Beritamu.co.id – Pemerintah bakal kembali mengalokasikan dana Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada sejumlah BUMN pada tahun depan sebesar Rp35,5 triliun.
Hal tersebut dikatakan Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati saat rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI, baru-baru ini.
“Untuk 2022, jumlah PMN yang telah kami sampaikan adalah Rp182 triliun untuk pembiayaan investasi, PMN Rp35,5 triliun,” ujarnya.
Sri Mulyani juga mengatakan, penyertaan modal negara diberikan untuk pembangunan infrastruktur prioritas agar terus berjalan dan tidak terhenti.
Jika terhenti, maka akan menimbulkan biaya ekonomi dan keuangan yang jauh lebih besar.
Sri Mulyani juga menyebutkan, ada 7 BUMN yang bakal mendapatkan jatah PMN pada tahun depan, seperti Hutama Karya (HK) sebesar Rp23,85 triliun.
“Jadi ini yang paling menonjol adalah HK yang mendapatkan cukup besar,” ucapnya.
Selanjutnya, dikucurkan untuk PT PLN sebesar Rp5 triliun. Ini, menurut Sri, diperuntukkan bagi pembangunan proyek-proyek ketenagalistrikan serta mendukung pengembangan lima daerah prioritas super prioritas (DPSP).
“Lima DPSP yaitu Danau Toba, Labuan Bajo, Mandalika, Borobudur dan Likupang,” tegas Sri.
Kemudian, dikucurkan bagi Waskita Karya sebesar Rp3 triliun. Dana ini diperuntukkan bagi penyelesaian ruas tol Kayu Agung-Palembang-Betung dan Bogor-Ciawi-Sukabumi.
PT SMF mendapatkan PMN dana Rp2 triliun untuk dukungan pembiayaan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) dengan target 200.000 unit atau porsinya sebesar 25 persen.
Sementara itu, untuk Adhi Karya sebesar Rp1,97 triliun, PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia Rp1,08 triliun dan Perum Perumnas sebesar Rp1,56 triliun.
Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini juga menyampaikan, bahwa manfaat PMN adalah untuk memperkuat struktur permodalan, terutama kepada BUMN yang harus melakukan penugasan Pemerintah, yang memiliki tingkat risiko yang tinggi meskipun ekonomi dan dampak sosialnya cukup besar.
“PMN untuk memperkuat struktur permodalan BUMN atau lembaga yang mendapatkan penugasan Pemerintah atau yang juga mendapatkan dampak dari Covid-19 yang cukup besar mempengaruhi kinerja keuangan mereka. PMN untuk periode 2022 juga diperlukan untuk pembangunan infrastruktur prioritas, agar mereka tetap terus bisa berjalan dan tidak terhenti yang nanti akan menimbulkan biaya ekonomi maupun keuangan yang jauh lebih besar,” tandasnya.
https://pasardana.id/news/2021/11/10/tahun-depan-pemerintah-alokasikan-dana-pnm-rp35-5-triliun-buat-bumn/
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…
Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…
Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…
Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…