Categories: Bisnis

CORE Ramal Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III/2021 Melambat, Ini Penjelasannya

Beritamu.co.id, JAKARTA – Pertumbuhan ekonomi kuartal III/2021 diperkirakan akan melambat atau lebih rendah dari kuartal II/2021 yang mencapai 7,07 persen secara tahunan (year-on-year/yoy).

Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal memperkirakan, ekonomi kuartal III/2021 hanya akan tumbuh sebesar 1 persen (yoy) dari pertumbuhan kuartal III/2020 yang mengalami kontraksi pertumbuhan sebesar -3,49 persen (yoy).

Perlambatan pertumbuhan ekonomi itu tidak lepas dari dampak eskalasi kasus Covid-19 yang dipicu oleh varian Delta pada pertengahan tahun ini. Sebagai konsekuensinya, pemerintah menerapkan pembatasan mobilitas dan kegiatan masyarakat yang akhirnya turut berdampak pada kegiatan ekonomi.

“Untuk kuartal III, karena [pada periode itu] kita mengalami gelombang kedua [penyebaran] Covid-19 dan kemudian direspon dengan PPKM Darurat, jadi potensi pertumbuhan kuartal ini akan jauh berbeda dengan kuartal II. Kalau saya prediksikan, itu bisa hanya di kisaran 1 persen [yoy],” kata Faisal kepada Bisnis, Sabtu (30/10/2021).

Faisal menjelaskan, faktor utama dari rendahnya pertumbuhan ekonomi yang diproyeksikan tersebut adalah kontraksi pada konsumsi rumah tangga. Seperti diketahui, konsumsi rumah tangga memegang porsi kontribusi terbesar terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia.

Untuk kuartal III/2021, Faisal memperkirakan, konsumsi rumah tangga akan terkontraksi tipis. Pada kuartal sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat konsumsi rumah tangga tumbuh 5,93 persen (yoy) dan memiliki andil terbesar dalam mendorong pertumbuhan sebesar 7,07 persen (yoy) di kuartal II/2021, bersama investasi.

Sebaliknya, indikator ekonomi lain di luar konsumsi diperkirakan bisa menjadi bantalan bagi ekonomi di kuartal III/2021. Investasi (PMTB), belanja pemerintah, dan ekspor diperkirakan akan meredam kontraksi yang disebabkan konsumsi rumah tangga, sehingga ekonomi masih bisa tumbuh positif pada kuartal III/2021.

Related Post

“Terutama ekspor yang tumbuh sangat tinggi di kuartal III, bahkan mendorong surplus terbesar sepanjang sejarah. Ini yang bisa memperbaiki kinerja pertumbuhan ekonomi,” kata Faisal.

Dengan perkembangan tersebut, Faisal menyimpulkan, pertumbuhan pada kuartal III/2021 masih bisa tumbuh positif, meskipun sulit untuk mencapai target pemerintah yaitu 4,5 persen (yoy).

Sebelumnya, pemerintah bahkan merevisi proyeksi pertumbuhan dari 4,3 persen (yoy) menjadi 4,5 persen (yoy) setelah melihat perbaikan indikator ekonomi seiring dengan pelonggaran PPKM dan perkembangan penanganan pandemi.

.
. :

.
Beritamu.co.id . Follow sosial media kami
.

sumber : https://ekonomi.bisnis.com/read/20211030/9/1460056/core-ramal-pertumbuhan-ekonomi-kuartal-iii2021-melambat-ini-penjelasannya

alfian nadlor

Blogger yang suka mendesain

Recent Posts

Semen Indonesia Dinilai jadi Best Practice Industri Hijau Nasional

Beritamu.co.id - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (IDX:SMGR) atau SIG menegaskan komitmen dan konsistensinya dalam…

18 hours ago

BTN Jakim 2025 Jadikan Jakarta Destinasi Wisata Olah Raga

Beritamu.co.id- BTN Jakarta International Marathon (BTN JAKIM) akan disemerakan oleh 31 ribu pelari dari…

22 hours ago

Sepekan Perdagangan, Kapitalisasi Pasar BEI Tercatat Rp12.098 Triliun, Turun 0,01% Dibanding Pekan Sebelumnya

Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan pada periode…

1 day ago

Energi Mega Persada Bukukan Laba Bersih US$75 Juta di Tahun 2024

Beritamu.co.id - Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Energi Mega Persada Tbk (EMP)…

1 day ago

Terdampak Tantangan Cuaca, DOID Bukukan Rugi Bersih sebesar USD70 Juta pada Kuartal 1-2025

Beritamu.co.id - PT BUMA Internasional Grup Tbk (BUMA Internasional Grup) (IDX: DOID) mengumumkan laporan operasional…

1 day ago

Ditutup ke Level 6.897, IHSG Kamis Menguat 0,96 Persen

Beritamu.co.id - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan sore ini, Kamis (26/6/2025) berhasil…

1 day ago