Jadi Pembeli Siaga Right Issue BBKP, Kookmin Hanya Siapkan Rp5,4 Triliun

Beritamu.co.id – Kookmin Bank Co., Ltd. (Kookmin) selaku pembeli siaga hanya menyiapkan dana sebesar Rp5,418 triliun untuk menyerap Penawaran Umum Terbatas dengan Penerbitan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) atau right issue PT Bank KB Bukopin Tbk (IDX: BBKP).

Rencana itu terungkap dalam propektus right issue Bank KB Bukopin yang diunggah pada laman Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (10/11/2021).

Tertera dalam prospektus itu, Kookmin akan melaksanakan seluruh haknya untuk membeli saham baru yang ditawarkan dalam PUT VI ini, dengan jumlah sebesar Rp4.718.736.498.800.

Ditambah, selaku pembeli siaga right issue, Kookmin hanya menyiapkan dana Rp700 miliar atau menyerap 3,5 miliar saham milik pemegang saham lainnya yang tidak melaksanakan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu.

Dengan demikian, Bank KB Bukopin paling tidak akan menerima dana segar Rp5,4 triliun dari perhelatan itu.

Sebenarnya, BBKP dalam aksi right issue ini menawarkan sebanyak-banyaknya 35.214.288.984 saham kelas B dengan harga pelaksanaan Rp200 per lembar.

Jelasnya, HMETD akan dibagikan kepada para pemegang saham perseroan yang tercatat pada tanggal 18 November 2021 dimana setiap 200 juta saham lama akan memperoleh 215.554.239 HMETD.

Setiap 1 HMETD dapat digunakan untuk membeli 1 saham kelas B dengan membayar harga pelaksanaan sebesar Rp200 per saham mulai tanggal 22 hingga 26 November 2021.

Dengan asumsi seluruh HMETD dilaksanakan untuk membeli saham, maka perseroan berpotensi memperoleh dana Rp7.042.857.796.800.

Rencananya, sebesar 16 persen dari total  dana hasil right issue itu akan digunakan untuk investasi dalam kaitannya untuk pengembangan di bidang teknologi informasi dalam pengembangan Next Generation Banking System dan Digital Banking yang direncanakan diselesaikan dalam 5 tahun serta merubah citra perseroan.

Selebihnya, sekitar 84 persen akan digunakan untuk ekspansi Kredit Baru Berkualitas Baik, yang akan difokuskan pada segmen ritel dan link bisnis UKM, komersil, dan Indonesia-Korea Business Link.

“Indonesia-Korea Business Link merupakan value proposition unik yang dimiliki oleh Perseroan, dengan memiliki akses kepada perusahaan-perusahaan Korea yang mengembangkan bisnisnya di Indonesia,” tulis manajemen BBKP.