Categories: Bisnis

Covid-19 ‘Menggila’, Si Emas Hitam Ambles

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga minyak mentah dunia berbalik turun sepanjang pekan ini, menyusul rilis data inventori minyak mentah di Amerika Serikat (AS), sebagai konsumen utama, yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar.

Berdasarkan data Revinitif, harga kontrak berjangka (futures) minyak jenis Brent yang menjadi acuan Eropa (dan Indonesia) pada Jumat (8/10/2021) masih menguat 0,07% ke US$ 84,38/barel. Harga kontrak minyak West Texas Intermediate (WTI) yang menjadi acuan di Amerika Serikat (AS) juga masih tumbuh, sebesar 0,9% menjadi US$ 83,57/barel.

Namun secara mingguan, Brent terhitung ambles 1,34% dari posisi pekan lalu US$ 84,61/barel. WTI juga melemah secara mingguan, sebesar 0,23% dari pekan lalu sebesar US$ 83,76/barel. Koreksi ini berbalik dari sepekan sebelumnya tatkala keduanya kompak menguat, masing-masing sebesar 0,79% dan 1,8%.

Sepanjang tahun berjalan, harga minyak telah melesat 62,9% untuk Brent dan 72,2% untuk WTI. Adapun sepanjang kuartal berjalan, yang juga berbarengan dengan periode bulanannya, kenaikan tercatat sebesar 7,5% untuk Brent dan 11,4% untuk WTI.

Koreksi tersebut terjadi di tengah rilis data inventori minyak mentah AS yang bertambah 4,3 juta barel pekan lalu, menurut data Departemen Energi AS. Angka itu jauh lebih buruk dari ekspektasi pasar yang mengantisipasi angka 1,9 juta barel. Namun, stok bensin turun 2 juta barel.

Di sisi lain, Organisasi Negara Pengekspor Minyak (Organization of Petroleum Exporting Countries/OPEC) dan sekutu Rusia, yang sering disebut sebagai OPEC+, tak mengubah rencana menambah produksi hanya sebesar 400,000 barel per hari (bph) tiap bulan, mulai November. Mereka menolak memenuhi seruan untuk mempercepat laju kenaikan guna mengerem harga.

Seiring dengan masuknya musim dingin yang mulai menerpa belahan bumi Utara, konsumsi energi pun bakal terus menguat sehingga memberikan landasan tambahan bagi penguatan harga dalam waktu dekat sekalipun pemerintah mulai mengurangi kebijakan moneter longgar.

Related Post

Namun merebaknya kembali Covid-19 di Eropa dan China memicu kekhawatiran bahwa optimisme seputar pemulihan ekonomi dunia, yang bisa mendongkrak harga minyak mentah, masih terlampaui dini.

Faktor pemicu lonjakan harga energi utama dunia tersebut bakal tertuju pada problem pasokan listrik berbasis energi terbarukan di Eropa dan China. Jika masih berlanjut, maka konsumsi energi fosil tersebut bakal meningkat dalam jangka pendek.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(ags/ags)

Demikian berita mengenai Covid-19 ‘Menggila’, Si Emas Hitam Ambles, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211031120701-17-287834/covid-19-menggila-si-emas-hitam-ambles

David Jones

penikmat sepak bola :D

Recent Posts

Harga Tiket Pesawat Kapan Turun? Kemenhub: Segera Diumumkan jika Rekomendasinya Keluar

Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…

9 mins ago

Dukung Keberlanjutan, PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia Gandeng Bumi Baik untuk Tanam Pohon Trembesi di Waduk Brigif, Jagakarsa

Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…

1 hour ago

BTech Bermitra dengan The University of Queensland, Dorong Inovasi dan Keberlanjutan di Bidang Teknologi Pertambangan

Beritamu.co.id - PT Bukit Teknologi Digital (BTech), anak perusahaan dan lini penelitian dan pengembangan…

4 hours ago

Ditutup di Level 7.161, IHSG Akhir Pekan Melemah -0,74 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore akhir pekan ini, Jumat…

4 hours ago

Surplus Neraca Perdagangan Indonesia pada Oktober 2024 Mencapai 2,48 Miliar Dolar AS

Beritamu.co.id - Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), surplus neraca perdagangan Indonesia pada Oktober…

5 hours ago

Hadir di Ajang SIAL Interfood 2024, INDF Ajak Pelaku F&B ‘Kumpul Nyaman di Rumah Indofood’

Beritamu.co.id - SIAL Interfood, pameran internasional makanan dan minuman, kembali diselenggarakan di Indonesia bertempat…

5 hours ago