Jakarta, BeritaMu.co.id – Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka merah pada perdagangan Kamis (21/10/2021), sehari setelah indeks utama Wall Street mencetak rekor tertinggi baru di tengah solidnya rilis kinerja keuangan kuartal III-2021 emiten AS.
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 76 poin (-0,2%) pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 20 menit menjadi 62,3 poin (-0,18%) ke 35.547,01. Indeks S&P 500 turun 4,3 poin (-0,1%) ke 4.531,87. Nasdaq surut 15,8 poin (+0,1%) ke 15.137,46.
Saham IBM anjlok lebih dari 6% menyusul melesetnya pendapatan perseroan per kuartal III-2021. Pemicunya adalah kinerja buruk di dua segment, yakni layanan global dan bisnis komputasi awan (cloud computing).
Saham Tesla tertekan sekalipun produsen mobil listrik tersebut mencetak laba dan pendapatan yang lebih tinggi dari ekspektasi pasar. Saham American Airlines lompat 1% setelah capaian pendapatan lebih tinggi dari ekspektasi pasar, meski masih mencetak rugi.
Departemen Tenaga kerja AS kemarin melaporkan adanya 290.000 klaim tunjangan pengangguran baru per pekan lalu, atau membaik dari angka sepekan sebelumnya sebanyak 296.000. Polling ekonom dalam survei Dow Jones tadinya memperkirakan angka 300.000.
Investor akan terus memantau apakah klaim pengangguran tersebut akan terus menurun, karena bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) telah mengindikasikan akan mulai menormalisasi kebijakan moneternya.
Pada Rabu, indeks Dow Jones melompat 150 poin dan mencetak rekor tertinggi harian, meski kemudian pada penutupan terkoreksi kembali. Indeks S&P 500 tumbuh 0,4% menjadi kinerja positif harian yang keenam dan terpaut hanya 0,2% dari rekor tertingginya. Sayangnya, indeks Nasdaq berakhir merah.
Investor telah memonitor musim rilis kinerja keuangan kuartal III-2021 untuk memantau pertumbuhan laba bersih dan ada-tidaknya sinyal tekanan biaya yang berlanjut, serta disrupsi rantai pasokan di penghujung tahun ini.
Dari sekitar 70 perusahaan pembentuk indeks S&P 500 yang telah merilis kinerja keuangan kuartal III-2021, Refinitiv melaporkan 86% darinya mencetak laba bersih yang melampaui ekspektasi analis.
“Tidak ada pertanda meluasnya tekanan margin pada saat ini,” komentar Jim Reid, Kepala Riset Tematik Deutsche Bank, dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.
Kabar bagus datang dari Badan Obat dan Makanan AS(Food and Drug Administration/FDA) yang mengizinkan suntikan vaksin penguat besutan Johnson & Johnson dan Moderna. Regulator tersebut juga mengizinkan penyuntikan vaksin yang dikombinasikan.
Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id
[]
(ags/ags)
Demikian berita mengenai Usai Colek Rekor Rabu, Wall Street Dibuka Terkoreksi Tipis, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211021204758-17-285669/usai-colek-rekor-rabu-wall-street-dibuka-terkoreksi-tipis
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…
Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…
Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…
Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…
Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…
Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…