Jakarta (Beritamu.co.id) – Pemerintah melalui Kemeterian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) masih menunggu kepastian terkait rencana Komite Paralimpik Nasional (NPC) Indonesia menggelar ASEAN Para Games 2022 menggantikan Vietnam yang mengundurkan diri sebagai tuan rumah ajang tersebut.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, dalam jumpa pers virtual di Jakarta, Kamis, mengatakan bahwa Kemenpora akan mendukung seandainya Indonesia terpilih menjadi tuan rumah ASEAN Para Games nanti.
“Posisi pemerintah saat ini menunggu karena yang mengajukan (tuan rumah) ada Thailand dan Malaysia, jadi ada tiga negara. Tapi seandainya kita diberi kesempatan, kita harus siap,” kata Zainudin.
Indonesia saat ini masih terjerat sanksi Badan Anti-Doping Dunia (WADA) setidaknya sampai satu tahun ke depan, yang membuat Merah Putih kehilangan hak-haknya menjadi tuan rumah kejuaraan maupun multicabang internasional.
Namun Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) saat ini, lanjut Zainudin, terus mengebut proses percepatan pencabutan sanksi guna memenuhi kode antidoping yang ditetapkan WADA, di antaranya pemenuhan sampel doping, yang diharapkan dapat selesai pada Desember tahun ini, sehingga Indonesia bisa kembali menggelar berbagai kejuaraan internasional.
Terkait pembiayaan, Zainudin mengakui bahwa apabila Indonesia terpilih menjadi tuan rumah ASEAN Para Games, itu akan membebani anggaran apalagi pemerintah saat ini juga sedang memfokuskan pelatnas jangka panjang sebagai persiapan Asian Games 2022 di Hangzhou, China.
“Kalau itu satu hal yang urgent untuk pembinaan dan kesempatan berkompetisi saya akan berbicara dengan Kementerian Keuangan karena beban paling berat adalah pembiayaan,”
“Jadi saya akan lihat urgensi seperti apa, memang (agenda) padat, kita juga ada pemusatan latihan jangka panjang untuk Asian Games, yang menjadi sasaran antara kita menuju Olimpiade Paris,” pungkasnya.
Vietnam baru-baru ini mengumumkan keputusannya untuk mundur sebagai tuan rumah ASEAN Para Games dan hanya akan menggelar SEA Games di Hanoi.
Vietnam Paralympic Associaton (VPA) telah mengirim surat resmi yang ditujukan kepada Presiden ASEAN Para Sports Federation (APSF), Osoth Bhavilai dan negara-negara anggota APSF termasuk Indonesia.
Dalam surat tertanggal 11 November 2021 yang ditandatangani oleh Presiden NPC Vietnam Huynh Vinh Ai dijelaskan bahwa Vietnam memutuskan untuk membatalkan pelaksanaan APG 2022 karena tingginya gelombang keempat penyebaran COVID-19 di negara tersebut.
Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2532785/pemerintah-tunggu-kepastian-npc-soal-tuan-rumah-asean-para-games)
Beritamu.co.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkap bahwa pihaknya, melalui Direktorat Jenderal…
Beritamu.co.id - Kementerian Perindustrian terus mendorong industri kecil dan menengah (IKM) untuk bisa lebih…
Beritamu.co.id - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Askolani menegaskan persoalan ekspor-impor oleh…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17…
Beritamu.co.id - Fenomena judi online di Indonesia semakin marak. Berdasarkan data Pusat Pelaporan dan…
Beritamu.co.id- PT Bank Tabungan Negara Tbk (IDX: BBTN) meluncurkan Kartu Debit BTN Prospera sebagai…