Categories: Bisnis

Produksi Rokok Turun dari 2019, Sri Mulyani: Ini Hal Positif

Beritamu.co.id, JAKARTA — Produksi hasil tembakau per September 2021 tercatat menurun 5,7 persen dibandingkan dengan September 2019 atau periode sebelum pandemi Covid-19. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutnya sebagai hal positif karena pemerintah ingin mengendalikan jumlah produksi hasil tembakau.

Berdasarkan data Kementerian Keuangan, produksi hasil tembakau pada Januari–September 2021 mencapai 235,8 miliar batang (MBtg), tumbuh 4,3 persen (year-on-year/yoy) dibandingkan dengan Januari–September 2020 sebanyak 226,2 MBtg. Namun, produksi tahun ini lebih rendah 5,7 persen dari catatan Januari–September 2019 sebanyak 250,2 MBtg.

Secara bulanan, kinerja produksi hasil tembakau di enam bulan tahun ini tercatat lebih rendah dibandingkan bulan yang sama pada 2019. Produksi bulanan yang lebih tinggi dibandingkan 2019 hanya terjadi pada Januari 2021, Juni 2021, dan Juli 2021 yang memiliki selisih tipis.

Sri Mulyani justru senang dengan kondisi penurunan produksi rokok tersebut. Menurutnya, pemerintah memang mendorong pengendalian produksi rokok untuk berbagai alasan, terutama terkait kesehatan masyarakat.

“Hasil tembakau ini 2021 lebih rendah dibandingkan 2019. Ini tentu merupakan sesuatu yang positif, karena memang kita ingin mengendalikan jumlah produksi untuk produk hasil tembakau,” ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers APBN KiTA, Senin (25/10/2021).

Menurutnya, jumlah produksi yang naik dari tahun lalu berkaitan dengan upaya pengawasan ketat oleh bea dan cukai. Turunnya peredaran rokok ilegal golongan 2 dan 3 membuat para produsennya memproduksi hasil tembakau secara legal.

Related Post

Hal itu pun memengaruhi perolehan cukai hasil tembakau (CHT) pada tahun ini, yakni per Januari–September 2021 mencapai Rp128,3 triliun atau tumbuh 15,1 persen (yoy) dari tahun lalu Rp111,5 triliun. Capaian tahun ini pun meningkat 25 persen dibandingkan dengan Januari–September 2019 senilai Rp102,7 triliun.

“Bea dan cukai melakukan pengawasan, sebagian cukup besar, mayoritas [penindakan] di bidang rokok ilegal, 49,01 persen [dari total penindakan],” ujar Sri Mulyani.

.
. :

.
Beritamu.co.id . Follow sosial media kami
.

sumber : https://ekonomi.bisnis.com/read/20211026/9/1458289/produksi-rokok-turun-dari-2019-sri-mulyani-ini-hal-positif

alfian nadlor

Blogger yang suka mendesain

Recent Posts

Hari Ini Kemenkeu Lelang 8 Seri SUN, Raihan Target Rp 27 Triliun

Beritamu.co.id – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) hari ini, Selasa (9/9) akan melakukan lelang Surat Utang…

28 mins ago

Tambang GAG Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Dirjen Minerba ESDM Ungkap Alasannya

Beritamu.co.id – PT GAG Nikel yang berlokasi di Raja Ampat, Papua Barat Daya, sudah…

59 mins ago

Wahana Pronatural Punya Jaringan Distribusi ke Entitas Besar, Saham WAPO Dapat Sentimen Positif

Beritamu.co.id - Saham PT Wahana Pronatural Tbk (IDX:WAPO) tengah menjadi sorotan. Salah satu alasannya…

2 hours ago

Pengakuan Menkeu Baru ke Presiden : Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Itu Sulit

Beritamu.co.id – Menteri Keuangan (Menkeu) yang baru dilantik pada Senin, (8/9) kemarin, Purabaya Yudhi…

3 hours ago

Peningkatan Produksi OPEC+ Terbatas, Harga Minyak Dunia Naik

Beritamu.co.id - Harga minyak dunia naik pada Senin (8/9/2025) setelah peningkatan produksi OPEC+ tidak…

4 hours ago

Kemen-PU Targetkan Istana Wapres-Masjid Negara di IKN Rampung Akhir Tahun Ini

Beritamu.co.id – Proyek Pembangunan Istana Wakil Presiden di Ibu Kota Nusantara (IKN) Kalimantan Timur…

8 hours ago