
Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…
Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…