Jakarta, CNBC Indonesia – Harga batu bara anjlok. Faktor ambil untung (profit taking) dan kebijakan pemerintah China meredam laju harga si batu hitam.
Kemarin, harga batu bara di pasar ICE Newcastle (Australia) tercatat US$ 183,15/ton. Ambles 8,88% dibandingkan posisi hari sebelumnya.
Setidaknya ada dua faktor yang membuat harga batu bara anjlok. Pertama adalah profit taking.
Maklum, harga komoditas ini sudah melonjak gila-gilaan. Dalam sebulan terakhir, harga batu bara masih membukukan kenaikan 9,08% secara point-to-point. Sejak akhir 2020 (year-to-date), harga meroket 177,45%.
Maka dari itu, wajar jika investor tergoda untuk menikmati untung yang sudah didapat. Pencairan cuan ini membuat kontrak batu bara terpapar tekanan jual sehingga harga ambrol.
Halaman Selanjutnya –> Pemerintah China Gerebek Penimbun Batu Bara
Demikian berita mengenai 888 Angka Cantik Sih, Tapi Tidak untuk Batu Bara!, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211028072751-17-287105/888-angka-cantik-sih-tapi-tidak-untuk-batu-bara
Beritamu.co.id – Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) tak hanya terjadi pada SPBU Shell dan…
Beritamu.co.id - Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara atau BP Danantara dianggap mampu untuk menanggung…
Beritamu.co.id - PT Arsari Tambang meluncurkan produk timah ramah lingkungan bernama Envirotin. Perseroan mengklaim produk…
Beritamu.co.id - Satuan Tugas Pemberantasan Aktivitas Keuangan Ilegal atau Satgas PASTI bekerja sama dengan…
Beritamu.co.id – PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (Adira Finance) (IDX: ADMF) melalui Unit Usaha…
Beritamu.co.id - Bank DBS Indonesia bersama DBS Foundation kembali memperkuat komitmennya dalam mendorong pertumbuhan…