Categories: Bisnis

China Lockdown Lagi, Rupiah Untung atau Buntung?

Jakarta, CNBC Indonesia – Nilai tukar rupiah melemah lagi melawan dolar Amerika Serikat (AS) hingga pertengahan perdagangan Rabu (27/10). Pelaku pasar saat ini sedang menanti rilis data pertumbuhan ekonomi AS yang bisa mempengaruhi kebijakan moneter The Fed (bank sentral AS).

Tetapi, China yang melakukan karantina wilayah (lockdown) lagi, memberikan dampak negatif ke rupiah.

Melansir data Refinitiv, rupiah membuka perdagangan dengan stagnan di Rp 14.150/US$. Sempat menguat 0,07%, Mata Uang Garuda malah berbalik melemah hingga nyaris mencapai Rp 14.200/US$.

Pada pukul 12:00 WIB, posisi rupiah sedikit membaik, berada di Rp 14.180/US$ atau melemah 0,21% di pasar spot.

Di sisa perdagangan hari ini rupiah masih akan mengalami tekanan, terlihat dari pergerakannya di pasar non-deliverable forward (NDF) yang lebih tidak berbeda jauh siang ini ketimbang beberapa saat sebelum pembukaan perdagangan pagi tadi.

Periode
Kurs Pukul 8:54 WIB
Kurs Pukul 11:54 WIB

1 Pekan
Rp14.157,50
Rp14.176,2

1 Bulan
Rp14.180,00
Rp14.206,0

2 Bulan
Rp14.219,00
Rp14.246,0

3 Bulan
Rp14.267,00
Rp14.295,0

6 Bulan
Rp14.402,00
Rp14.437,0

9 Bulan
Rp14.535,00
Rp14.575,0

1 Tahun
Rp14.720,00
Rp14.738,0

2 Tahun
Rp15.249,50
Rp15.284,7

Related Post

NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.

Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot.

China kembali mengalami kenaikan kasus penyakit akibat virus corona (Covid-19). Dalam sepekan terakhir, rata-rata pasien positif bertambah 44 orang per hari. Melonjak dibandingkan rerata tujuh hari sebelumnya yaitu 28 orang saban harinya.

Secara nominal, angka penambahan kasus di Negeri Tirai Bambu memang kecil. Namun pemerintah China menganut kebijakan tiada toleransi untuk urusan Covid-19 (zero Covid-19 strategy).

Jadi walau angka kecil, tren kenaikan sudah cukup buat pemerintah memberlakukan lockdown.

Hal tersebut tentunya membuat sentimen pelaku pasar cukup memburuk, mengingat China merupakan negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia.
Tetapi di sisi lain, lockdown yang dilakukan membuat harga batu bara kembali menanjak.

Sejumlah kota kini tengah memberlakukan lockdown seperti Erenhot, Ejina, Xian, hingga Yinchuan.

Xian adalah ibu kota Provinsi Shaanxi. Sementara Erenhot dan Ejna adalah wilayah di Inner Mongolia. Dua provinsi ini merupakan penghasil batu bara utama di China.
Alhasil, pasokan batu bara China berisiko berkurang, dan harga batu bara mencatat kenaikan 3 hari beruntun dengan total sekitar 10%.

Batu bara merupakan salah satu komoditas ekspor utama Indonesia, Kenaikan harganya membuat neraca perdagangan mencatat surplus, dan pendapatan pajak negara melonjak, sehingga memberikan dampak positif ke rupiah.

TIM RISET CNBC INDONESIA 

[Gambas:Video CNBC]

(pap/pap)

Demikian berita mengenai China Lockdown Lagi, Rupiah Untung atau Buntung?, ikuti terus update berita dari kami

Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211027120141-17-286899/china-lockdown-lagi-rupiah-untung-atau-buntung

David Jones

penikmat sepak bola :D

Recent Posts

Prospek Industri Semen Positif, SIG Perkuat Fundamental untuk Hadapi Persaingan

Beritamu.co.id - Permintaan semen domestik yang masih terkontraksi sejak tahun 2024 mendorong industri semen termasuk…

22 mins ago

Sepekan Perdagangan: Kapitalisasi Pasar BEI Tembus Rp14.130 Triliun, Turun 0,57% Dibanding Pekan Sebelumnya

Beritamu.co.id – Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan pada periode…

4 hours ago

Apresiasi Pelanggan Setia, Karyawan, dan Mitra Usaha, SMARTFREN Kembali Hadirkan Konser Spektakuler ‘SMARTFREN Malam 100 Cinta’

Beritamu.co.id – PT XLSMART Telecom Sejahtera Tbk (XLSMART) (IDX: EXCL) melalui brand SMARTFREN resmi…

5 hours ago

Anak Perusahaan Terkendali SULI Raih Fasilitas Kredit dari BNI sebesar Rp10 Miliar

Beritamu.co.id - PT SLJ Global Tbk (IDX: SULI) menyampaikan Laporan Informasi atau Fakta Material…

6 hours ago

PT WIR Global Kreatif Kurangi Porsi Kepemilikan Sahamnya di WIRG

Beritamu.co.id - PT WIR Global Kreatif selaku pemegang saham dengan kategori Termasuk >5% PT…

6 hours ago

Arief Ismail Kurangi Porsi Kepemilikan Sahamnya di BTPS

Beritamu.co.id - Arief Ismail selaku Direksi PT Bank BTPN Syariah Tbk (IDX: BTPS) telah…

7 hours ago