Jakarta, BeritaMu.co.id – Dua saham bank mini (bank dengan modal inti di bawah Rp 6 triliun), PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) dan PT Bank Aladin Syariah Tbk (BANK) menjadi top gainers pada penutupan perdagangan hari ini, Senin (25/10/2021).
Berbeda nasib, saham emiten maskapai penerbangan milik pengusaha Hary Tanoesoedibjo (Hary Tanoe) PT Indonesia Transport & Infrastructure Tbk (IATA) dan emiten consumer goods PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) berbagi tempat di deretan saham top losers.
Setelah sempat menghijau, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akhirnya melemah hari ini. IHSG turun 0,27% ke posisi 6.625,697 pada penutupan sesi II perdagangan Senin (25/10).
Menurut data BEI, 255 saham menguat, 265 saham melemah dan 143 saham stagnan, dengan nilai transaksi mencapai Rp 15,43 triliun dan volume perdagangan mencapai 31,60 miliar saham.
Kendati IHSG melemah, investor asing pasar saham masuk ke bursa RI dengan catatan beli bersih asing mencapai Rp 72,71 miliar di pasar reguler. Sementara, asing mencatatkan beli bersih di pasar negosiasi dan pasar tunai sebesar Rp 2,88 triliun.
Berikut 5 saham top gainers dan losers sesi II hari ini (25/10).
Sentra Food Indonesia (FOOD), saham +23,36%, ke Rp 132, transaksi Rp 19,6 M
Bank Ganesha (BGTG), +18,18%, ke Rp 208, transaksi Rp 94,0 M
Nusa Konstruksi Enjiniring (DGIK), +15,18%, ke Rp 129, transaksi Rp 110,2 M
Bank Aladin Syariah (BANK), +10,39%, ke Rp 2.550, transaksi Rp 114,5 M
Golden Eagle Energy (SMMT), +10,09%, ke Rp 240, transaksi Rp 40,9 M
Duta Anggada Realty (DART), saham -6,90%, ke Rp 270, transaksi Rp 16,9 M
Triniti Dinamik (TRUE), -6,86%, ke Rp 163, transaksi Rp 43,3 M
Indonesia Transport & Infrastructure (IATA), -6,33%, ke Rp 74, transaksi Rp 32,4 M
Sriwahana Adityakarta (SWAT), -5,65%, ke Rp 167, transaksi Rp 15,9 M
Unilever Indonesia (UNVR), -5,57%, ke Rp 4.580, transaksi Rp 357,3 M
Saham BGTG melejit 18,18% ke Rp 208/saham, melanjutkan kenaikan 1,15% pada Jumat pekan lalu. Dalam sepekan saham BGTG melesat 20,93%, tetapi turun 0,95% dalam sebulan belakangan.
Kemudian, saham BANK melompat 10,39% ke Rp 2.550/saham, setelah naik 2,67% pada Jumat minggu lalu. Dalam seminggu saham BANK terkerek 8,05%, sementara dalam sebulan ambles 17,48%.
Kenaikan kedua saham tersebut bersamaan dengan reli saham-saham bank mini lainnya hari ini, seperti saham PT Bank IBK Indonesia Tbk (AGRS) yang naik 7,62%.
Sementara, saham IATA anjlok 6,33% ke Rp 74/saham. Saham IATA yang tidak bergerak di level gocap atau Rp 50/saham sejak pertengahan Februari 2017 tiba-tiba ‘bangkit’ dan melonjak 34,00% dan 34,33% pada Senin (18/10) dan Selasa (19/10) pekan lalu.
Adapun sentimen yang tampaknya mendorong saham IATA adalah soal kabar perseroan yang baru-baru ini mengubah bisnis utamanya dari transportasi ke bisnis pertambangan batu bara.
Perseroan baru-baru ini telah menandatangani nota kesepahaman untuk mengakuisisi PT MNC Energi dari PT MNC Investama Tbk (BHIT) sebagai pemegang saham mayoritas.
“Setelah transaksi, IATA akan menjadi entitas induk untuk seluruh perusahaan batu bara MNC Group,” ungkap Head of Investor Relations MNC Group, Natassha Yunita, dalam keterangan resmi, dikutip Senin (18/10/2021).
Selain itu, IATA baru-baru ini mendapatkan investor baru, yakni Literati Capital Investments Limited dan Yaris International Ltd.
Dua investor ini masuk ke perusahaan tersebut melalui Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias private placement dengan menyerap 718.147.000 saham dengan nominal Rp 50.
Private placement ini dilaksanakan pada 19 Oktober 2021 lalu dan dieksekusi di harga Rp 50/saham, sehingga perusahaan mendapatkan dana segar Rp 35,90 miliar.
Bersama saham IATA, saham UNVR merosot 5,57%ke Rp 4.590/saham, melanjutkan pelemahan selama 2 hari terakhir.
Saham UNVR tampaknya masih terus terkena aksi ambil untung setelah sejak awal bulan ini cenderung melesat.
Dalam sepekan saham ini ambles 12,34%, sedangkan dalam sebulan melejit 15,37%.
Kabar teranyar, UNVR membukukan laba bersih selama periode 9 bulan pertama tahun ini sebesar Rp 4,37 triliun.
Perolehan tersebut tercatat mengalami penurunan 19,31% dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp 5,43 triliun.
Pada Januari sampai dengan September 2021, perseroan mencatatkan penjualan bersih senilai Rp 30,02 triliun atau turun 7,47% dari tahun sebelumnya Rp 32,45 triliun.
Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id
[]
(adf/adf)
Demikian berita mengenai 2 Saham Bank Mini Rajai Top Gainers, IATA-UNVR Ambles, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211025153951-17-286377/2-saham-bank-mini-rajai-top-gainers-iata-unvr-ambles
Beritamu.co.id - Emiten bidang usaha Bongkar muat barang dari dan ke kapal, meliputi cargodoring,…
Beritamu.co.id - Bank Indonesia (BI) menyampaikan, kegiatan operasional Bank Indonesia ditiadakan pada hari Pemungutan…
Beritamu.co.id - Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan nilai investasi Samsung dan Xiaomi memiliki…
Beritamu.co.id - Riset harian MNC Sekuritas menyebutkan, diperdagangan kemarin (25/11), secara teknikal, IHSG kembali…
Beritamu.co.id - Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan P. Roeslani,…
Beritamu.co.id - Manager Humas KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menginformasikan tiket kereta api…