Categories: MARKET

YELO Targetkan Pendapatan Sebesar Rp 60 Miliar Tahun Ini

Beritamu.co.idPT Yelooo Integra Datanet Tbk (IDX : YELO), emiten teknologi di bidang jasa penyewaan alat teknologi komunikasi, siap mengembangkan bisnis barunya pasca mulai dilaksanakannya right issue Perusahaan.

Melalui aksi korporasi tersebut, YELO berniat mengembangkan bisnis ke sektor lokal data, demi menjawab lonjakan permintaan konektivitas di tengah masyarakat.

“Salah satu tujuan Rights Issue yang kami lakukan adalah sebagai pengembangan bisnis ke beberapa sektor, seperti bisnis digital product, data dalam negeri dan internet cepat berbasis fiber optic. Perseroan bertransformasi dari yang dulu fokus pada luar negeri, saat ini mulai perlahan-perlahan diubah ke dalam negeri dan sudah membawa hasil signifikan terhadap pendapatan perusahaan, dimana pada tahun ini, kami menargetkan dapat meraih pendapatan sebesar Rp 60 miliar,” terang Direktur Utama YELO, Wewy Suwanto dalam siaran pers, Selasa (09/11).

Sebagai informasi, pada tahun sebelumnya, Perseroan mengalami penurunan yang signifikan karena pandemi Covid-19, dimana seluruh kegiatan traveling berhenti total. Tercatat, pendapatan usaha tahun 2020 hanya mencapai Rp 2,27 Miliar.

Adapun mulai awal tahun ini, Perseroan merubah segmentasi ke pelanggan dalam negeri dengan market WFH. Layanan tersebut cukup membantu perkembangan produk Layanan Passpod, dimana saat ini, Passpod juga menambah layanan digital product paket data operator lokal.

Lebih lanjut, Wewy menambahkan, “Selain itu, YELO akan fokus pada penyediaan Infrastruktur dan layanan Internet cepat berbasis fiber optic, dimana aplikasi berbasiskan conectivity akan menjadi dasar dari seluruh pengguna YELO. Kami yakin, langkah ini dapat memberikan hasil yang positif bagi Perseroan kedepan, ditambah industri travel yang mulai kelihatan akan bangkit kembali sehingga layanan Connectivity di 120 negara akan makin melengkapi layanan Conectivity YELO dari dalam dan luar negeri.”

Related Post

Mengenai perkembangan aksi korporasi Penambahan Modal Dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (rights issue), Perseroan akan melaksanakan masa exercise saham mulai pada 12 hingga 18 November 2021.

Dalam aksi korporasi tersebut, Perseroan memberikan kesempatan bagi para investor untuk memilih untuk menebus atau menjual rights-nya. Apabila investor memilih menebus, maka prospektus harga yang ditetapkan YELO adalah Rp 100 per saham setelah didiskon dari harga saham awal sebesar Rp 400 per lembar.

Wewy Suwanto juga mengungkapkan, dana hasil aksi korporasi ini akan digunakan untuk mengakuisisi 69,85 persen saham PT Abdi Harapan Unggul (AHU) milik PT Artalindo Semesta Nusantara (ASN) dengan setoran dalam bentuk inbreng dengan saham perseroan sebanyak 695 juta saham.

“Selama masa exercise right issue, Perseroan sudah dapat diperdagangkan baik di dalam maupun di luar Bursa Efek. Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) dianggap tidak berlaku lagi apabila HMETD tidak dilakukan hingga akhir periode. Total dana yang berhasil dihimpun selanjutnya digunakan untuk mengakuisisi 28 persen saham AHU miliki Roby Tan atau sejumlah 280.000 saham AHU. Sedangkan sisanya akan dimanfaatkan sebagai modal kerja Perseroan,” tandas Wewy.


https://pasardana.id/news/2021/11/9/yelo-targetkan-pendapatan-sebesar-rp-60-miliar-tahun-ini/

Yulia Vera

Recent Posts

OJK Perkuat Kerja Sama Pengawasan Sektor Jasa Keuangan dengan Financial Supervisory Service Korea

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…

9 hours ago

Sinar Mas Land Sukses Pertemukan Ribuan Partisipan dengan Influential Leaders dan Digital Champion dalam Event ‘DNA Leadership Summit’ di BSD City

Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…

15 hours ago

Bitcoin Kalahkan Perak, Jadi Aset Terbesar ke-8 Dunia

Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…

16 hours ago

DMMX Hadirkan Terobosan Ritel Pintar Berbasis AI di SIAL Interfood 2024

Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…

17 hours ago

Tren Pertumbuhan Kredit UMKM Cenderung Melambat, OJK: Dipengaruhi Banyak Faktor

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan, hingga posisi September 2024, penyaluran kredit UMKM…

17 hours ago

Abu Vulkanik Gunung Lewotobi Masih Menyebar, Tiga Bandara Ini Belum Beroperasi

Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…

1 day ago