Categories: Berita Pilihan

Wapres berharap miskin ekstrem tersisa hanya 8 persen di 2024

Jakarta (BeritaMu.co.id) – Wakil Presiden Ma’ruf Amin berharap angka kemiskinan ekstrem di Indonesia menjadi tersisa hanya delapan persen di tahun 2024, sehingga target nol persen dapat tercapai di akhir tahun tersebut.

“Untuk kemiskinan (ekstrem) ini kami harapkan di 2024 itu tersisa delapan persen, sehingga yang kami prioritaskan adalah supaya penanggulangan kemiskinan ekstremnya diharapkan di (akhir) 2024 itu sudah nol persen,” kata Wapres usai memimpin rapat koordinasi tentang percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di Kantor Gubernur Maluku, Ambon, Rabu.

Dalam upaya menyelesaikan 10,86 juta angka kemiskinan ekstrem nasional hingga nol persen, Pemerintah mengatur strategi dengan memasang target penyelesaian di tahun 2021 sebesar 20 persen, di 2022 dan 2023 masing-masing sedikitnya 35 persen, dan sisanya di 2024.

Di akhir 2021, Pemerintah menargetkan kemiskinan nol persen sebesar 20 persen atau sekitar 2.096.771 masyarakat miskin ekstrem yang tersebar 35 kabupaten di tujuh provinsi, yakni di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Maluku, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Papua Barat.

“Nah, untuk 2021 ini, kami memprioritaskan sekitar dua juta, artinya 20 persen dari jumlah kemiskinan ekstrem 10,868 juta. Itu kami bagi penyelesaiannya di 2021 sampai 2024,” jelasnya.

Related Post

Sementara itu, Pemerintah mengembangkan program perlindungan sosial dan program pemberdayaan masyarakat untuk menyelesaikan angka kemiskinan ekstrem tersebut.

Khusus untuk target penyelesaian hingga akhir 2021, Pemerintah memberikan dana bantuan tambahan berupa Program Sembako dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) Desa kepada 35 kabupaten.

“Selain program yang sudah berjalan sesuai program yang sudah ditetapkan, ada percepatan untuk penanggulangan (kemiskinan ekstrem) di tiga bulan terakhir ini, yaitu perlindungan sosial atau bansos (bantuan sosial),” tukasnya.

Untuk mempersiapkan penyelesaian kemiskinan ekstrem di 2022, Wapres meminta setiap pemerintah daerah menyiapkan program-program terkait.

“Sambil juga mempersiapkan program di 2022, kami (Pemerintah pusat) menerima masukan dan usulan dari daerah untuk menjadi bahan kami menyusun kerangka penyelesaian kemiskinan ekstrem,” ujar Wapres.

Chavied Mardi

Wisata Blogger yang menyenangkan

Recent Posts

Isu Sengketa Tanah, AHY Ingatkan Pemerintah Lebih Fokus Selamatkan Kerugian Negara

Beritamu.co.id - Menteri Koordinator bidang Infrastruktur Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY mengatakan…

6 hours ago

Doo Financial Kini Hadir di Indonesia: Tawarkan Akses Pasar Global kepada Investor Lokal

Beritamu.co.id - Broker yang menjadi bagian dari Doo Group, Doo Financial, berekspansi ke Indonesia…

23 hours ago

OJK Perkuat Kerja Sama Pengawasan Sektor Jasa Keuangan dengan Financial Supervisory Service Korea

Beritamu.co.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melakukan pertemuan bilateral dengan Financial Supervisory Service (FSS)…

1 day ago

Sinar Mas Land Sukses Pertemukan Ribuan Partisipan dengan Influential Leaders dan Digital Champion dalam Event ‘DNA Leadership Summit’ di BSD City

Beritamu.co.id – Sinar Mas Land melalui Digital Hub dan Living Lab Ventures (LLV) sukses…

2 days ago

Bitcoin Kalahkan Perak, Jadi Aset Terbesar ke-8 Dunia

Beritamu.co.id – Harga Bitcoin terus melambung melewati level USD 93,000, dengan kapitalisasi pasar menembus…

2 days ago

DMMX Hadirkan Terobosan Ritel Pintar Berbasis AI di SIAL Interfood 2024

Beritamu.co.id - PT Digital Mediatama Maxima Tbk (IDX: DMMX) dengan bangga memperkenalkan solusi ritel…

2 days ago