Beritamu.co.id – Riset harian Reliance Sekuritas menyebutkan, IHSG melemah tipis (-0,07%) pada perdagangan Jumat (05/11) kemarin, disebabkan karena pesimisme para investor setelah menyadari hasil pengumuman pertumbuhan GDP pada kuartal 3 yang kurang menarik di level 3,51%, lebih rendah dari ekspektasi konsensus pasar di level 3,76%, yang berarti juga lebih rendah dari ekspektasi Menkeu sebesar 4,5%. Pelemahan ekonomi ini merupakan akibat dari dampak pandemi covid-19 yang dialami selama kuartal 3/2021 yang pada saat itu sedang berada di puncaknya, terkait dengan hal tersebut, pengetatan aktivitas masyarakat menjadi penghambat jalannya aktivitas ekonomi. Namun Penurunan IHSG secara keseluruhan masih tertahan melihat optimisme para pelaku pasar terkait dengan pemulihan ekonomi Indonesia di kuartal 4/2021 serta masih tingginya aktivitas manufaktur yang terlihat dari PMI. Sektor yang mengalami pelemahan paling dalam adalah sektor energi (-1,02%), property (-1,01%) dan transportasi (-0,42%). Investor asing membukukan net buy sebesar Rp 1,1 triliun, dengan saham-saham yang paling banyak diakumulasi adalah: KLBF, BBCA, MNCN.
Di sisi lain, Indeks AS kompak menguat pada perdagangan Jumat (05/11) pekan lalu, disebabkan terutama oleh laporan musim pendapatan yang positif serta adanya perkembangan pil anti-virus Covid-19 dari perusahaan Pfizer yang mendorong optimisme atas pemulihan ekonomi. Dari data ekonomi, Data non-farm payrolls AS meningkat 531.000 pada Oktober, naik dibandingkan bulan September sebesar 312.000. Tingkat pengangguran turun menjadi 4,6%. Kabar baik ini memberi sinyal aktivitas ekonomi kembali menemui momentum pemulihannya pada awal kuartal keempat tahun ini. Selain itu, pasar terdongkrak berkat kenaikan harga saham Pfizer Inc sebesar 10,8% selama perdagangan pre-market. Ini terjadi setelah perusahaan menyatakan pil antivirusnya bisa mengurangi angka rawat inap sebesar 89% bagi orang dewasa yang berisiko terkena penyakit parah.
Sementara itu, pada perdagangan Senin (08/11) pagi hari ini, dari bursa Asia, Nikkei dibuka menguat (+0,50%), dan indeks Kospi dari Korsel dibuka melemah (-0,13%). Pelemahan pada bursa Asia disebabkan karena ketakutan kembali para investor yang disebabkan oleh kegagalan Evergrande membayar bunga obligasi. Di samping itu, terdapat 1 lagi emiten dari China yang dikabarkan gagal membayar bunga obligasinya juga, yaitu Kaisa Group, dimana Lembaga pemeringkat Fitch dan S&P Global Ratings menurunkan peringkat perusahaan tersebut.
“Untuk perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan akan bergerak menguat meski tidak dengan kekuatan penuh, seiring dengan penguatan pada bursa AS serta tingginya akumulasi net buy yang terjadi pada perdagangan Jumat pekan lalu. IHSG akan bergerak pada rentang 6650 – 6610,” beber analis Reliance Sekuritas dalam riset yang dirilis Senin (08/11/2021).
https://pasardana.id/news/2021/11/8/analis-market-08112021-ihsg-diperkirakan-bergerak-menguat/
Beritamu.co.id - Pemerintah komitmen dalam mendukung keberlanjutan sektor persusuan Indonesia, yakni dengan mewajibkan industri…
Beritamu.co.id - Riset harian MNC Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (14/11), secara teknikal, IHSG kembali…
Beritamu.co.id - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkap bahwa pihaknya, melalui Direktorat Jenderal…
Beritamu.co.id - Kementerian Perindustrian terus mendorong industri kecil dan menengah (IKM) untuk bisa lebih…
Beritamu.co.id - Direktur Jenderal Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Askolani menegaskan persoalan ekspor-impor oleh…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menerbitkan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17…