Jakarta, CNBC Indonesia – Harga mata uang kripto ethereum mencetak rekor tertinggi sepanjang masa pada Jumat kemarin. Tetapi pencapaian tersebut kalah mentereng ketimbang mata uang kripto terbaru, squid game, yang dinamai berdasarkan acara series Korea paling nge-hits saat ini ‘Squid Game’.
Tak tanggung-tanggung, kripto squid game pada perdagangan Sabtu (30/10) sekitar pukul 11:20 WIB harganya menyentuh ke US$ 12,69/koin, melansir data dari Coin Market Cap. Dibandingkan harga ketika pertama kali di jual 4 hari lalu US$ 0,012/koin, harganya sudah meroket lebih dari 100.000%, gila!
Foto: Coin Market Cap
Berdasarkan white paper-nya, squid game mulai dijual presale pada 20 Oktober lalu, dan sold out hanya dalam 1 detik.
Dalam white paper tersebut, squid game dikatakan sebagai mata uang kripto “play to earn”. Pemilih kripto squid game bisa bermain game secara online yang terinspirasi dari serial ‘Squid Game’. Jika ingin bermain biaya yang dikenakan sebesar 10% kepada pengembang, dan sisanya akan diinvestasikan sebagai hadiah
“Semakin banyak orang yang bermain, semakin banyak hadiah yang akan didapat. Yang paling penting, tidak ada konsekuensi yang hingga meninggal. Pengalaman Anda hanya akan mencerminkan kegembiraan memenangkan hadiah dan kesedihan akibat kehilangan uang jika gagal dalam permainan,” tulis white paper squid game, sebagaimana dilansir Business Insider, Jumat (29/10).
Meski demikian, banyak yang menyoroti kripto squid game sebagai penipuan (scam). Hal itu bisa dilihat dari ketika menginvestasikan modal ke dalamnya, tetapi tidak ada bukti bisa ditarik kembali.
CNBC Internatonal pada Kamis lalu mewartakan Coin Market Cap telah mengeluarkan peringatan telah menerima banyak laporan pengguna tidak dapat menjual token ini di Pancake Swap, atau tempat pertukaran terdesentralisasi yang populer.
Alasan mata uang ini tidak bisa dijual masih belum terlalu jelas. Tapi indikasinya dijelaskan koin ini terdapat teknologi anti dumping yang mencegah orang menjual koin mereka jika kondisi tertentu tidak dapat dipenuhi.
CNBC International sudah mencoba menghubungi kontrak informasi yang tercantum pada web Squid, menanyakan apakah pengembang mengetahui masalah tersebut. Namun sampai saat ini belum mendapat tanggapan.
Sementara itu ethereum, mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar kedua setelah bitcoin kemarin mencetak rekor tertinggi sepanjang masa US$ 4.455,75/koin atau lebih dari Rp 63 juta/koin (kurs Rp 14.165/US$). Sepanjang bulan Oktober, ethereum menguat nyaris 50%.
Semakin meluasnya penggunaan blockchain ethereum menjadi pemicu kenaikan tersebut hingga akhirnya memecahkan rekor tertinggi sepanjang masa.
Sementara pada siang ini, ethereum diperdagangkan di kisaran US$ 4.249,5/koin.
Kemudian bitcoin, diperdagangkan di kisaran US$ 61.586/koin, naik 0,53% dalam 24 jam terakhir, sementara 7 hari terakhir naik 0,69%. Binance coin, mata uang kripto diurutan ketiga dalam 24 jam terakhir naik 6,71%, dan 7 hari terakhir 9,51%.
Sementara tether dan cardano yang mengisi 5 besar aset kripto dalam 24 jam terakhir turun 0,01% dan 0,76%. Dalam 7 hari terakhir masing-masing turun 0,05% dan 7,71%.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(pap/pap)
Demikian berita mengenai Makin ‘Gila’, Koin Kripto Squid Game Meroket 100.000% Lebih!, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211030122648-17-287712/makin-gila-koin-kripto-squid-game-meroket-100000-lebih
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…
Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…
Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…
Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…
Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…
Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…