Categories: Bisnis

Harga Komoditas Tinggi, Transaksi Berjalan Diramal Surplus 0,1 Persen dari PDB 2021

Beritamu.co.id, JAKARTA – Ekonom Bank Mandiri, Faisal Rachman memperkirakan neraca pembayaran Indonesia (NPI) akan melanjutkan tren surplus tahun ini, yang didukung oleh surplus transaksi berjalan dan perbaikan neraca finansial.

Harga komoditas diperkirakan tetap tinggi hingga akhir 2021, sehingga mendukung kinerja ekspor Indonesia dalam waktu yang cukup lama. Dengan kondisi ini, neraca transaksi berjalan berpotensi mengalami surplus kecil pada akhir 2021.

“Perkiraan kami menunjukkan bahwa surplus transaksi berjalan tahun 2021 bisa sekitar 0,1 persen dari PDB [produk domestik bruto],” katanya, Jumat (19/11/2021).

Dari sisi neraca keuangan, Faisal memperkirakan aliran masuk modal asing ke pasar portofolio akan meningkat dibandingkan tahun lalu.

Selain itu, aliran masuk investasi asing langsung (foreign direct investment/FDI) diperkirakan meningkat, ditopang oleh investasi di sektor pertambangan dan perkebunan di tengah melonjaknya permintaan komoditas global yang mendorong harga komoditas, serta agenda reformasi struktural yang membuat iklim investasi dalam negeri menjadi lebih kondusif.

Di sisi lain, menurutnya masih terdapat risiko yang akan membatasi potensi aliran masuk, yaitu pemulihan ekonomi global yang tidak merata yang menyebabkan gangguan rantai pasokan dan peningkatan tekanan inflasi yang mengakibatkan normalisasi moneter global lebih cepat dari yang diperkirakan.

“Ini dapat memicu sentimen risk-off. Selain itu, ketidakpastian seputar pandemi Covid-19, terutama varian virus yang lebih menular tetap menjadi risiko yang harus diwaspadai,” jelasnya.

Related Post

Secara keseluruhan, dia memperkirakan NPI akan mengalami surplus sekitar US$10-US$15 miliar pada 2021, meningkat dari surplus US$2,6 miliar pada tahun lalu.

Perkembangan surplus tersebut menurut Faisal akan cukup untuk menopang cadangan devisa Indonesia, juga stabilitas nilai tukar rupiah.

“Kami memperkirakan cadangan devisa mencapai US$145-US$150 miliar dan nilai tukar rupiah ditutup pada level Rp14.177 per dolar Amerika Serikat pada akhir 2021,” katanya.

.
. :

.
Beritamu.co.id . Follow sosial media kami
.

sumber : https://ekonomi.bisnis.com/read/20211119/9/1468086/harga-komoditas-tinggi-transaksi-berjalan-diramal-surplus-01-persen-dari-pdb-2021

alfian nadlor

Blogger yang suka mendesain

Recent Posts

Perluas Portofolio dari Smart Cities ke Smart House & Smart Office, Jasnita Jalin Kerja Sama dengan Xiaowei

Beritamu.co.id - PT Jasnita Telekomindo Tbk (Jasnita) (IDX: JAST), penyedia solusi komunikasi dan teknologi…

2 hours ago

Ditutup di Level 7.766, IHSG Senin Melemah -1,28 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore awal pekan ini, Senin…

2 hours ago

Indeks Nikkei Melonjak 1,45 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, melonjak 625,06 poin, atau…

3 hours ago

PTPP Percepat Pembangunan Jalan Tol IKN Seksi 1B Segmen Bandara Sepinggan – Tol Balsam

Beritamu.co.id - PT PP (Persero) Tbk (IDX: PTPP), perusahaan konstruksi dan investasi nasional di…

4 hours ago

Chandra Asri Group Sebut Pembangunan Pabrik CA-EDC Telah Mencapai 33%

Beritamu.co.id – PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group) (IDX: TPIA), perusahaan penyedia…

4 hours ago

Indika Energy Tbk Umumkan Pendirian Anak Usaha oleh Anak-anak Usaha Perseroan

Beritamu.co.id – PT Indika Energy Tbk (IDX: INDY) (Perseroan) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta…

5 hours ago