Jakarta, CNBC Indonesia – Laba perusahaan makanan cepat saji terkemuka asal Amerika Serikat (AS), McDonald’s, melonjak pada kuartal ketiga. Dikutip AFP, laba bersih mencapai US$ 2,1 miliar atau Rp 29,8 triliun (asumsi Rp 14.200/US$), naik 22% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Sementara itu pendapatan perseroan naik 14% menjadi US$ 6,2 miliar (Rp 88 triliun). Sedangkan penjualan global meningkat 10% dibandingkan 2019. Demikian disampaikan Chief Executive Chris Kempczinski dalam rilisnya, Rabu (27/10/2021).
Tidak hanya itu, saham McDonald’s juga melonjak 2,9% menjadi US$ 243,20 dalam perdagangan pra-pasar hari ini.
McDonald’s menilai peluncuran program loyalitas sebagai pendorong penjualan yang lebih tinggi di AS, serta berkat ukuran pesanan yang lebih besar dan kenaikan harga menu.
McDonald’s juga diuntungkan dari penjualan yang lebih tinggi di beberapa pasar internasional. Meskipun terjadi penurunan penjualan yang sebanding di China karena lonjakan kasus Covid-19 dan pembatasan sosial di Australia.
Perusahaan mengatakan penjualan juga moncer di Inggris, Jepang dan Amerika Latin, serta di Kanada, Prancis dan Jerman.
[Gambas:Video CNBC]
(miq/miq)
Demikian berita mengenai Wah, McDonald’s Cetak Laba Rp29,8 Triliun di Q3-2021, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211027193217-17-287075/wah-mcdonalds-cetak-laba-rp298-triliun-di-q3-2021
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…
Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…
Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…
Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…
Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…
Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…