Categories: Bisnis

IHSG & Bursa Asia Lainnya Nyusruk, hanya STI yang Selamat!

Jakarta, CNBC Indonesia – Mayoritas bursa Asia ditutup berjatuhan pada perdagangan Rabu (27/10/2021), diperberat oleh sentimen dari berlanjutnya krisis likuiditas perusahaan properti China dan kenaikan kasus virus corona (Covid-19) di China.

Indeks Nikkei Jepang turun tipis 0,03% ke level 29.098,24, Hang Seng Hong Kong ambles 1,57% ke 25.628,74, Shanghai Composite China merosot 0,98% ke 3.562,31, KOSPI Korea Selatan terkoreksi 0,77% ke 3.025,49, dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 0,82% ke 6.602,209.

Hanya indeks Straits Times Singapura yang masih mampu menguat pada hari ini, yakni menguat 0,42% ke level 3.218,17.

Dari China, sentimen negatif muncul setelah satu lagi perusahaan properti kesulitan membayar kewajibannya, menyusul Evergrande Group, Fantasia Holdings dan Sinic Holdings, yakni Modern Land.

Reuters mengabarkan bahwa emiten bursa Hong Kong tersebut telah melewatkan pembayaran kupon obligasi, menambah kekhawatiran tentang dampak yang lebih luas dari krisis utang di sektor properti China.

Pekan lalu, Modern Land telah menyatakan akan menunda pembayaran bunga obligasi yang jatuh tempo Senin, 25 Oktober kemarin dan akan membayar sebagian darinya senilai US$ 250 juta atau setara dengan Rp 3,62 triliun dalam 3 bulan ke depan.

Selain dari sentimen berlanjutnya krisis likuiditas properti China, sentimen dari kenaikan kasus virus corona (Covid-19) di China juga menjadi pemberat bursa Asia dan IHSG pada hari ini.

Dalam sepekan terakhir, rata-rata pasien positif bertambah 44 orang per hari. Melonjak dibandingkan rerata tujuh hari sebelumnya yaitu 28 orang saban harinya.

Secara nominal, angka penambahan kasus di Negeri Tirai Bambu memang kecil. Namun pemerintah China menganut kebijakan tiada toleransi untuk urusan Covid-19 (zero Covid-19 strategy).

Jadi walau angka kecil, tren kenaikan sudah cukup buat pemerintah memberlakukan pembatasan wilayah (lockdown).

Related Post

Hal tersebut tentunya membuat sentimen pelaku pasar cukup memburuk, mengingat China merupakan negara dengan perekonomaian terbesar kedua di dunia.

Di lain sisi, langkah terbaru Beijing untuk mengatasi harga batu bara yang meroket juga menjadi sentimen negatif pada hari ini dan membuat saham-saham pertambangan batu bara di China pun berjatuhan.

Pemerintah China mengatakan akan melakukan pekerjaan “pembersihan dan perbaikan” di lokasi penyimpanan batu bara di beberapa daerah penghasil batu bara dan melarang situs penyimpanan tanpa persetujuan dalam langkah terbarunya untuk mengatasi harga batu bara yang meroket.

Kabinet China mengatakan negara itu akan mengambil tindakan untuk mengurangi limbah, mempromosikan bahan bakar terbarukan, dan mereformasi jaringan listriknya sebagai bagian dari rencananya untuk membawa emisi karbon sebelum tahun 2030.

Alhasil, sub-indeks batu bara China dan sub-indeks energi China masing-masing merosot hingga 4,2% dan 3,2%.

Meskipun sentimen pasar di Asia didominasi oleh sentimen negatif, namun ada sedikit kabar baik dari China, di mana data terbaru dari laba industri China menunjukkan perusahaan China melompat 16,3% secara tahunan (year-on-year/YoY) pada September.

TIM RISET CNBC INDONESIA

[Gambas:Video CNBC]

(chd/chd)

Demikian berita mengenai IHSG & Bursa Asia Lainnya Nyusruk, hanya STI yang Selamat!, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211027163439-17-286986/ihsg-bursa-asia-lainnya-nyusruk-hanya-sti-yang-selamat

David Jones

penikmat sepak bola :D

Recent Posts

PICO Informasikan Penjualan Aset kepada PT. Multi Makmur lndah lndustri senilai Rp17.8 Miliar

Beritamu.co.id – PT Pelangi Indah Canindo Tbk (IDX: PICO) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta…

15 mins ago

Naik 9,8 Persen, Anggaran Pendidikan Tahun 2026 jadi Rp757,8 Triliun

Beritamu.co.id - Pemerintah memutuskan untuk menaikkan anggaran pendidikan di 2026. Nilainya mencapai Rp757,8 triliun. Angka tersebut…

58 mins ago

Mochamad Bhadaiwi Kembali Tambah Investasi Sahamnya di SOLA

Beritamu.co.id - Mochamad Bhadaiwi selaku Direktur Utama dan juga Pengendali PT Xolare RCR Energy…

1 hour ago

Indonesia Tahan Banting! BI Pangkas Bunga, DBS Bocorkan Prospek Ekonomi 2025

Beritamu.co.id - Bersamaan dengan keputusan Bank Indonesia yang memangkas suku bunga menjadi 5 persen dalam Rapat…

2 hours ago

ELSA Informasikan Peningkatan Nominal Plafon Fasilitas Kredit Perseroan di Bank BNI menjadi USD70 Juta

Beritamu.co.id - PT Elnusa Tbk (IDX: ELSA) (Perseroan) menyampaikan perihal Transaksi Material berupa peningkatan…

3 hours ago

MedcoEnergi Peroleh Perpanjangan Masa Produksi Lapangan Minyak Bualuang di Thailand

Beritamu.co.id – PT Medco Energi Internasional Tbk (MedcoEnergi) (IDX: MEDC) melalui anak perusahaannya, Medco…

4 hours ago