Categories: Berita Pilihan

CDC tempatkan Indonesia sebagai negara dengan level satu

Jakarta (Beritamu.co.id) – Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan Center for Disease Control (CDC) menempatkan Indonesia sebagai negara level satu dalam penanganan COVID-19.

“Saat ini, CDC menempatkan Indonesia sebagai negara dengan level satu di tengah pengendalian COVID-19 yang terus membaik. Saya mengapresiasi seluruh lapisan masyarakat yang turut dalam pencapaian yang baik ini,” ujar Wiku dalam taklimat media secara daring di Jakarta, Selasa.

Dia menjelaskan secara nasional, perkembangan kasus sepanjang 25 Oktober hingga 31 Oktober 2021 terus mengalami perbaikan, yang mana tambahan kasus positif sebanyak 4.339, kasus aktif 12.318 kasus atau 0,29 persen, kesembuhan sebanyak 6.181 atau 96,33 persen, dan jumlah kematian sebanyak 200 kasus atau 3,38 persen.

Wiku menambahkan pencapaian tersebut diraih melalui upaya berlapis terus-menerus dan kontribusi semua pihak, memperluas cakupan vaksinasi dan disiplin protokol kesehatan pada semua kegiatan masyarakat.

Related Post

Menurut dia, upaya yang tidak menyeluruh akan berpotensi meningkatkan kasus, misalnya di Singapura, Australia dan Vietnam, kasus COVID-19 ditekan dengan jumlah yang sangat lama. Dengan jumlah kasus yang tidak lebih dari dari 50 per harinya.

“Australia dan Singapura, bahkan 60 persen penduduknya telah divaksinasi dosis lengkap. Namun akibat varian delta, begitu pembukaan kasus maka langsung meningkat tajam 40 hingga 90 persen. Ini menunjukkan bahwa pembatasan mobilitas dan upaya percepatan vaksinasi, bukanlah solusi tunggal untuk menekan kasus. Negara yang melakukan keduanya justru meningkat kasusnya karena aktivitas masyarakat yang tidak sejalan dengan disiplin protokol kesehatan,” ujar dia.

Sementara di Israel, Romania dan Ukrania, katanya, terjadi lonjakan gelombang ketiga. Padahal dengan tingginya angka masyarakat yang terinfeksi COVID-19, seharusnya kekebalan komunal telah terbentuk. Hal itu menunjukkan wilayah yang telah mengalami gelombang pertama dan kedua pun, tetap akan memiliki risiko menghadapi gelombang ketiga jika upaya disiplin protokol kesehatan dan peningkatan cakupan vaksinasi tidak dilakukan dengan baik.

Wiku menyebutkan ada lima hal yang menyebabkan perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia semakin membaik. Pertama, tingginya kasus positif pada lonjakan kedua sehingga meningkatkan penyintas COVID-19 yang memiliki imunitas. Kedua, meningkatnya cakupan vaksinasi di Indonesia dalam waktu cepat. Ketiga, upaya pembatasan aktivitas masyarakat yang disesuaikan dengan kondisi daerah. Keempat, upaya pembatasan tidak hanya antardaerah, tapi juga luar negeri yang semakin meminimalisir kasus. Kelima, pembukaan sektor sosial ekonomi dengan penuh kehati-hatian yang diiringi dengan protokol kesehatan 3M dan diawasi pada setiap sektornya.

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

Ekspansi ke Jepang, Lovina Brewery Gandeng Naoyoshi

Beritamu.co.id - PT Lovina Beach Brewery Tbk (IDX:STRK) tengah ekspansi ke Jepang. Caranya dengan…

1 day ago

Edwin Cheah Yew Hong Tambah Investasi Sahamnya di MDIY

Beritamu.co.id - Edwin Cheah Yew Hong selaku Direksi PT Daya Intiguna Yasa Tbk (IDX:…

1 day ago

Sepekan Perdagangan: Kapitalisasi Pasar BEI Tembus Rp14.211 Triliun, Meningkat 0,20% Dibanding Pekan Sebelumnya

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di BEI selama periode tanggal 01 - 04 September…

1 day ago

Bank Panin Dubai Syariah Tbk Raih Peringkat idAA-/Stable dari PEFINDO

Beritamu.co.id – PT Bank Panin Dubai Syariah Tbk (IDX: PNBS) menyampaikan telah memperoleh peringkat…

1 day ago

Investasi, Rika Juniaty Tanzil Tambah Porsi Kepemilikan Sahamnya di MDIY

Beritamu.co.id - Rika Juniaty Tanzil selaku Direksi PT Daya Intiguna Yasa Tbk (IDX: MDIY)…

2 days ago

Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk Umumkan Perubahan Anggota Dewan Komisaris Perseroan

Beritamu.co.id - PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk (IDX: TRIM) menyampaikan perubahan anggota Dewan Komisaris…

2 days ago