Jakarta, BeritaMu.co.id – Bursa saham Amerika Serikat (AS) dibuka merah pada perdagangan Senin (11/10/2021) menyusul buruknya data pertumbuhan ekonomi China, setelah pekan lalu menguat menyambut rilis kinerja keuangan kuartal III-2021 bank di AS.
Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 179 poin (-0,6%) pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) dan selang 20 menit menjadi 146,9 poin (-0,42%) ke 35.147,82. Indeks S&P 500 turun 8,5 poin (-0,19%) ke 4.462,88. Nasdaq surut 3,6 poin (-0,02%) ke 14.893,7.
Saham Disney dibuka anjlok 2% lebih di pembukaan setelah Barclays memangkas peringkat saham tersebut di tengah proyeksi perlambatan pertumbuhan pelanggannya,
Beberapa sentimen yang menekan pasar hari ini adalah pertumbuhan ekonomi China kuartal III-2021 yang hanya tumbuh 4,9% (tahunan), atau di bawah ekspektasi ekonom dalam polling Reuters yang memperkirakan angka 5,3%, Produksi industri bulan lalu juga di bawah ekspektasi,
Di sisi lain, imbal hasil (yield) obligasi tenor 10 tahun yang menjadi acuan pasar melompat melampaui angka 1,61%, Kenaikan tersebut memicu tekanan terhadap saham teknologi dan memicu aksi juala tas saham berbasis pertumbuhan menuju saham berbasis nilai.
Pada Jumat pekan lalu, Dow Jones lompat 382 poin atau 1,58% selama sepekan, sedangkan S&P 500 melesat 1,82% menjadi kinerja mingguan terbaik sejak Juli, Di sisi lain, Nasdaq melompat 2,18% atau yang terbaik sejak Agustus,
Sejauh ini, 41 emiten yang menjadi konstituen indeks S&P 500 melaporkan kinerja kuartalan lebih baik, dengan 80% di antaranya mencetak laba per saham (earning per share/EPS) di atas ekspektasi (menurut data FactSet) per kuartal III-2021, Pertumbuhan laba bersih diperkirakan mencapai 30%, atau menjadi kinerja kuartalan yang terbaik sejak 2010,
Penguatan pekan lalu dipicu data penjualan ritel AS per September yang dilaporkan tumbuh 0,7% atau jauh melampaui ekspektasi ekonom dalam survey Dow Jones yang memperkirakan pelemahan sebesar 0,2%,
“Wall Street mengekspektasikan perlambatan belanja, tetapi ternyata konsumen AS tak bisa diremehkan,” tutur Edward Moya, analis senior Oanda, seperti dikutip CNBC International.
Beberapa emiten besar akan merilis kinerja keuangannya pekan ini seperti Netflix, Johnson & Johnson, United Airlines dan Procter & Gamble, Tesla, Verizon serta IBM juga akan merilis kinerja keuangannya pada pengujung pekan nanti,
Dow Jones saat ini hanya terpaut 1% kurang dari rekor tertingginya, sementara S&P 500 dan Nasdaq tumbuh masing-masing sebesar 1,6% dan 3,3%, Investor akan memantau rilis kinerja keuangan, persoalan rantai pasokan di AS, dan inflasi,
Update Terus berita terkini di BertaiMU.co.id
[]
(ags/ags)
Demikian berita mengenai Pertumbuhan Ekonomi China Melambat, Wall Street Dibuka Merah, ikuti terus update berita dari kami
Sumber : https://www.cnbcindonesia.com/market/20211018205445-17-284830/pertumbuhan-ekonomi-china-melambat-wall-street-dibuka-merah
Beritamu.co.id – Hingga Jumat (15/11/2024) sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung…
Beritamu.co.id – Menteri Perdagangan (Mendag), Budi Santoso melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Keberlanjutan dan…
Beritamu.co.id – Sebagai upaya meningkatkan pertumbuhan investor saham syariah serta memberikan apresiasi kepada stakeholders…
Beritamu.co.id - Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan pada…
Beritamu.co.id – Satuan Tugas (Satgas) Penurunan Harga Tiket Pesawat yang terdiri dari Kementerian Koordinator…
Beritamu.co.id – Gerakan pelestarian lingkungan kini semakin masif digalakkan oleh seluruh sektor industri, tak…