Jakarta, CNBC Indonesia – Harga tembaga melanjutkan pelemahan pada pagi ini setelah jatuh 2,16% pada perdagangan kemarin (27/10/2021). Penguatan dolar Amerika Serikat (AS) menjadi beban laju tembaga setelah diramal akan kelebihan pasokan karena aktivitas distribusi yang mulai lancar.
Pada Kamis (28/10/2021) pukul 07:55 WIB harga tembaga dunia tercatat US$ 9.526,25/ton, turun 0,54 dibanding posisi kemarin.
Sumber: Investing.com
Harga tembaga diperkirakan bearish hingga tahun depan karena pasokan tambang mulai meningkat siring dengan permintaan dari konsumen terbesar China akibat pertumbuhan ekonomi yang berjalan lambat.
“Pendorong makro bearish akan mendominasi pasar tembaga tahun depan – perlambatan pertumbuhan China dan meningkatnya pasokan tambang,” kata analis independen Inggris Robin Bhar.
Analis telah merevisi perkiraan konsensus mereka untuk neraca pasar tembaga tahun depan menjadi surplus 82.000 ton dari defisit 100.000 ton dalam jajak pendapat Juli.
Perkiraan dari 29 analis berdasarkan polling Reuters, harga kontrak tembaga di London Metal Exchange (LME) rata-rata $9.000 per ton pada tahun 2022.
TIM RISET CNBC INDONESIA
[Gambas:Video CNBC]
(ras/ras)
Demikian berita mengenai ‘Ramalan’ Harga Tembaga: Madesu!, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211028081442-17-287115/ramalan-harga-tembaga-madesu
Beritamu.co.id - Jap Astrid Patricia selaku Komisaris PT Prima Globalindo Logistik Tbk (IDX: PPGL)…
Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi meluncurkan Roadmap Pengembangan dan Penguatan Lembaga Keuangan…
Beritamu.co.id - PT BRI Multifinance Indonesia (BRI Finance) kembali hadir dalam KPR BRI Property…
Beritamu.co.id - PT Delta Dunia Makmur Tbk (Delta Dunia Group) (IDX: DOID), melalui anak…
Beritamu.co.id - PT Unilever Indonesia Tbk (IDX: UNVR) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta Material…
Beritamu.co.id - Emiten manufaktur komponen otomotif terkemuka di Indonesia, PT Dharma Polimetal Tbk (IDX:…