Beritamu.co.id – Tren kasus Covid-19 varian delta yang mengalami penurunan pada Juli 2021, membuat masyarakat mulai percaya diri dalam meningkatkan mobilitas yang menyebabkan ekonomi Indonesia mampu tumbuh sebesar 3,51% (yoy) pada kuartal ketiga tahun 2021.
Pertumbuhan positif yang terjadi pada berbagai sektor, diantaranya manufaktur, pertambangan, retail, dan konstruksi menciptakan optimisme bahwa pemulihan ekonomi Indonesia akan terus berlanjut.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto dalam acara 7th Sriwijaya Economics, Accounting, and Business Conference (SEABC) 2021 yang bertema “Economic Rebound, Time to Fly High” menyampaikan, pemulihan yang kuat adalah pemulihan yang inklusif, dan ekonomi yang kuat adalah ekonomi yang mampu bertransformasi.
Semuanya itu membutuhkan dukungan dan sinergi dari seluruh pemangku kepentingan dalam skema pentahelix, termasuk keterlibatan para kalangan akademisi.
“Saya yakin kolaborasi yang baik dapat meningkatkan ketahanan ekonomi kita dan disaat yang sama akan mengakselerasi momentum pemulihan ekonomi,” ungkap Menko Airlangga, seperti dilansir dari siaran pers, Selasa (16/11).
Kalangan akademisi berperan penting untuk menghasilkan sumber daya manusia yang adaptif dalam menghadapi perubahan.
Indonesia diproyeksikan memasuki era bonus demografi pada tahun 2030 dimana angkatan kerja produktif akan mencapai 64% dari total populasi.
Industri berbasis teknologi dan digital di ekspektasikan akan menjadi mesin pertumbuhan baru yang membutuhkan kemunculan para technopreneur kompetitif serta SDM bertalenta digital.
Dalam 15 tahun ke depan, diperkirakan Indonesia membutuhkan sekitar 9 juta talenta digital.
Pemerintah berharap kesempatan tersebut dapat dimanfaatkan oleh para generasi muda untuk mengoptimalkan kreatifitas, inovasi, dan menggali potensi diri untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan.
Pemerintah juga telah melakukan terobosan melalui Program Kartu Prakerja yang terbukti memiliki dampak positif bagi para peserta.
Hasil survey dari berbagai lembaga mengungkap, Program Kartu Prakerja dapat meningkatkan keterampilan, modal kerja, dan daya beli para pesertanya.
Kegiatan 7th SEABC 2021 merupakan acara tahunan yang diadakan oleh Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya mempertemukan para akademisi, praktisi, dan para pengambil kebijakan dari berbagai negara dan perguruan tinggi yang bertujuan untuk meningkatkan daya saing dalam menghadapi tantangan global.
Turut hadir dalam acara 7th SEABC 2021 diantaranya, Duta Besar Indonesia untuk Qatar Ridwan Hassan, Direktur Bank Indonesia Institute Arlyana Abubakar, serta perwakilan dari Universiti Teknologi MARA Perlis Malaysia Shaiful Annuar Khalid, Camarines Sur Polytechnic Colleges Philipines Crezel B. Obrero, dan Rektor Universitas Sriwijaya Anis Saggaf.
https://pasardana.id/news/2021/11/17/seabc-2021-pentingnya-kolaborasi-semua-pihak-untuk-tingkatkan-ketahanan-ekonomi/
Beritamu.co.id - Jap Astrid Patricia selaku Komisaris PT Prima Globalindo Logistik Tbk (IDX: PPGL)…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan…
Beritamu.co.id - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) kembali hadir dalam KPR BRI Property…
Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…
Beritamu.co.id - PT Unilever Indonesia Tbk (IDX: UNVR) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta Material…
Beritamu.co.id - Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (IDX:…