Beritamu.co.id – Riset harian FAC Sekuritas menyebutkan, pada perdagangan akhir pekan lalu (12/11/2021), IHSG ditutup melemah 40,28 poin (-0,62%) ke level 6.651,05.
IHSG melemah seiring aksi profit taking pelaku pasar pasca menguat sepekan terakhir. Pekan lalu terdapat rilis data Laporan Survei Harga Properti Residensial Indonesia (Q3-2021) mengindikasikan harga properti residensial tumbuh terbatas, tercermin dari kenaikan Indeks Harga Properti Residensial (IHPR) sebesar 1,41% yoy, sedikit lebih rendah dari 1,49% yoy (Q2-2021).
Sementara itu, Wall Street akhir pekan lalu ditutup menguat didorong penguatan saham-saham teknologi.
Di saat yang sama, Saham Johnson & Johnson naik 1,2% setelah raksasa perawatan kesehatan itu mengumumkan pemisahan menjadi dua perusahaan, membagi segmen perawatan kesehatan konsumennya dari bisnis farmasi/perangkat medisnya.
DJIA (+0,50%), S&P 500 (+0,72%), dan Nasdaq (+1%).
“Menyikapi beragam kondisi tersebut diatas, pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan cenderung tertekan. Pelaku pasar hari ini akan mencermati rilis data Neraca Perdagangan Indonesia (Okt-2021),” sebut analis FAC Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (15/11/2021).
https://pasardana.id/news/2021/11/15/analis-market-15112021-ihsg-diperkirakan-cenderung-tertekan/
Beritamu.co.id - Broker yang menjadi bagian dari Doo Group, Doo Financial, berekspansi ke Indonesia…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…
Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…
Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…
Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…