Categories: Berita Pilihan

Rupiah akhir pekat ditutup menguat, meski sempat tertekan tapering Fed

Jakarta (Beritamu.co.id) – Nilai tukar (kurs) rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta ditutup menguat jelang akhir pekan, setelah sempat tertekan akibat sentimen kebijakan tapering yang diumumkan bank sentral Amerika Serikat, Federal Reserve (Fed). 

Rupiah sore ini ditutup menguat 35 poin atau 0,24 persen ke posisi Rp14.331 per dolar AS dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp14.366 per dolar AS.

“Saya kira penguatan rupiah hari ini hanya penguatan teknikal pasca-pertemuan FOMC yang sebenarnya dianggap kurang hawkish sehingga sempat melemahkan dolar AS,” kata Analis DC Futures Lukman Leong saat dihubungi di Jakarta, Jumat.

The Fed menyatakan akan mulai melakukan pengurangan stimulus pada November ini dan kemungkinan tidak memerlukan kenaikan suku bunga yang cepat.

Bank sentral AS itu mengumumkan pemotongan bulanan 15 miliar dolar AS menjadi 120 miliar dolar AS dalam pembelian bulanan obligasi pemerintah.

“Namun saya melihat dolar AS masih akan kembali mendominasi minggu depan dengan antisipasi data inflasi AS yang paling penting dalam arah kebijakan suku bunga The Fed,” ujar Lukman.

Sementara itu jumlah kasus harian COVID-19 di Tanah Air pada Kamis (4/11) kemarin mencapai 628 kasus sehingga total jumlah kasus terkonfirmasi positif COVID-19 mencapai 4,25 juta kasus. Sedangkan jumlah kasus meninggal akibat terpapar COVID-19 mencapai 19 kasus sehingga totalnya mencapai 143.500 kasus.

Related Post

Adapun untuk jumlah kasus sembuh bertambah sebanyak 837 kasus sehingga total pasien sembuh mencapai 4,09 juta kasus. Dengan demikian, total kasus aktif COVID-19 mencapai 11.364 kasus.

Untuk vaksinasi, jumlah masyarakat yang sudah disuntik vaksin dosis pertama mencapai 122,85 juta orang dan vaksin dosis kedua 76,69 juta orang dari target 208 juta orang yang divaksin.

Rupiah pada pagi hari dibuka menguat ke posisi Rp14.357 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp14.329 per dolar AS hingga Rp14.411 per dolar AS.

Sementara itu kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia pada Jumat melemah ke posisi Rp14.374 per dolar AS dibandingkan posisi hari sebelumnya Rp14.327 per dolar AS.

 

Berita ini sudah di terbitkan oleh di (https://www.antaranews.com/berita/2504453/rupiah-akhir-pekat-ditutup-menguat-meski-sempat-tertekan-tapering-fed)

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

Danantara Belum Juga Diluncurkan, Rosan Ungkap Alasannya

Beritamu.co.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani,…

2 hours ago

Jelang Peak Season Nataru, KAI Daop 1 Jakarta Jual 159.411 Tiket Kereta

Beritamu.co.id - Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menginformasikan tiket kereta api…

3 hours ago

Jap Astrid Patricia Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di PPGL

Beritamu.co.id - Jap Astrid Patricia selaku Komisaris PT Prima Globalindo Logistik Tbk (IDX: PPGL)…

5 hours ago

Dorong Pengembangan Usaha Mikro, OJK Luncurkan Roadmap Lembaga Keuangan Mikro 2024-2028

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan…

6 hours ago

Hadir di Kawasan Elit Citraland Surabaya, BRI Finance Tawarkan Promo Menarik & Test Drive Kendaraan di KPR BRI Properti Expo 2024

Beritamu.co.id - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) kembali hadir dalam KPR BRI Property…

6 hours ago

Delta Dunia Group melalui BUMA International Bakal Kuasai 51% Saham Dawson Complex Senilai USD455 Juta

Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…

7 hours ago