Categories: Berita Pilihan

TKDN Migas dorong pertumbuhan ekonomi nasional

Jakarta (BeritaMu.co.id) – Pemerintah Indonesia menyatakan subsektor minyak dan gas bumi masih berkontribusi sebagai pondasi ketahanan energi nasional sekaligus sumber penerimaan negara.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengatakan komitmen penggunaan produk dalam negeri atau TKDN dalam kegiatan hulu migas harus mampu meningkatkan penyerapan tenaga kerja, mendukung industri lokal, dan mendorong pertumbuhan ekonomi.

“Keberadaan kegiatan pada subsektor migas di Indonesia telah mampu menciptakan multiplier effect yang dapat membantu percepatan pemulihan ekonomi pasca pandemi COVID-19,” kata Arifin dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Hingga triwulan III 2021, TKDN sektor hulu migas telah mencapai 58 persen dengan meraup sekitar Rp23 triliun dari total nilai kontrak barang dan jasa yang diperkirakan mencapai 2,6 miliar dolar AS atau setara Rp39 triliun.

Menteri Arifin menyampaikan peningkatan investasi dari kegiatan usaha hulu migas memiliki peran penting dalam menumbuhkembangkan kapasitas nasional.

Sampai September tahun ini, investasi kegiatan usaha hulu migas mencapai Rp103,3 triliun yang berkontribusi terhadap bidang industri lain, antara lain industri penunjang migas sebesar Rp87,8 triliun atau TKDN 52 persen, transportasi Rp6,8 triliun dengan TKDN 78 persen, dan tenaga kerja sebesar Rp6,4 triliun dengan TKDN 86 persen.

Selanjutnya, perhotelan sebesar Rp1,8 triliun dengan TKDN 92 persen, kesehatan sebesar Rp296,5 triliun dengan TKDN 86 persen, asuransi Rp55,4 triliun dengan TKDN 46 persen, dan UMKM sebesar Rp11 triliun dengan TKDN 100 persen.

Related Post

Sektor hulu migas juga terus berupaya berkontribusi dalam penerimaan negara mencapai 9,5 miliar dolar AS atau sekitar Rp133 triliun.

Pemerintah memproyeksikan sampai akhir tahun ini penerimaan negara subsektor migas bisa mencapai 11,7 miliar dolar AS atau Rp163 triliun.

“Kegiatan usaha hulu migas harus terus kita dorong dan upayakan bersama-sama agar aktivitas perekonomian di berbagai sektor perekonomian dapat berjalan kembali,” ujar Arifin.

Saat ini, pemerintah sedang menyusun berbagai langkah dan upaya untuk mencapai target produksi minyak 1 juta barel dan gas 12 miliar kaki kubik per hari pada 2030, sehingga perlu kerja sama berbagai pihak termasuk Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) dan industri penunjang migas.

Terdapat 224 perusahaan industri penunjang migas dan 363 perusahaan jasa penunjang migas yang terdaftar di dalam Buku Apresiasi Produksi Dalam Negeri (APDN).

Dokumen itu dijadikan acuan dalam pengadaan barang dan jasa serta sebagai pengendalian impor barang operasi pada kegiatan usaha hulu migas.

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

Startup di Bidang Inisiatif Hijau Bakal Dapat Pendampingan Teknis dari Kemenkeu

Beritamu.co.id – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) bekerja sama dengan negara mitra untuk memberikan pendampingan teknis…

59 seconds ago

Wamen BUMN Sebut Ancaman Siber Bisa Ganggu Situs Lembaga dan Perusahaan

Beritamu.co.id - Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Kartika Wirjoatmodjo mengungkap kekhawatirannya terhadap…

32 mins ago

ANALIS MARKET (11/9/2025): IHSG Berpotensi Lanjut Koreksi

Beritamu.co.id - Riset harian BNI Sekuritas menyebutkan, IHSG kemarin ditutup naik 0.92%, tapi masih disertai…

2 hours ago

Harga Minyak Dunia Naik Dipicu Mencuatnya Ketegangan di Eropa

Beritamu.co.id - Harga minyak dunia naik pada Rabu (10/9/2025) dipicu mencuatnya ketegangan geopolitik di…

3 hours ago

Tahun Depan, Pabrik Pengolahan Sampah Jadi Listrik Dibangun di Tangsel

Beritamu.co.id – Pabrik pengolahan sampah menjadi energi Listrik (PSEL) akan dibangun  di Tangerang Selatan,…

7 hours ago

Wamentan Tekankan Pentingnya Haga Keseimbangan Harga Pangan Demi Kesejahteraan Petani-Konsumen

Beritamu.co.id – Pemerintah berupaya untuk tetap memastikan petani memperoleh keuntungan layak. Disamping itu, masyarakat…

8 hours ago